
Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas di Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, berubah menjadi kericuhan setelah mobil diamuk massa usai Tabrak lari pengendara di Bogor. Peristiwa yang terjadi pada Senin (15/9/2025) sore itu dengan cepat viral di berbagai platform media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar, tampak mobil berwarna oranye jenis LCGC mengalami kerusakan parah. Massa terlihat emosi, memukul mobil dengan kayu hingga batu, sementara kaca depan, samping, dan belakang pecah berantakan.
Kapolsek Sukaraja Kompol Wagiman membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, sopir mobil panik usai menabrak seorang pengendara motor, lalu kabur sehingga malah menabrak pengendara lain di sepanjang pelariannya.
“Begitu lari itu justru nyerempet pengendara lain. Warga mengejar, akhirnya mobil bisa dihentikan, dan di situlah massa melampiaskan kemarahan,” jelas Wagiman.
Kronologi Kecelakaan di Sukaraja

Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, memberikan penjelasan lebih rinci. Mobil Daihatsu Ayla bernopol F-1814-JK yang dikemudikan pria berinisial RBA (28), warga Kabupaten Bogor, melaju dari arah Sukaraja Kaum menuju Babakan Madang sekitar pukul 17.25 WIB.
Berikut kronologi singkat kejadian:
- Tabrakan pertama – Mobil Ayla menabrak bagian belakang sepeda motor Honda Vario bernopol F-5811-AAG yang dikendarai KA. Namun, alih-alih berhenti, mobil terus melaju.
- Tabrakan kedua – Mobil kembali menyeruduk Honda BeAT bernopol F-4291-FDI yang ada di depannya.
- Tabrakan ketiga – Saat kabur, mobil justru masuk ke lajur berlawanan dan menabrak Honda Vario bernopol F-4088-AAK.
- Mobil dihentikan warga – Setelah menabrak tiga motor, warga mengejar hingga mobil berhasil diberhentikan di pinggir jalan.
Akibat tabrakan beruntun itu, dua pengendara motor mengalami luka-luka. Satu korban mengalami luka berat di kepala, sementara lainnya menderita luka ringan. Keduanya segera dilarikan ke RS PMI Bogor untuk mendapatkan perawatan.
“Kerugian materi diperkirakan Rp20 juta. Satu korban luka berat, satu luka ringan, keduanya berinisial DF dan EN,” jelas Ferdhyan.
Mobil Diamuk Massa, Sopir Diseret Keluar

Dalam video yang viral, situasi tampak semakin panas setelah mobil berhasil dihentikan. Massa yang emosi merusak mobil, bahkan sebagian terlihat berusaha menyeret pengemudi keluar.
Dilansir dari detik.com, Warga yang marah memukul kaca, menendang bodi mobil, hingga akhirnya pengemudi yang berinisial RBA berhasil diamankan. Beberapa warga sempat terlihat memaki hingga melayangkan bogem mentah sebelum polisi datang mengevakuasi pelaku.
Polisi dengan cepat membawa pengemudi ke kantor untuk menghindari amukan massa lebih lanjut. “Pelaku sudah diamankan di Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kompol Wagiman.
Polisi Imbau Masyarakat Tak Main Hakim Sendiri
Pihak kepolisian memahami emosi warga yang tersulut akibat kecelakaan beruntun tersebut. Namun, Wagiman menegaskan agar masyarakat tetap menahan diri dan tidak main hakim sendiri.
“Kami imbau masyarakat untuk menyerahkan semua proses kepada pihak berwenang. Kekerasan terhadap pelaku justru bisa memicu masalah hukum baru,” ujarnya.
Meski begitu, polisi memastikan kasus mobil diamuk massa usai Tabrak lari pengendara di Bogor tetap diproses sesuai hukum. Sopir akan diperiksa terkait unsur kelalaian hingga potensi pelanggaran pidana.
Fenomena Viral: Emosi Kolektif Warga
Peristiwa ini bukan kali pertama sebuah mobil diamuk massa usai tabrak lari. Fenomena tersebut sering muncul akibat ketidakpercayaan masyarakat terhadap pelaku yang berusaha kabur.
Dalam kasus Sukaraja, ada beberapa faktor yang membuat massa cepat tersulut:
- Pelaku panik dan kabur sehingga terkesan tidak bertanggung jawab.
- Korban luka-luka menambah rasa simpati warga yang melihat langsung di lokasi.
- Viral di media sosial membuat peristiwa makin ramai dan cepat menyebar.
Fenomena “hakim jalanan” ini kerap berulang dan menjadi sorotan karena di satu sisi warga ingin menegakkan keadilan, tetapi di sisi lain tindakan itu bisa berujung anarkis.
Reaksi Warga dan Netizen
Video kejadian yang diunggah akun lokal Bogor langsung memicu ribuan komentar. Beberapa netizen membela aksi warga yang menghentikan sopir, tetapi banyak juga yang menyoroti tindakan anarkis perusakan mobil.
Komentar warganet antara lain:
- “Kalau kabur setelah tabrak orang, wajar aja warga emosi. Untung ga sampai main hakim sendiri lebih parah.”
- “Tetap salah, seharusnya jangan anarkis. Biarkan polisi yang urus.”
- “Semoga korban segera pulih. Sopirnya juga harus bertanggung jawab penuh.”
Penutup: Pelajaran dari Insiden Sukaraja
Kasus mobil diamuk massa usai Tabrak lari pengendara di Bogor menjadi pengingat penting bagi para pengendara. Panik dan kabur setelah tabrakan hanya akan memperburuk keadaan.
Alih-alih lari, pengemudi sebaiknya berhenti, membantu korban, dan melaporkan diri ke pihak berwajib. Dengan begitu, peristiwa tak berkembang menjadi kericuhan yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Kini, polisi telah mengamankan pelaku serta memproses kasus ini sesuai hukum. Publik berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bersama, bahwa tanggung jawab dan kesadaran hukum di jalan raya jauh lebih penting daripada sekadar melarikan diri dari masalah.

