
Setelah 14 tahun mengabdi, Sri Mulyani pamit dari jabatan Menteri Keuangan! Pada Selasa, 9 September 2025, ia secara resmi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan Kementerian Keuangan kepada penggantinya, Purbaya Yudhi Sadewa. Acara serah terima jabatan berlangsung di Gedung Djuanda I, Kemenkeu, Jakarta Pusat, dengan suasana penuh haru.
Dilansir dari kompas.com, Dalam sambutannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa kepercayaan untuk mengelola keuangan negara merupakan kehormatan besar sekaligus amanah berat. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden, jajaran kabinet, parlemen, hingga seluruh pegawai Kemenkeu yang telah mendukung kinerjanya selama ini.
“Saya pamit undur diri pagi hari ini dan mohon mulai saat ini untuk menghormati ruang privasi saya sebagai warga negara biasa,” ucapnya dengan suara bergetar.
Sri Mulyani Pamit, Ucap Terima Kasih dan Permintaan Maaf
.webp)
Dalam pidato pamitnya, Sri Mulyani tak hanya menyoroti pencapaiannya, tetapi juga menegaskan bahwa dirinya hanyalah manusia biasa. Ia sadar selama memimpin Kemenkeu tentu ada kekurangan maupun kesalahan.
Ia mengutip pepatah lama: “Tidak ada gading yang tak retak.” Dengan rendah hati, ia memohon maaf atas segala kekhilafan selama menjabat.
Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan rasa syukurnya telah diberi kesempatan untuk menghadapi dinamika keuangan negara yang penuh tantangan, mulai dari krisis global, perubahan digital, hingga tekanan geopolitik.
Tantangan yang Pernah Dihadapi Ex menterian Keuangan
Menjabat selama lebih dari satu dekade, perjalanan Sri Mulyani sebagai Menkeu bukanlah hal yang mudah. Ia harus menghadapi sejumlah tantangan besar, di antaranya:
- Krisis global dan pandemi – menjaga stabilitas fiskal ketika pendapatan negara tertekan.
- Perubahan teknologi digital – mendorong sistem keuangan negara lebih transparan dan efisien.
- Geopolitik global – merespons dinamika perdagangan dunia dan fluktuasi harga komoditas.
- Struktur ekonomi nasional – memastikan keuangan negara tetap berdaya tahan di tengah ketidakpastian.
Melalui strategi fiskal yang disiplin, keberanian melakukan reformasi pajak, dan upaya menjaga defisit anggaran, Sri Mulyani kerap dipuji sebagai salah satu Menteri Keuangan terbaik dunia.
Dukungan dan Kolaborasi Lintas Lembaga
Dalam pidatonya, Sri Mulyani juga menekankan pentingnya kolaborasi. Ia menyampaikan apresiasi kepada:
- Rekan kerja di Kabinet Indonesia Maju dan kini Kabinet Merah Putih.
- DPR dan Komisi XI yang menjadi mitra dalam pembahasan APBN.
- Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan lembaga yudikatif lainnya.
- Dunia usaha, akademisi, hingga media yang memberi masukan dan kritik konstruktif.
Menurutnya, keberhasilan menjaga APBN sebagai instrumen stabilitas nasional adalah buah dari kerja bersama, bukan hasil kerja individu semata.
Pesan untuk Menteri Keuangan Baru

Di hadapan hadirin, Sri Mulyani menyampaikan selamat kepada Purbaya Yudhi Sadewa, yang kini memegang jabatan Menkeu. Ia menekankan bahwa tugas mengelola keuangan negara adalah tanggung jawab besar dan strategis.
“Selamat mengemban amanah untuk menjaga dan mengelola keuangan negara. Semoga Pak Yudhi dimudahkan dalam menjalankan tugas dan sukses mendampingi Presiden Prabowo,” ujarnya.
Ia juga meminta seluruh pegawai Kemenkeu untuk mendukung kepemimpinan baru dengan profesionalisme, integritas, dan dedikasi tinggi.
Pesan Khusus bagi Pegawai Kemenkeu
Sri Mulyani menutup sambutannya dengan pesan menyentuh bagi para pegawai Kementerian Keuangan. Menurutnya, Kemenkeu adalah pilar utama stabilitas negara. Karena itu, seluruh pegawai diminta untuk tetap menjaga:
- Integritas dalam mengelola anggaran negara.
- Profesionalisme dalam menjalankan tugas.
- Kompetensi agar mampu menjawab tantangan global.
- Dedikasi demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan, meskipun dirinya sudah tidak lagi menjabat, semangat mencintai Indonesia harus tetap hidup dalam setiap langkah pegawai Kemenkeu.
Perjalanan Panjang Sri Mulyani di Panggung Nasional
Kepergian Sri Mulyani dari kursi Menkeu menandai akhir dari perjalanan panjang 14 tahun. Selama periode itu, ia dikenal sebagai sosok tegas, berintegritas, dan tidak kompromi terhadap praktik korupsi.
Beberapa momen penting yang dikenang publik antara lain:
- Menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia.
- Terpilih sebagai Menteri Keuangan terbaik di Asia oleh sejumlah lembaga internasional.
- Menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia sebelum kembali dipanggil ke kabinet Indonesia.
- Mengawal APBN di masa pandemi Covid-19 dengan kebijakan fiskal adaptif.
Penutup: Pamit dengan Elegan
Dengan penuh rasa syukur, Sri Mulyani menutup masa baktinya dengan elegan. Setelah 14 tahun, Sri Mulyani pamit dari jabatan Menteri Keuangan! Ia meninggalkan jejak yang sulit dilupakan, baik dari sisi prestasi maupun dedikasinya.
Kini, tongkat estafet berada di tangan Menteri Keuangan baru. Namun, pesan Sri Mulyani akan terus terngiang: “Jangan pernah lelah mencintai Indonesia.”

