
Insiden Mengejutkan di Kampus Universitas Pakuan Bogor
Kampus Universitas Pakuan (Unpak) Bogor, Jawa Barat, mendadak heboh pada Rabu siang (12/11/2025). Seorang mahasiswi semester III Fakultas Ekonomi dan Bisnis dilaporkan jatuh dari lantai tiga gedung kampus setelah mengikuti ujian.
Peristiwa ini sontak menarik perhatian mahasiswa dan pihak kampus Unpak karena terjadi di jam sibuk perkuliahan.
Menurut informasi yang dikonfirmasi pihak Unpak, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Kondisinya disebut belum sadarkan diri dan mengalami luka serius di bagian kepala serta pinggul.
“Iya betul, korban adalah mahasiswi semester tiga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis,” jelas Singgih Irianto, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unpak Bogor.
Fokus Kampus: Selamatkan Korban dan Dampingi Keluarga
Singgih menegaskan, saat ini fokus utama kampus Unpak adalah menyelamatkan korban dan memberikan pendampingan kepada keluarganya.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak keluarga dan terus memantau kondisi korban. Yang terpenting sekarang adalah penanganan medis dan keselamatan korban,” ujarnya.
Pihak kampus Unpak juga menolak berspekulasi mengenai penyebab kejadian sebelum penyelidikan polisi selesai dilakukan.
“Kami belum bisa memastikan penyebabnya. Semua pihak diminta menunggu hasil penyelidikan resmi dari kepolisian,” tambahnya.
Kronologi: Detik-detik Mahasiswi Jatuh dari Lantai 3 Kampus
Rekaman CCTV kampus Unpak yang beredar di media sosial memperlihatkan detik-detik sebelum insiden terjadi. Dalam video berdurasi singkat itu, tampak seorang perempuan berdiri di tepi pagar pembatas lantai tiga gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Wanita itu sempat melihat ke arah bawah gedung, lalu berbalik membelakangi pagar dan berusaha menaiki besi pembatas. Namun, tubuhnya terlihat kehilangan keseimbangan hingga akhirnya terjatuh ke area parkir di bawah.
Seorang mahasiswa bernama Sahrul Bukhori, yang kebetulan melintas di lokasi, mengaku sempat melihat korban beberapa detik sebelum kejadian. “Saya lihat dia sedang bersandar di pagar. Saya pikir dia cuma duduk-duduk. Tapi pas saya turun ke bawah, tiba-tiba ramai, katanya ada yang jatuh. Ternyata dia,” ujar Sahrul.
Keterangan Polisi: Dugaan Percobaan Bunuh Diri Muncul
Dilansir cnnindonesia.com, Hasil penyelidikan awal dari Kapolsek Bogor Tengah Kompol Waluyo mengindikasikan adanya dugaan percobaan bunuh diri. Polisi menemukan surat yang ditulis korban berisi permintaan maaf kepada orang tuanya.
“Benar, kami menemukan surat yang diduga ditulis korban. Isinya permintaan maaf kepada mama dan papa,” kata Waluyo, Kamis (13/11/2025).
Ia menambahkan, isi surat tersebut bernada emosional, seolah menggambarkan bahwa korban sedang menghadapi tekanan berat.
“Dari isi suratnya terlihat korban sedang memikul beban yang cukup berat. Kami masih dalami apakah ini berkaitan dengan masalah pribadi atau akademik,” ujarnya.
Kondisi Korban: Luka Serius Tapi Masih Bisa Diselamatkan
Kapolsek Waluyo menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan medis awal, korban mengalami luka di bagian pinggul kanan dan kepala di dua titik.
“Kalau lihat hasil pemeriksaan, ada cedera di pinggul kanan dan di kepala. Mudah-mudahan kondisinya bisa segera stabil,” ujarnya.
Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Mayapada Bogor. Tim dokter terus memantau kondisinya di ruang IGD. Pihak keluarga, kampus, dan kepolisian juga tampak mendampingi proses penanganan korban.
Surat Wasiat Ditemukan: “Maaf Mama, Papa…”
Salah satu temuan penting dalam kasus mahasiswi Unpak Bogor jatuh dari lantai tiga kampus usai ujian adalah surat wasiat yang ditinggalkan korban. Surat tersebut ditulis tangan dan ditujukan langsung kepada kedua orang tuanya.
“Isinya cukup menyedihkan. Korban menyampaikan permohonan maaf dan mengaku tidak kuat menghadapi beban yang dirasakannya,” kata Kompol Waluyo.
Polisi kini mendalami motif di balik aksi tersebut. Salah satu fokus penyelidikan adalah apakah korban mengalami tekanan mental, perundungan (bullying), atau persoalan pribadi lain.
“Semua kemungkinan masih kami dalami. Kami juga akan memeriksa teman-teman dekatnya serta lingkungan kampus,” tambahnya.
Reaksi Kampus Universitas Pakuan
Pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pakuan (Unpak) turut menyampaikan pernyataan resmi. Dekan FEB, Towaf Totok Irawan, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, sesaat setelah ujian selesai.
“Begitu insiden terjadi, petugas keamanan kampus bersama dosen langsung melakukan evakuasi cepat dan membawa korban ke rumah sakit,” ujar Towaf.
Ia menegaskan bahwa pihak kampus Unpak akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepada kepolisian.
“Kami sangat prihatin. Saat ini seluruh civitas akademika Unpak fokus mendoakan agar korban segera pulih,” ujarnya.
Diduga Tertekan Setelah Ujian?
Beberapa rekan korban menyebutkan bahwa sebelum kejadian, korban sempat mengeluh merasa stres menghadapi ujian akhir semester. Namun hingga kini belum ada bukti pasti yang menunjukkan penyebab pasti korban nekat menjatuhkan diri.
“Kadang dia terlihat murung akhir-akhir ini, tapi kami tidak menyangka akan seperti ini,” ujar salah satu teman sekelas korban yang enggan disebutkan namanya.
Pihak kampus juga menyatakan akan memperkuat layanan konseling dan pendampingan psikologis bagi mahasiswa agar kejadian serupa tidak terulang.
Polisi: Penyelidikan Masih Berlanjut
Kapolsek Bogor Tengah memastikan pihaknya telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk surat tulisan tangan, tas, dan beberapa dokumen pribadi korban. Polisi juga memeriksa rekaman CCTV dan saksi-saksi di lokasi kejadian.
“Masih kami dalami apakah ini murni percobaan bunuh diri atau ada faktor lain yang memengaruhi,” ujar Waluyo.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum sadar dan menjalani perawatan intensif. Pihak keluarga meminta publik untuk tidak menyebarkan video atau foto kejadian yang beredar di media sosial.
Penutup: Harapan untuk Kesembuhan dan Kewaspadaan Bersama
Kasus mahasiswi Unpak Bogor jatuh dari lantai tiga kampus usai ujian — diduga percobaan bunuh diri! menjadi pengingat penting tentang pentingnya kesehatan mental di kalangan mahasiswa. Tekanan akademik, sosial, dan pribadi bisa menjadi beban berat jika tidak ada ruang untuk bercerita atau mencari bantuan.
Universitas Pakuan (Unpak) kini tengah memperkuat kerja sama dengan psikolog kampus dan membuka jalur konseling bagi seluruh mahasiswa.
Masyarakat pun diimbau lebih peka terhadap kondisi teman atau kerabat yang mungkin menunjukkan tanda-tanda depresi atau stres berat.

