
Tragedi ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, memasuki babak baru. Update Korban Ponpes Al Khoziny Hari Ini 3 Okt mencatat total sembilan santri meninggal dunia setelah tim SAR menemukan empat jenazah tambahan di bawah puing reruntuhan.
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto S.Sos., M.M. menegaskan bahwa masa golden time sudah berakhir. Dengan berakhirnya periode krusial penyelamatan itu, fokus operasi kini beralih dari pencarian korban selamat menjadi evakuasi jenazah.
“Sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan. Tim SAR gabungan memutuskan masuk ke tahap evakuasi jenazah dengan alat berat. Keluarga korban telah sepakat dan menandatangani berita acara,” jelas Suharyanto melalui keterangan resmi, Jumat (3/10/2025).
Perubahan Strategi Evakuasi
Dilansir dari kompas.com, Pada hari-hari awal, tim SAR bekerja dengan metode manual agar peluang menemukan korban hidup tidak tertutup. Namun, setelah evaluasi ulang menggunakan alat canggih, tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan di dalam reruntuhan.
BNPB bersama tim SAR akhirnya meminta persetujuan keluarga korban untuk menggunakan alat berat. Keputusan itu disambut dengan keikhlasan meski penuh duka.
Data Korban Terbaru

Berdasarkan laporan BNPB hingga Jumat (3/10) pukul 11.45 WIB, berikut data terkini:
- Total korban terdata: 166 orang
- Telah ditemukan: 111 orang
- 14 orang masih dirawat di rumah sakit
- 89 orang sudah dipulangkan
- 9 orang meninggal dunia
- Masih dalam pencarian: 54 orang
Ketiga jenazah terbaru yang ditemukan segera dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Korban Ponpes Al Khoziny

Santri yang berhasil selamat mendapat perawatan intensif di sejumlah rumah sakit dan klinik, di antaranya:
- RSUD RT Notopuro Sidoarjo
- RS Siti Hajar
- RS Delta Surya
- RS Sheila Medika
- RS Unair
- Klinik BDS Tebel
- RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya
- RS Sakinah Mojokerto
Pihak rumah sakit bekerja sama dengan BNPB dan Dinas Kesehatan setempat untuk memberikan penanganan darurat hingga pemulihan jangka panjang.
Kekuatan Personel dan Peralatan
Dalam operasi kali ini, lebih dari 400 personel gabungan diturunkan. Mereka berasal dari:
- Basarnas
- TNI-Polri
- BPBD Jawa Timur
- Damkar
- Dinas Sosial (Tagana)
- Dinas PU dan SDA
- Relawan kemanusiaan
Para personel bekerja tanpa henti selama 24 jam secara bergantian. Dukungan logistik juga dikerahkan dalam jumlah besar, termasuk:
- 200 kantong jenazah
- Ribuan masker dan APD
- Alat pemotong beton
- Crane, excavator, dump truck
- 30 unit ambulans
Teknologi dan Metode yang Digunakan
Sejumlah peralatan modern diterjunkan dalam pencarian, antara lain:
- Search Cam Flexible Olympus untuk menembus celah sempit reruntuhan
- Xaver 400 Wall Scanner untuk mendeteksi gerakan di balik dinding beton
- Multi Search Leader untuk pencarian multi-arah di area yang luas
Meski teknologi sudah digunakan maksimal, hasil reassessment memastikan tidak ada lagi tanda-tanda kehidupan. Oleh karena itu, tim akhirnya beralih sepenuhnya pada evakuasi jenazah.
Jadwal Update Resmi dari BNPB
BNPB memastikan informasi terbaru akan disampaikan secara berkala tiga kali sehari melalui posko darurat, pada:
- Pukul 06.00 WIB
- Pukul 12.00 WIB
- Pukul 18.00 WIB
Transparansi data ini diharapkan bisa membantu keluarga korban sekaligus publik untuk memperoleh gambaran jelas terkait perkembangan operasi.
Dukungan untuk Keluarga dan Santri
Tragedi ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menyisakan trauma mendalam. BNPB bersama Kementerian PMK menyiapkan dukungan psikososial bagi keluarga santri dan para penyintas.
Sejumlah lembaga sosial, termasuk Tagana dan relawan, juga membuka layanan konseling dan posko bantuan logistik. Masyarakat sekitar turut menunjukkan solidaritas dengan mengirim makanan, pakaian, serta doa bagi korban.
Refleksi dan Harapan
Peristiwa ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny menjadi pelajaran besar tentang pentingnya:
- Pengawasan konstruksi bangunan – terutama untuk fasilitas pendidikan dengan jumlah penghuni besar.
- Mitigasi bencana sejak dini – agar santri maupun pengurus pesantren siap menghadapi situasi darurat.
- Peningkatan standar keselamatan – dengan audit berkala dari pemerintah daerah maupun kementerian terkait.
Kesimpulan
Update Korban Ponpes Al Khoziny Hari Ini 3 Okt menegaskan bahwa total korban meninggal mencapai sembilan orang. Meski duka masih menyelimuti, tim SAR dan BNPB berkomitmen melanjutkan pencarian hingga seluruh korban ditemukan.
Dengan dukungan penuh dari aparat, relawan, dan keluarga korban, operasi evakuasi diharapkan berjalan lancar. Publik kini menanti hasil pencarian 54 santri yang masih hilang, sembari berharap tragedi serupa tidak kembali terjadi di masa depan.

