.webp)
Di tengah meningkatnya ketegangan akibat demonstrasi besar-besaran di Jakarta dan sejumlah kota lain, muncul kabar mengejutkan tentang politisi NasDem, Ahmad Sahroni. Ia diduga kabur ke Singapura saat demo ricuh pada akhir Agustus 2025.
Isu ini pertama kali mencuat setelah beredar foto seseorang yang mirip Sahroni di sebuah bandara. Dalam foto tersebut, ia tampak santai dengan jaket cokelat dan topi hitam sambil memainkan ponsel. Akun X (Twitter) @akun_buat_marah bahkan menuliskan, “Sahroni kabur nih ke SG.”
Tidak berhenti di situ, akun lain bernama @senjatanuklir membagikan tangkapan layar percakapan yang menyebut, “Sahroni udah gak di Indo dari 2 hari lalu.” Spekulasi semakin memanas setelah influencer Ferry Irwandhi, founder Malaka Project, ikut mengunggah potret yang diyakini sebagai Ahmad Sahroni di ruang tunggu bandara.
Reaksi Publik yang Makin Memanas

Unggahan Ferry Irwandhi mendapat banyak perhatian. Dalam keterangan, ia menuding Ahmad Sahroni lari dari tanggung jawab di saat rakyat menghadapi gejolak.
“Kalau ini benar, maka orang ini sama pengecut dan rendahnya dengan katak bhizzer. Mau kabur sejauh apa pun, warga sipil akan selalu ada di manapun. Hadapi kausalitas yang anda sudah lahirkan, bukan kabur,” tulis Ferry.
Dilansir dari TRIBUNBATAM.id
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id, Publik pun semakin geram. Sahroni sebelumnya dikenal kerap melontarkan pernyataan kontroversial, termasuk menyebut warga yang menyerukan pembubaran DPR sebagai “tolol sedunia.” Ucapan itu dianggap sebagai salah satu pemicu gelombang demonstrasi yang kemudian berujung ricuh.
Demo Ricuh dan Korban Jiwa

Kericuhan pada aksi demonstrasi besar di Senayan pada 25 dan 28 Agustus 2025 memicu perhatian luas. Bentrokan dengan aparat menyebabkan korban luka hingga jatuhnya korban jiwa.
Seorang driver ojek online, Affan Kurniawan, tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob. Tragedi ini membuat amarah publik semakin meluap. Dalam situasi genting tersebut, kabar dugaan kaburnya Ahmad Sahroni ke luar negeri dianggap menambah luka masyarakat.
Ahmad Sahroni Diduga Kabur Buntut Kontroversi Ucapan
Nama Sahroni sudah lebih dulu masuk dalam daftar politisi yang disorot publik karena ucapannya yang menyinggung masyarakat. Beberapa pernyataan yang memicu kontroversi antara lain:
- Menyebut rakyat yang mengkritik DPR sebagai “tolol.”
- Menghina para demonstran di bawah umur dengan sebutan “brengsek.”
- Membela isu kenaikan gaji dan tunjangan DPR di tengah keresahan publik.
Kumpulan ucapan ini membuat dirinya sering menjadi sasaran kritik warganet. Maka tak heran, ketika muncul kabar Ahmad Sahroni diduga kabur ke Singapura saat demo ricuh, publik langsung mengaitkannya dengan sikapnya yang dianggap arogan.
Mutasi Jabatan dan Spekulasi Motif Kepergian
Menariknya, kabar dugaan kaburnya Sahroni muncul hanya beberapa hari setelah ia resmi dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan dipindahkan ke Komisi I. Pergantian posisi ini memunculkan spekulasi bahwa langkahnya ke luar negeri bisa jadi terkait dengan kondisi politik internal.
Beberapa warganet menduga ia pergi untuk menghindari kerusuhan, sementara sebagian lain menilai kepergiannya adalah bentuk “pelarian” dari tanggung jawab moral atas pernyataan-pernyataannya yang memicu gejolak sosial.
Benarkah Ahmad Sahroni Kabur?
.jpg)
Di tengah derasnya arus informasi, publik bertanya-tanya: Apakah benar Ahmad Sahroni kabur ke Singapura?
Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari yang bersangkutan. Namun, viralnya foto yang beredar di media sosial membuat kabar ini kian dipercaya oleh sebagian besar warganet.
Beberapa komentar warganet antara lain:
- “Kalau benar kabur, berarti tuduhan pengecut pas banget.”
- “Jangan cuma vokal di DPR, pas rakyat marah malah kabur.”
- “Apa ini strategi politik atau sekadar liburan mendadak?”
Analisis: Dampak Isu Kaburnya Sahroni
Jika benar Ahmad Sahroni pergi ke Singapura saat demo ricuh, dampaknya bisa sangat besar:
- Citra Politik NasDem Terganggu
Isu ini bisa memperburuk kepercayaan publik terhadap partainya. - Memperkuat Kemarahan Publik
Di tengah korban jiwa dan kericuhan, dugaan kaburnya seorang pejabat dianggap sebagai pengkhianatan moral. - Mendorong Gelombang Kritik Baru
Publik bisa semakin gencar menuntut akuntabilitas DPR, bahkan memicu aksi lanjutan.
Kasus Viral! Ahmad Sahroni diduga kabur ke Singapura saat demo ricuh menunjukkan betapa kuatnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik. Meski belum ada klarifikasi resmi, kabar yang beredar luas sudah cukup untuk memperburuk persepsi masyarakat terhadap dirinya.
Di tengah kondisi politik yang panas dan kepercayaan publik yang rapuh, transparansi dan tanggung jawab moral seharusnya menjadi prioritas utama. Apakah benar Ahmad Sahroni hanya sekadar bepergian atau memang kabur dari situasi? Publik masih menunggu jawabannya.

