
Aksi Kejar dan Bacok di Siang Bolong
Kejadian menegangkan terjadi di Bekasi Timur pada Senin (10/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Seorang karyawan swasta nyaris kehilangan nyawa saat bawa uang 450 juta pakai motor — karyawan di Bekasi nyaris tewas dibacok perampok!
Korban bernama Muhamad Anhar, karyawan sebuah perusahaan swasta di Bekasi. Siang itu, ia baru saja menarik uang perusahaan dari Bank BCA Cabang Proyek, Bekasi Timur. Uang tunai dalam jumlah besar itu, sebesar Rp450 juta, disimpan rapi di dalam ransel hitam yang dibawanya di atas motor.
Namun siapa sangka, perjalanan pulang menuju kantor berubah menjadi mimpi buruk. Di tengah teriknya matahari, empat pria berboncengan menggunakan dua sepeda motor membuntuti korban dari arah belakang. Mereka rupanya telah mengintai sejak korban keluar dari area bank.
Diserang Saat Melintas di Depan Perumahan
Insiden berdarah itu terjadi di Jalan Raya Nonon Sonthanie, tepat di depan Perumahan Spring Ville, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur. Saat lalu lintas cukup padat, dua motor pelaku perampok tiba-tiba memepet motor korban dari sisi kanan dan kiri.
Tanpa banyak bicara, salah satu pelaku perampok mengayunkan golok panjang ke arah punggung korban. Sabetan tajam itu membuat Anhar terjatuh dari motornya dan berusaha mempertahankan tas berisi uang ratusan juta rupiah.
“Saya lihat langsung. Mereka dua motor, masing-masing berboncengan. Satu orang bawa golok, langsung nyabet korban yang sendirian,” ujar Muhammad Ikbal (37), sekuriti perumahan yang menjadi saksi mata.
Melihat korban diserang, Ikbal spontan berlari ke arah pelaku perampok sambil membawa traffic cone dari pos jaga untuk menakuti mereka. “Saya sempat diancam, katanya mau dilukai juga. Tapi saya terus teriak biar warga datang,” tambahnya.
Korban Bertahan Sambil Luka-Luka
Dalam keadaan berdarah, Anhar berusaha sekuat tenaga mempertahankan tas hitam yang berisi uang perusahaan. Meski tangan kirinya terluka akibat sabetan golok, ia tetap menggenggam erat ransel tersebut sambil berteriak minta tolong.
Beberapa pengguna jalan yang melintas pun ikut panik. Suasana di lokasi mendadak ricuh. Pelaku yang mulai terdesak akhirnya kabur ke arah Gabus, Kabupaten Bekasi, tanpa sempat membawa uang sepeser pun.
Ikbal bersama warga kemudian membantu korban yang terkapar di tengah jalan dan membawanya ke pos keamanan perumahan. “Korban luka di punggung dan tangan, tapi masih sadar. Uangnya aman,” kata Ikbal.
Polisi Turun Tangan, Pelaku Dalam Pengejaran
Dilansir idntimes.com, Tak lama setelah kejadian, petugas Polsek Rawalumbu dan Polres Metro Bekasi Kota tiba di lokasi. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan saksi, serta mengamankan rekaman CCTV dari sekitar lokasi.
Kapolsek Rawalumbu, AKP Akhmadi, membenarkan bahwa korban merupakan karyawan swasta yang baru saja mengambil uang perusahaan. “Korban membawa uang perusahaan sebesar Rp450 juta dari bank. Saat perjalanan pulang, diadang empat orang pelaku dengan dua motor dan diserang menggunakan senjata tajam,” jelasnya.
Menurutnya, korban mengalami luka di bagian punggung dan tangan kiri, namun sudah mendapat perawatan di klinik terdekat. “Kondisinya stabil dan berangsur membaik,” ujar Akhmadi.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para pelaku. “Kami telah berkoordinasi dengan Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota untuk memburu pelaku. Semua bukti termasuk CCTV sedang kami analisis,” tegasnya.
Viral di Media Sosial
Aksi sadis perampokan itu sontak viral setelah rekaman CCTV di sekitar lokasi tersebar luas di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar satu menit, terlihat jelas detik-detik para pelaku memepet korban dan mengayunkan senjata tajam.
