
Kasus Misteri Kematian keluarga Sahroni di Indramayu, Diduga Jadi Korban Pembunuhan masih menyisakan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Lima jasad ditemukan di halaman belakang rumah Haji Sahroni, seorang pensiunan bank sekaligus pengusaha sarang burung walet di Kelurahan Paoman, Indramayu. Tragedi ini terjadi pada Senin, 1 September 2025, ketika bau menyengat membuat warga curiga hingga akhirnya menemukan lubang berisi jasad.
Kelima korban terdiri dari:
- Haji Sahroni (70) – Kepala keluarga.
- Budi Awalludin (43) – Anak laki-laki Sahroni.
- Euis Juwita (37) – Menantu.
- Ratu (7) – Cucu.
- Bayi berusia 8 bulan – Cucu bungsu.
Mereka ditemukan terkubur dalam satu lubang di bawah pohon nangka di pekarangan rumah. Kejadian ini sontak mengguncang warga setempat karena keluarga tersebut dikenal religius namun jarang berinteraksi dengan lingkungan.

Kronologi Kematian keluarga Sahroni
Kecurigaan warga sebenarnya sudah muncul sejak 28 Agustus 2025, ketika beberapa kerabat tidak bisa menghubungi Euis melalui WhatsApp maupun panggilan telepon. Pesan tak kunjung dibalas, sementara rumah terlihat sepi.
Pada 30 Agustus dini hari, dua mobil pikap sempat terparkir cukup lama di depan rumah korban, tetapi warga tidak menaruh curiga. Situasi makin mencurigakan ketika aroma busuk mulai tercium pada 1 September sore. Sejumlah warga memutuskan mendobrak pintu rumah.
Rumah tampak rapi, tidak ada tanda-tanda perampokan, tetapi bau menyengat semakin kuat dari arah samping. Saat diperiksa, salah seorang warga melihat ada tanah yang tergali dan bagian kaki manusia menyembul dari dalamnya. Warga pun langsung melapor ke polisi.
Penggalian oleh aparat kepolisian menemukan lima jasad dalam satu lubang. Polisi kemudian memastikan korban adalah Haji Sahroni beserta anak, menantu, dan dua cucunya.
Sosok Keluarga Sahroni
Kehidupan Sehari-hari
Menurut tetangga bernama Sohib (42), keluarga Sahroni dikenal tertutup. Mereka jarang bergaul, namun kerap terlihat ke masjid untuk salat Zuhur dan Asar. Aktivitas sehari-hari lebih banyak berpusat pada toko grosir milik Budi, anaknya, yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah utama.
“Kalau ada mobil boks datang, biasanya hanya untuk mengirim barang dagangan Mas Budi, seperti gula, pasir, dan kebutuhan sembako lainnya,” ujar Sohib.
Kedekatan dengan Figur Politik
Dilansir dari kompas.com, Sehari setelah penemuan jasad seluruh keluarga Sahroni, rumah duka didatangi karangan bunga dari Nina Agustina, mantan Bupati Indramayu periode 2021–2025. Hal ini menimbulkan pertanyaan soal kedekatan keluarga korban dengan sang mantan pejabat. Nina sendiri mengaku kaget ketika mengetahui keluarga Euis adalah pendukung setianya pada Pilkada 2024.
“Iya, beliau (Euis) memang pendukung saya. Saya pribadi ikut berduka atas kejadian ini,” ungkap Nina.
Misteri dibalik Kematian keluarga Sahroni
Hingga kini, pihak kepolisian belum menyampaikan kesimpulan resmi mengenai motif di balik tragedi tersebut. Namun, fakta bahwa Kematian keluarga Sahroni ditemukan terkubur rapi di halaman rumah menguatkan dugaan bahwa kasus ini merupakan pembunuhan berencana.
Beberapa tanda yang menguatkan dugaan tersebut antara lain:
- Tidak ada tanda perampokan – rumah korban tetap rapi, barang berharga tidak hilang.
- Jasad terkubur di halaman – pelaku diduga memiliki cukup waktu dan akses ke dalam rumah.
- Korban lebih dari satu – memperkuat kemungkinan aksi dilakukan oleh lebih dari satu pelaku.
Tetangga korban, Sohib, mengatakan, “Ya dugaan sementara ini pembunuhan, karena korban banyak dan ditemukan terkubur di halaman.”
Reaksi Warga dan Suasana Pemakaman

Suasana duka mendalam menyelimuti pemakaman keluarga Sahroni di TPU Nyairesik, Desa Sindang, pada 3 September 2025. Ratusan warga ikut mengiringi prosesi pemakaman. Banyak yang masih tidak percaya keluarga yang dikenal religius bisa mengalami nasib tragis seperti ini.
Beberapa warga menyebut tragedi ini sebagai kasus pembunuhan paling menggemparkan dalam sejarah Indramayu. “Kami masih syok. Tidak pernah terbayang hal seperti ini terjadi di lingkungan kami,” ujar salah satu warga.
Upaya Polisi Mengungkap Misteri
Polrestabes Indramayu bersama Polda Jawa Barat telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus Kematian keluarga Sahroni ini. Polisi masih mengumpulkan keterangan saksi, termasuk warga yang melihat aktivitas mencurigakan sebelum penemuan jasad.
Langkah yang sedang dilakukan aparat, antara lain:
- Mengidentifikasi rekaman CCTV di sekitar lokasi.
- Memeriksa jejak mobil pikap yang sempat parkir di depan rumah korban.
- Mendalami hubungan keluarga korban dengan pihak luar, termasuk kemungkinan motif ekonomi, politik, atau keluarga.
Polisi menegaskan, seluruh kemungkinan masih terbuka, dan hasil investigasi akan segera diumumkan setelah bukti cukup kuat.
Misteri yang Belum Terjawab
Kasus Misteri Keluarga Haji Sahroni Indramayu, Diduga Jadi Korban Pembunuhan masih menyimpan banyak pertanyaan. Siapa pelaku? Apa motif di balik pembunuhan lima anggota keluarga sekaligus? Mengapa jasad harus dikubur di halaman rumah mereka sendiri?
Hingga kini, masyarakat hanya bisa menunggu hasil investigasi resmi kepolisian. Sementara itu, doa terus dipanjatkan agar keluarga korban mendapatkan keadilan dan pelaku segera tertangkap.
Kesimpulan
Peristiwa tragis yang menimpa keluarga Haji Sahroni tidak hanya mengguncang warga Indramayu, tetapi juga menjadi perhatian publik nasional. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa kasus kriminal bisa terjadi di sekitar kita, bahkan di lingkungan yang dianggap aman sekalipun.
Polisi masih bekerja keras mengungkap misteri di balik pembunuhan ini. Publik berharap kebenaran segera terungkap, agar keluarga korban bisa mendapatkan keadilan.

