
Sebuah peristiwa memilukan mengguncang Lahad Datu, wilayah timur laut Pulau Kalimantan, Malaysia. Seorang bocah perempuan berusia lima tahun dikabarkan meninggal dunia setelah tersedak buah rambutan yang ia makan. Kejadian ini terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial, memancing duka mendalam sekaligus keprihatinan dari masyarakat luas.
Peristiwa “Tragis! Bocah 5 tahun meninggal karena makan buah rambutan!” ini bukan hanya kisah duka semata, melainkan juga peringatan nyata bagi para orang tua tentang bahaya tersedak rambutan yang kerap dianggap sepele.
Kronologi Kejadian yang Menyayat Hati
Dilansir kabarinspirasi.com, Menurut keterangan dari sejumlah sumber, kejadian bermula saat sang bocah tengah menikmati buah rambutan di rumah bersama keluarganya. Tanpa disadari, potongan rambutan yang ia telan tersangkut di tenggorokan. Dalam hitungan detik, anak itu mulai sulit bernapas.
Keluarga yang panik langsung berusaha menolong dan segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat di Lahad Datu. Sayangnya, meski tenaga medis sudah melakukan tindakan darurat, nyawa sang bocah tak dapat diselamatkan. Tragedi ini pun menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.
Tersedak: Ancaman yang Sering Dianggap Remeh
Kejadian tragis ini menegaskan bahwa tersedak bukanlah hal ringan. Saat benda asing seperti makanan tersangkut di saluran napas, oksigen tidak dapat mencapai paru-paru dan otak. Dalam empat menit saja tanpa suplai oksigen, sel-sel otak mulai rusak dan dapat menyebabkan kematian permanen.
Menurut para ahli kesehatan, anak-anak lebih berisiko tersedak dibanding orang dewasa. Ukuran saluran napas yang kecil serta kebiasaan makan sambil berbicara atau bermain memperbesar kemungkinan makanan tersangkut di tenggorokan.
Dr. Norzamri Abd Rahman, salah satu pejabat kesehatan di Malaysia, menegaskan pentingnya kewaspadaan. “Banyak orang tua tidak menyadari bahwa buah berbiji seperti rambutan atau anggur bisa sangat berbahaya bila dikonsumsi tanpa pengawasan,” ujarnya.
Kasus Serupa: Bocah 9 Tahun Tewas Tersedak Biji Rambutan
Beberapa waktu sebelumnya, insiden serupa juga terjadi di Pahang, Malaysia. Seorang bocah perempuan berusia sembilan tahun, Nur Iman Fitriah Muhamad Nizam, meninggal dunia setelah secara tidak sengaja menelan biji rambutan. Sang ibu sempat panik dan segera melarikan anaknya ke rumah sakit, namun upaya penyelamatan gagal.
Dua tragedi ini menunjukkan bahwa bahaya tersedak bukan kasus langka. Buah yang tampak tidak berbahaya seperti rambutan bisa menjadi ancaman mematikan bagi anak-anak bila tidak dikonsumsi dengan benar.
Mengapa Anak Mudah Tersedak?
Beberapa faktor yang membuat anak lebih rentan tersedak antara lain:
- Ukuran saluran napas kecil. Potongan makanan yang terlalu besar bisa langsung menutup saluran udara.
- Belum mahir mengunyah. Anak kecil sering menelan makanan bulat-bulat tanpa dikunyah sempurna.
- Makan sambil bermain atau berbicara. Aktivitas ini membuat konsentrasi terganggu dan meningkatkan risiko tersedak.
- Kebiasaan makan cepat. Anak yang terburu-buru makan cenderung menelan makanan besar tanpa cukup air liur.
Pertolongan Pertama Saat Anak Tersedak
Mengetahui langkah penanganan darurat bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati. Berikut panduan pertolongan pertama bila anak tersedak:
Untuk Anak di Atas 1 Tahun
- Tepuk punggung 5 kali. Posisikan anak agak condong ke depan dan tepuk punggungnya di antara tulang belikat menggunakan telapak tangan.
- Lakukan manuver Heimlich. Berdiri di belakang anak, lingkarkan tangan di pinggangnya, lalu tekan perut ke arah dalam dan atas sebanyak lima kali untuk membantu mendorong benda keluar.
- Ulangi hingga jalan napas bersih. Jika anak masih sulit bernapas, segera hubungi ambulans atau bawa ke IGD.
Untuk Bayi di Bawah 1 Tahun
- Posisikan tengkurap di lengan. Kepala bayi harus lebih rendah dari tubuh.
- Tepuk punggung 5 kali di antara bahu. Gunakan kekuatan lembut namun mantap.
- Jika gagal, balikkan bayi dan tekan dada 5 kali. Lanjutkan sampai bantuan medis tiba.
Catatan penting: Jangan mencoba mengeluarkan benda dengan jari jika Anda tidak bisa melihatnya dengan jelas, karena bisa mendorong benda semakin dalam.
Tanda-Tanda Anak Tersedak
Orang tua perlu mengenali gejala awal tersedak agar dapat segera bertindak. Beberapa tanda yang harus diwaspadai meliputi:
- Anak tiba-tiba berhenti bicara atau menangis.
- Wajah memerah lalu membiru.
- Tidak bisa bernapas atau batuk.
- Muncul suara aneh dari tenggorokan.
- Mata melebar, panik, atau menunjukkan rasa sakit.
Begitu tanda-tanda tersebut muncul, segera lakukan pertolongan pertama dan jangan menunggu anak kehilangan kesadaran.
Cara Mencegah Anak Tersedak Buah Rambutan
Pencegahan tetap menjadi langkah terbaik. Berikut beberapa tips sederhana untuk menghindari tragedi seperti kasus Tragis! Bocah 5 tahun meninggal karena makan buah rambutan!
- Potong buah menjadi kecil. Hindari memberikan potongan besar atau buah utuh kepada anak kecil.
- Buang biji sebelum diberikan. Pastikan buah benar-benar aman untuk dikonsumsi.
- Awasi anak saat makan. Jangan biarkan mereka makan sambil berlari, tertawa, atau menonton TV.
- Ajarkan kebiasaan mengunyah dengan baik. Biasakan anak untuk makan pelan dan mengunyah sempurna sebelum menelan.
- Jauhkan makanan berisiko tinggi. Selain rambutan, hindari memberi kacang, anggur utuh, permen bulat, atau sosis tanpa dipotong.
Penutup: Tragedi yang Harus Jadi Pelajaran
Kisah Tragis! Bocah 5 tahun meninggal karena makan buah rambutan! di Lahad Datu seharusnya membuka mata kita semua. Di balik kesederhanaan sebuah buah, ada bahaya nyata bila konsumsi tidak diawasi. Tersedak bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, namun risiko paling besar ada pada anak-anak.
Sebagai orang tua, kewaspadaan dan pengetahuan dasar pertolongan pertama menjadi kunci utama untuk mencegah kehilangan yang tidak seharusnya terjadi. Tragedi ini bukan sekadar kabar duka — tapi panggilan bagi semua keluarga agar lebih berhati-hati dalam hal sekecil apa pun yang menyangkut keselamatan anak.