Warganet pun ramai mengomentari keberanian korban yang tetap mempertahankan uang meski diserang bertubi-tubi. Banyak yang memuji aksi cepat petugas keamanan perumahan yang turut menolong meski hanya berbekal traffic cone.
“Salut sama satpamnya! Kalau nggak ditolong, mungkin pelaku berhasil kabur bawa uang 450 juta itu,” tulis salah satu komentar warganet di platform X (Twitter).
Waspada Saat Membawa Uang dalam Jumlah Besar
Kasus “bawa uang 450 juta pakai motor — karyawan di Bekasi nyaris tewas dibacok perampok!” menjadi peringatan keras bagi masyarakat, terutama bagi pekerja atau pelaku usaha yang sering menarik uang tunai dalam jumlah besar.
Kapolsek Rawalumbu mengimbau agar masyarakat tidak bepergian sendiri saat membawa uang banyak. “Kami sarankan menggunakan pengawalan kepolisian atau jasa keamanan resmi. Jangan mengambil risiko sendirian,” ujarnya.
Polisi juga mengingatkan bahwa kawanan perampok sering beroperasi di sekitar wilayah perbankan dan pasar, dengan cara membuntuti korban sejak keluar dari bank. Modus seperti ini bukan hal baru, namun sering terulang karena kurangnya kewaspadaan.
Kesigapan Warga dan Satpam Jadi Kunci
Dalam kasus ini, aksi cepat Ikbal dan warga sekitar menjadi faktor utama yang menggagalkan perampokan. Keberanian mereka menghadapi pelaku bersenjata tajam membuat kawanan perampok gagal membawa kabur uang perusahaan.
“Kalau warga diam saja, mungkin pelaku sempat merampas tas korban,” kata salah satu warga. “Kami semua langsung keluar setelah dengar teriakan minta tolong. Suasananya panik banget.”
Berkat keberanian itu, uang Rp450 juta berhasil diselamatkan dan korban bisa segera dibawa ke klinik untuk mendapat pertolongan pertama.
Korban Mulai Pulih, Polisi Minta Bantuan Publik
Setelah menjalani perawatan medis, kondisi Muhamad Anhar berangsur membaik. Namun, luka bacokan di tangan dan punggung masih meninggalkan trauma. “Dia masih syok, tapi bersyukur uang perusahaan selamat,” kata seorang rekan korban.
Sementara itu, pihak kepolisian meminta masyarakat yang memiliki informasi atau mengenali ciri-ciri pelaku untuk segera melapor. “Kami percaya pelaku masih berada di sekitar wilayah Bekasi,” ujar petugas penyidik.
Upaya pengejaran terus dilakukan, termasuk memeriksa kamera CCTV di sejumlah titik jalan menuju arah pelarian pelaku.
Pelajaran Penting dari Aksi Perampokan Ini
Kasus bawa uang 450 juta pakai motor — karyawan di Bekasi nyaris tewas dibacok perampok! bukan sekadar berita kriminal biasa, tetapi pengingat penting tentang pentingnya keamanan pribadi.
Mengambil uang dalam jumlah besar sebaiknya dilakukan dengan pengawalan resmi atau kendaraan tertutup, bukan sepeda motor sendirian.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Jika melihat seseorang dibuntuti setelah keluar dari bank, segera laporkan kepada pihak keamanan atau polisi.
Kejadian ini menunjukkan bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja — bahkan di siang hari di tengah keramaian.
Penutup
Meski sempat diserang brutal, keberanian korban dan kepedulian warga sekitar menjadi kunci keselamatan. Aksi ini sekaligus membuka mata banyak pihak bahwa membawa uang tunai dalam jumlah besar bukan perkara sepele.
Polisi kini masih memburu empat pelaku yang terlibat. Publik berharap para pelaku segera tertangkap agar warga Bekasi bisa kembali merasa aman.
Kisah nyata ini membuktikan bahwa di tengah bahaya, solidaritas dan keberanian masyarakat bisa menjadi benteng pertama melawan kejahatan jalanan.

