.webp)
Kasus pengendara arogan kembali mencuat ke publik. Kali ini, peristiwa itu terjadi di Cibinong, Kabupaten Bogor, dan viral di media sosial. Seorang pria berinisial PS (27) yang dikenal warga sekitar sebagai ‘bang jago’, diamankan aparat kepolisian setelah memukul dua pengendara motor di Jalan Ciriung Cemerlang, Rabu (17/9/2025).
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan jalanan di Indonesia. Dari laporan resmi kepolisian, insiden bermula ketika PS mencoba menyalip sebuah mobil. Namun, manuvernya justru membahayakan pengendara lain yang melintas dari arah berlawanan.
Kronologi Kejadian: Dari Salip Menyalip hingga Adu Jotos
Menurut keterangan AKP Yunli Pangestu, Kanit Reskrim Polsek Cibinong, insiden bermula sekitar pukul 07.18 WIB.
- Awal kejadian: PS mencoba menyalip mobil, namun jalurnya terlalu ke tengah sehingga nyaris bertabrakan dengan motor yang dikendarai korban pertama, JY.
- Situasi memanas: Setelah berhasil menghindar, JY sempat berteriak ke arah PS. Tidak diketahui jelas isi teriakan tersebut, tetapi diduga membuat PS tersinggung.
- Pelaku kembali menghampiri korban: PS menghentikan motornya, memaksa JY berhenti, kemudian menarik kerah baju korban hingga motornya terjatuh.
- Pemukulan terjadi: Sesuai rekaman CCTV, PS memukul korban JY di pinggir jalan.
- Korban kedua jadi sasaran: Tak berhenti di situ, PS juga menyenggol motor HU, pengendara lain yang melintas. Bahkan meski sudah dilerai warga, PS masih sempat melayangkan pukulan ke HU.
Perilaku agresif ini sontak memicu kemarahan masyarakat yang melihat langsung di lokasi kejadian.
Warga Geram, Rumah Pelaku Digerebek
Tidak butuh waktu lama, video pemukulan tersebut beredar di media sosial dan memicu reaksi keras publik. Warga sekitar yang marah mendatangi rumah PS di Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong.
Dalam video yang viral, terlihat puluhan warga memenuhi depan rumah pelaku. Beberapa bahkan berusaha masuk untuk melampiaskan kekesalan mereka. Beruntung, aparat gabungan TNI-Polri segera turun tangan untuk mengamankan situasi.
Menurut AKP Yunli Pangestu, kondisi nyaris ricuh tersebut bisa berakhir lebih buruk jika polisi tidak sigap.
“Alhamdulillah, kita cepat lakukan pengamanan. Warga sempat terbawa emosi, bahkan ikut ke Polsek. Saya jelaskan bahwa pelaku sudah diamankan agar tidak mengganggu pelayanan masyarakat lain,” ujarnya.
Diamankan Polisi, Nyaris Jadi Amukan Massa
Setelah kejadian, polisi bergerak cepat mendatangi rumah PS. Namun, proses penangkapan itu sempat menegangkan karena massa yang sudah berkumpul hampir menghakimi pelaku.
PS akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Cibinong. Dalam perjalanan menuju kantor polisi, sejumlah warga yang emosi sempat mencoba memukul PS. Beruntung, aparat berhasil melindungi pelaku sehingga tidak terjadi pengeroyokan.
Kini, PS sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Polisi memastikan akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
Reaksi Publik: Aksi ‘Bang Jago’ Bikin Resah
Dilansir dari detik.com, Kasus Pukul Pengendara Lain, ‘Bang Jago’ di Cibinong Diamankan Polisi ini langsung menjadi perbincangan hangat di jagat maya. Banyak netizen menilai aksi PS sebagai bentuk arogansi jalanan yang meresahkan.
Komentar warganet umumnya berisi kecaman dan tuntutan agar pelaku dihukum tegas. Beberapa bahkan mengingatkan agar kasus ini tidak dianggap sepele, mengingat sudah ada rekaman CCTV dan saksi mata yang jelas.
Polisi Dalami Motif dan Pasal yang Dikenakan
Meski sudah ada bukti visual, polisi masih mendalami motif pelaku. Dugaan sementara, PS tersinggung karena diteriaki korban. Namun, alasan ini tentu tidak bisa dijadikan pembenaran atas tindak kekerasan yang dilakukan.
Dari sisi hukum, pelaku terancam dijerat pasal penganiayaan dalam KUHP. Hukuman bisa berupa pidana penjara, tergantung tingkat luka yang dialami korban.
Selain itu, faktor sosial juga menjadi sorotan. Label ‘bang jago’ yang dilekatkan masyarakat pada PS menandakan adanya pola perilaku arogan yang sudah dikenal sejak lama.
Catatan Penting dari Kasus Ini
Kasus ini memberikan beberapa pelajaran penting bagi masyarakat:
- Keselamatan di jalan raya: Etika berkendara harus selalu dijaga untuk menghindari insiden yang merugikan banyak pihak.
- Kontrol emosi: Tindakan tersinggung dan melampiaskannya dengan kekerasan tidak hanya berbahaya, tetapi juga berimplikasi hukum.
- Peran masyarakat: Meski wajar marah, main hakim sendiri tidak dibenarkan. Aksi warga yang sempat menggeruduk rumah pelaku justru bisa memicu kericuhan baru.
- Transparansi aparat: Penanganan cepat oleh polisi dalam kasus ini patut diapresiasi, karena mampu mencegah hal yang lebih fatal.
Kasus Pukul Pengendara Lain, ‘Bang Jago’ di Cibinong Diamankan Polisi menunjukkan bahwa perilaku arogan di jalan raya bisa berujung panjang, baik bagi pelaku maupun korban. Keberanian warga untuk melaporkan dan rekaman CCTV yang beredar membantu polisi mengungkap fakta dengan cepat.
Kini, masyarakat menunggu langkah tegas aparat untuk memastikan PS mempertanggungjawabkan perbuatannya. Harapannya, kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pengendara agar lebih sabar, bijak, dan mengedepankan keselamatan bersama saat berada di jalan.

