
Peristiwa memilukan terjadi di Jalan Raya Kramat, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (20/8/2025) malam. Insiden ini dikenal sebagai Tragedi Kalideres: Remaja Tewas Terjebak Api Saat Tertidur, yang menewaskan seorang pelajar bernama Izar Zulmi (18).
Menurut laporan, kebakaran mulai dilaporkan sekitar pukul 22.40 WIB. Api dengan cepat membesar dan melahap dua rumah tinggal yang sebagian besar berbahan kayu. Saat itu, Izar sedang tertidur di lantai dua rumah milik temannya, FR (16).
Sementara itu, FR bersama tiga teman lainnya — R (18), AN (20), dan FA (18) — sedang asyik bermain gim online. Mereka baru menyadari adanya asap ketika api mulai menjalar dari lantai bawah.
Upaya Menyelamatkan Korban

Salah satu saksi, AN, sempat berusaha membangunkan Izar dari tidur lelapnya. Namun, meski sudah dipanggil berulang kali, korban tidak juga terbangun.
Dalam kondisi panik, FR dan dua temannya nekat melompat dari lantai dua untuk menyelamatkan diri. Sementara itu, Izar yang masih berada di dalam kamar tidak berhasil keluar.
Beberapa warga sekitar mengaku sempat mendengar teriakan minta tolong dari dalam rumah. Namun, kobaran api yang semakin besar dan suara ledakan dari instalasi listrik membuat mereka tidak berani mendekat.
“Api makin besar, asap tebal, dan rumah mayoritas dari kayu. Kami hanya bisa mendengar teriakan korban, tapi tak sanggup menolong,” ujar Ahmudi, salah satu saksi di lokasi.
Sayangnya, upaya penyelamatan terlambat. Setelah api berhasil dipadamkan oleh petugas, jasad Izar ditemukan di lantai satu rumah, tertimpa reruntuhan dak kayu yang terbakar dan runtuh.
Korban Bukan Penghuni Rumah
Keterangan warga menyebutkan bahwa rumah tempat kebakaran tersebut adalah milik FR (16). Sejak ibunya meninggal dunia, FR tinggal seorang diri dan rumahnya sering dijadikan tempat berkumpul oleh teman-temannya.
Izar sendiri bukan penghuni tetap. Ia tinggal tidak jauh dari lokasi, hanya sekitar 100 meter dari rumah FR. Hampir setiap malam, ia biasa datang untuk nongkrong, bermain gim, atau menginap bersama teman-temannya. Malam nahas itu, ia memilih tidur lebih dulu sementara teman-temannya masih terjaga.
Teriakan Korban dan Kesaksian Warga
Beberapa saksi menyebut sempat terdengar empat kali teriakan minta tolong dari dalam rumah. Namun situasi semakin sulit karena adanya ledakan MCB listrik yang memperparah kebakaran.
Anwar, salah satu warga, mengatakan bahwa ayah korban sempat mencoba naik untuk menyelamatkan putranya. Akan tetapi, ledakan keras memaksanya mundur.
“Bapaknya sudah mau naik, tapi pas masuk ada ledakan listrik besar. Akhirnya mundur lagi karena takut. Dari luar kami hanya bisa dengar teriakannya,” jelas Anwar.
Dugaan Penyebab Kebakaran

Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Barat, Syarifudin, memastikan bahwa kebakaran ini diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik akibat beban berlebih.
Api pertama kali diduga muncul dari MCB rumah FR sebelum akhirnya menjalar cepat ke bagian lain rumah. Karena material bangunan banyak menggunakan kayu, api kian sulit dikendalikan.
Untuk memadamkan api, dikerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 80 personel. Setelah lebih dari satu jam, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.15 WIB.
Kerugian Materiil dan Dampak Sosial

Selain merenggut nyawa Izar, kebakaran ini juga menghanguskan dua rumah. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 539 juta.
Sebanyak tujuh orang korban selamat dari tiga keluarga kini harus mengungsi di Masjid Kantor Kelurahan Semanan. Pihak BPBD DKI Jakarta mencatat ada dua kepala keluarga dengan delapan jiwa yang terdampak langsung akibat kebakaran ini.
Belajar dari Tragedi Kalideres
Kasus Tragedi Kalideres: Remaja Tewas Terjebak Api Saat Tertidur menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Ada beberapa poin yang bisa dijadikan pengingat:
- Pentingnya instalasi listrik yang aman
Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran rumah. Pemeriksaan rutin instalasi sangat dianjurkan. - Penyediaan jalur evakuasi
Rumah dengan struktur kayu atau bertingkat sebaiknya memiliki akses keluar darurat. - Kewaspadaan di malam hari
Banyak kebakaran terjadi saat malam ketika penghuni tertidur. Pemasangan detektor asap bisa membantu memberi peringatan dini. - Kebersamaan warga dalam keadaan darurat
Dukungan warga sangat penting. Namun, keselamatan tetap menjadi prioritas agar tidak menambah korban.
Penutup
Kebakaran di Kalideres bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi alarm bagi masyarakat Jakarta tentang pentingnya keselamatan rumah tinggal.
Tragedi Kalideres: Remaja Tewas Terjebak Api Saat Tertidur mengingatkan kita semua bahwa kelalaian sekecil apa pun terhadap listrik atau faktor keamanan rumah bisa berujung fatal. Semoga musibah ini menjadi pelajaran dan tidak terulang di masa mendatang.

