
Ditemukan di dalam koper setelah tas bergerak sendiri
kornet.co.id – Sebuah kejadian menggemparkan terjadi di Selandia Baru ketika seorang bocah perempuan berusia dua tahun ditemukan disimpan di dalam koper oleh seorang wanita berusia 27 tahun. Kejadian ini terungkap ketika koper yang dibawa oleh wanita tersebut tampak bergerak-gerak dengan sendirinya, yang menarik perhatian sopir bus dan penumpang lain.
Kejadian berlangsung di sebuah halte bus di Kaiwaka, sebuah kota sekitar 100 kilometer utara dari Auckland, pada hari Minggu (3 Agustus 2025). Sopir bus yang curiga segera membuka koper itu dan kaget saat menemukan bocah kecil di dalamnya. Tindakan cepat sopir bus tersebut kemudian berperan penting dalam menyelamatkan nyawa bocah tersebut.
Polisi segera turun tangan setelah laporan ditemukan

Setelah penemuan itu, polisi dipanggil ke lokasi dan wanita yang membawa koper tersebut langsung diamankan. Wanita berusia 27 tahun itu kini menghadapi tuduhan serius berupa penganiayaan dan pengabaian anak. Polisi masih menyelidiki hubungan antara wanita dan bocah perempuan dalam koper tersebut, yang hingga kini belum dipublikasikan.
Menurut pernyataan resmi dari kepolisian Selandia Baru, bocah perempuan itu mengalami demam saat ditemukan, tetapi secara fisik tidak terlihat ada luka atau tanda kekerasan. Bocah tersebut langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis yang lebih mendalam guna memastikan kondisinya.
Kondisi bocah dan penanganan medis
Meski mengalami demam, bocah tersebut tidak menunjukkan luka fisik seperti yang dikhawatirkan. Namun, dokter rumah sakit yang menangani melakukan serangkaian pemeriksaan untuk memastikan dia tidak mengalami trauma lebih serius atau dampak kesehatan lain akibat perlakuan tersebut. Penanganan cepat oleh sopir bus dan pihak medis diyakini sangat menghindarkan bocah ini dari risiko bahaya yang lebih besar.
Dakwaan terhadap pelaku dan persidangan yang akan datang
Dilansir kompas.tv, Wanita yang membawa koper berisi anak kecil itu kini menghadapi dakwaan penganiayaan dan pengabaian terhadap anak, tuduhan yang sangat serius di bawah hukum Selandia Baru. Ia dijadwalkan untuk menjalani sidang di Pengadilan Distrik North Shore pada hari Senin (4 Agustus 2025). Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap motivasi dan hubungan antara pelaku dengan bocah perempuan.
Penghargaan untuk sopir bus yang sigap dan tanggap

Pihak kepolisian memberikan pujian tinggi kepada sopir bus yang bertindak cepat dan sigap menyadari ada yang tidak beres dengan koper tersebut. Kepedulian dan respons sopir ini memainkan peran vital dalam mencegah kemungkinan terburuk yang bisa menimpa bocah tersebut. Polisi menyatakan bahwa kesigapan sopir bus tersebut patut diapresiasi sebagai contoh kewaspadaan dan tindakan bertanggung jawab di tengah masyarakat.

