.jpg)
Heboh, anak sendiri memergoki ayah bersama wanita lain di tempat umum, menjadi isu yang kerap mencuat di tengah masyarakat. Kasus seperti ini tidak hanya mencoreng keutuhan rumah tangga, tetapi juga menimbulkan luka batin mendalam bagi anak yang tanpa sengaja menyaksikan perselingkuhan orangtuanya.
Belakangan, publik juga dihebohkan dengan kasus serupa yang menimpa sejumlah figur publik seperti Virgoun dengan Inara Rusli, hingga Fandy Christian dengan Dahlia Poland. Meski mereka adalah artis, persoalan ini sejatinya bisa menimpa siapa saja, baik kalangan selebriti maupun masyarakat umum.
Apa yang Dirasakan Anak Saat Memergoki Orangtuanya Selingkuh?
Psikolog anak, remaja, dan keluarga dari Universitas Kristen Maranatha Bandung, Efnie Indriani, menegaskan bahwa kejadian semacam ini meninggalkan dampak psikologis serius.
Menurutnya, anak-anak yang sejak kecil melihat perselingkuhan orangtuanya berisiko mengalami luka batin yang sulit dipulihkan. Bahkan, pengalaman tersebut bisa terus terbawa hingga dewasa.
“Anak-anak yang melihat langsung kasus perselingkuhan biasanya akan mengalami luka psikis sejak kecil. Luka ini dapat membekas dan memengaruhi kehidupannya di masa depan,” jelas Efnie.
Dampak Jangka Panjang pada Kehidupan Anak

Efnie menambahkan, pengalaman buruk akibat perselingkuhan bisa berimbas pada hubungan personal anak di masa dewasa. Beberapa dampak yang mungkin muncul antara lain:
- Kesulitan membangun kepercayaan
Anak bisa tumbuh dengan rasa curiga berlebihan, bahkan kesulitan mempercayai pasangannya kelak. - Trauma emosional
Menyaksikan ayah atau ibu bersama orang lain dapat memicu trauma yang memengaruhi kestabilan emosi. - Sulit menjalin hubungan sehat
Luka batin yang tidak terselesaikan bisa membuat anak kesulitan membina hubungan penuh kenyamanan saat dewasa.
Cara Anak Menghadapi Fakta Pahit Ini
Saat heboh, anak sendiri memergoki ayah bersama wanita lain di tempat umum, langkah yang bisa dilakukan bukan hanya menutup diri atau meluapkan emosi. Efnie menyarankan, anak perlu berani berbicara dari hati ke hati dengan orangtuanya.
- Dengarkan penjelasan dari berbagai sisi.
- Hindari membuat kesimpulan sendiri yang bisa memperburuk kondisi mental.
- Latih diri untuk perlahan menerima dan memaafkan, meski proses ini membutuhkan waktu panjang.
“Menerima kenyataan dan belajar memaafkan memang tidak instan. Namun, hal ini penting agar kondisi mental anak lebih cepat pulih,” ujar Efnie.
Peran Orangtua Setelah Terbongkar Perselingkuhan
Orangtua yang ketahuan selingkuh, apalagi di depan anak, sebaiknya tidak menghindar. Justru penting untuk memberi penjelasan yang jujur, namun tetap memperhatikan usia serta kondisi emosional anak.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua:
- Buka komunikasi sehat: Beri ruang anak untuk bertanya dan mengungkapkan perasaan.
- Minta maaf dengan tulus: Anak perlu mendengar pengakuan kesalahan agar tidak merasa diabaikan.
- Jangan menjelekkan pasangan: Fokus pada solusi, bukan saling menyalahkan di depan anak.
Bijak Mengonsumsi Informasi Perselingkuhan
Fenomena seperti ini sering menjadi bahan perbincangan publik. Tak jarang, anak atau remaja ikut terpapar informasi negatif dari media sosial.
Efnie mengingatkan, jika terlalu larut dalam isu perselingkuhan, kondisi mental bisa semakin memburuk. Ia menyarankan:
- Beri jeda minimal satu minggu dari berita negatif.
- Hindari konten tentang perselingkuhan, kriminalitas, hingga peperangan.
- Ganti dengan informasi yang positif dan membangun.
Kasus Heboh, Anak Sendiri Memergoki Ayah Bersama Wanita Lain di Tempat Umum bukan sekadar gosip viral. Di balik itu, ada luka emosional yang berpotensi memengaruhi tumbuh kembang anak hingga dewasa.
Penting bagi orangtua untuk sadar bahwa setiap tindakan mereka terekam jelas dalam memori anak. Komunikasi, kejujuran, dan keberanian untuk memperbaiki diri adalah kunci agar luka batin anak tidak terus terbawa hingga masa depan.

