
Peristiwa mengejutkan terjadi di wilayah Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Seorang bocah nyangkut di mesin cuci, damkar turun untuk evakuasi, menjadi kabar yang sontak menarik perhatian masyarakat sekitar.
Kejadian berlangsung pada Sabtu sore (20/9/2025) sekitar pukul 17.47 WIB. Sang anak awalnya hanya bermain-main dengan mesin cuci milik keluarganya. Namun, entah karena rasa penasaran atau sekadar iseng, ia masuk ke dalam tabung pengering. Bukannya keluar dengan mudah, tubuh kecilnya justru terjebak hingga sulit bergerak.
Kronologi Kejadian Bocah Nyangkut di Mesin Cuci
Dilansir dari inews.id, Keluarga panik ketika melihat tubuh sang anak terjebak dengan posisi hanya kepala, tangan, dan kaki yang terlihat, sementara bagian badannya masuk cukup dalam ke dalam tabung. Usaha keluarga untuk mengeluarkannya gagal, sehingga mereka akhirnya menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok melalui layanan darurat 112.
Tesy Haryati, Kepala Bidang Pengendalian Operasional dan Penyelamatan DPKP Depok, menjelaskan bahwa tim langsung bergerak ke lokasi begitu menerima laporan. Dengan membawa peralatan khusus, petugas bergegas ke rumah korban untuk melakukan evakuasi.
Kondisi Bocah Saat Tim Tiba
Ketika tim damkar tiba, mereka menemukan kondisi anak cukup memprihatinkan. Tubuhnya tersangkut dalam posisi duduk dengan bagian pinggul hingga kepala masuk ke tabung, membuat tubuhnya seperti tertekuk. Situasi itu berpotensi berbahaya bila tidak segera ditangani dengan tepat.
“Posisi anak sudah sangat dalam. Jika dipaksa, bisa menimbulkan luka. Karena itu, kami lakukan evakuasi dengan penuh kehati-hatian,” ungkap Tesy.
Anak tersebut sempat menangis histeris, merasa takut, dan kesulitan bernapas dengan nyaman. Hal ini membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati, tidak hanya secara teknis, tetapi juga dari sisi psikologis.
Proses Evakuasi Damkar Depok
Petugas damkar Depok kemudian melakukan serangkaian langkah penyelamatan:
- Menenangkan korban – Anak terus menangis, sehingga tim terlebih dahulu menenangkan dengan komunikasi yang lembut.
- Menggunakan peralatan khusus – Peralatan evakuasi dipakai untuk membuka ruang di sekitar tabung mesin cuci.
- Mengangkat perlahan – Tim menarik bagian tangan dan kaki anak secara perlahan agar tidak menimbulkan luka atau cedera tambahan.
- Mengawasi kondisi korban – Psikologis anak dijaga tetap stabil selama proses berlangsung.
Setelah beberapa menit upaya penyelamatan, akhirnya bocah tersebut berhasil dikeluarkan dengan selamat.
“Alhamdulillah, anak berhasil dikeluarkan tanpa cedera. Prosesnya memang harus pelan dan hati-hati agar tidak menimbulkan trauma fisik maupun mental,” jelas Tesy.
Reaksi dan Nasihat dari Pihak Damkar
Pasca insiden ini, DPKP Depok memberikan imbauan kepada para orang tua. Menurut Tesy, kejadian bocah nyangkut di mesin cuci, harus menjadi pelajaran berharga. Mesin cuci maupun peralatan rumah tangga lainnya bisa berbahaya jika digunakan sembarangan, apalagi oleh anak-anak tanpa pengawasan.
“Mesin cuci, kulkas, atau bahkan lemari bisa menjadi ancaman bila anak dibiarkan bermain sendiri. Orang tua harus lebih waspada dan mengawasi anak di area rumah yang berisiko,” tambahnya.
Mengapa Anak Mudah Alami Insiden Seperti Ini?
Beberapa faktor yang membuat anak rawan terjebak dalam peralatan rumah tangga, antara lain:
- Rasa penasaran tinggi – Anak cenderung mencoba hal baru tanpa memahami risiko.
- Kurangnya pengawasan – Orang tua sering lengah ketika anak bermain di rumah.
- Benda yang dianggap mainan – Mesin cuci dengan bentuk tabung bisa tampak seperti ruang bermain bagi anak.
- Ukuran tubuh kecil – Anak mudah masuk ke ruang sempit, tetapi sulit keluar sendiri.
Tips Mencegah Anak Alami Kecelakaan Rumah Tangga
Agar kejadian serupa tidak terulang, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan orang tua:
- Selalu awasi anak saat bermain, terutama di dekat peralatan rumah tangga.
- Kunci atau tutup mesin cuci ketika tidak digunakan.
- Jelaskan bahaya kepada anak secara sederhana agar mereka mengerti.
- Atur area bermain aman jauh dari benda-benda berisiko.
- Segera hubungi pihak berwenang jika terjadi kondisi darurat.
Dengan langkah-langkah sederhana ini, potensi kecelakaan bisa ditekan seminimal mungkin.
Insiden seorang bocah yang terjebak dalam mesin cuci di Depok menjadi peringatan serius bagi semua orang tua. Bocah nyangkut di mesin cuci bukan hanya sekadar berita unik, tetapi juga pengingat bahwa bahaya bisa datang dari hal-hal yang dianggap sepele di rumah.
Beruntung, berkat kesigapan tim damkar Depok, anak tersebut dapat diselamatkan tanpa luka sedikit pun. Ke depan, diharapkan orang tua lebih waspada dan memastikan lingkungan rumah benar-benar aman bagi anak-anak.

