
kornet.co.id – Aksi heboh Debt Collector kejar-kejaran di Sukoharjo mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebuah video dari kamera CCTV memperlihatkan tiga mobil dan satu sepeda motor saling adu cepat di jalanan perumahan padat penduduk. Momen menegangkan itu terjadi pada Kamis, 2 Oktober 2025, sekitar pukul 16.00 WIB, di kawasan Perum Griya Yasa, Desa Gentan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.
Warga yang sedang beraktivitas di rumah dibuat geger. Mereka berhamburan keluar karena suara deru mesin yang keras dan laju kendaraan yang tidak wajar. Tak sedikit yang mengira sedang terjadi pencurian atau penyerangan. “Kami kaget karena mobil-mobil itu ngebut di jalan sempit, seperti adegan film laga,” ujar salah satu warga.
Rekaman CCTV tersebut kemudian tersebar luas di berbagai platform media sosial. Dalam waktu singkat, video itu menjadi viral dan menuai berbagai komentar. Banyak warganet menyebut aksi itu mirip kejar-kejaran dalam film Fast & Furious, tapi versi kampung.
Polisi Benarkan Insiden, Tapi Motif Masih Misterius
Menanggapi kehebohan ini, Kapolsek Baki IPTU Sri Widodo, mewakili Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menyatakan bahwa polisi telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Benar ada aksi kejar-kejaran di wilayah Baki. Namun, untuk identitas dan motif para pelaku masih dalam penyelidikan,” ujar IPTU Sri Widodo saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/2025).
Menurut keterangan sementara, aksi tersebut melibatkan mobil Mitsubishi Mirage merah, Honda Brio hitam, Honda BRV putih, dan sepeda motor Yamaha Nmax hitam. Mereka tampak saling salip dan berputar-putar di lingkungan perumahan dengan kecepatan tinggi.
Kapolsek menjelaskan bahwa kendaraan tersebut masuk dari arah Perum Songgolangit, lalu melintas di dalam Perum Griya Yasa, sebelum akhirnya melaju ke arah timur menuju Desa Banaran, Kecamatan Grogol. “Warga keluar rumah karena takut, tetapi tidak ada yang berani menghentikan mereka,” jelasnya.
Warga Panik, Sempat Teriaki Maling dan Lempar Batu
Dilansir dari tribunnews.com, Beberapa jam setelah kejadian di Baki, suasana ricuh juga terjadi di Dukuh Ngenden, Desa Banaran, Kecamatan Grogol. Aksi kejar-kejaran itu ternyata berlanjut hingga kawasan tersebut.
Menurut saksi mata bernama Dyana, warga panik ketika sebuah mobil putih berhenti mendadak di tepi Lapangan Tempel. Dalam hitungan detik, warga yang melihat langsung meneriaki pengemudi dengan teriakan “maling!”, karena mengira mobil tersebut dikendarai pencuri.
“Mobil itu ngebut banget lewat depan rumah saya. Tiba-tiba berhenti, lalu warga langsung teriak maling dan ada yang lempar batu,” tutur Dyana kepada wartawan, Sabtu (4/10/2025).
Jalan di depan rumah warga hanya sekitar tiga meter lebarnya, cukup untuk dua motor bersisian. Suara deru mesin yang keras membuat warga panik, terutama karena banyak anak kecil sedang bermain di sekitar lapangan.
“Anak-anak banyak yang main bola sore itu. Warga takut kalau mobil itu nabrak, jadi spontan ada yang emosi dan melempari,” tambahnya.
Dugaan Aksi Debt Collector, Polisi Imbau Masyarakat Tetap Waspada
Belum ada keterangan resmi siapa pengemudi mobil putih tersebut. Namun, beredar dugaan kuat bahwa peristiwa itu berkaitan dengan aksi heboh debt collector kejar-kejaran di Sukoharjo. Mobil Mirage merah disebut-sebut sebagai kendaraan yang sedang dikejar oleh kelompok penagih utang atau debt collector.
Kapolsek Baki menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kemungkinan tersebut. Polisi telah mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan menelusuri rekaman CCTV tambahan di sekitar lokasi.
“Kami terus selidiki motifnya. Kalau masyarakat menemukan kejadian serupa atau mencurigai tindak kekerasan di jalan, segera lapor ke polisi,” tegas IPTU Sri Widodo.
Aksi seperti ini bukan kali pertama terjadi. Dalam beberapa kasus, debt collector kerap melakukan pengejaran terhadap kendaraan nasabah yang menunggak pembayaran. Namun, tindakan pengejaran di jalan umum jelas melanggar hukum dan membahayakan keselamatan publik.
Kronologi Singkat Aksi Heboh di Sukoharjo
Berikut rangkuman kronologi peristiwa yang sempat membuat geger warga Sukoharjo:
- Pukul 16.00 WIB (Kamis, 2 Oktober 2025): Tiga mobil dan satu sepeda motor terlihat saling kejar di Perum Griya Yasa, Desa Gentan, Kecamatan Baki.
- Aksi Terekam CCTV: Video kejar-kejaran viral di media sosial, memperlihatkan manuver berbahaya di jalan sempit perumahan.
- Mobil Melaju ke Timur: Setelah beberapa kali berputar, kendaraan kabur ke arah Desa Banaran, Kecamatan Grogol.
- Warga Panik di Ngenden: Mobil putih berhenti mendadak di tepi Lapangan Tempel, diserang warga karena dikira maling.
- Polisi Turun Tangan: Polsek Baki dan Polsek Grogol kini menyelidiki dugaan keterlibatan kelompok debt collector.
Reaksi Publik dan Imbauan untuk Hati-hati
Video aksi heboh debt collector kejar-kejaran di Sukoharjo memicu perdebatan di dunia maya. Banyak netizen menilai tindakan tersebut sangat berbahaya dan bisa menimbulkan korban jiwa. Beberapa pengguna media sosial juga mendesak aparat menindak tegas pelaku yang nekat melakukan pengejaran di area pemukiman.
Sementara itu, pihak kepolisian mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi atau bertindak main hakim sendiri. Meski situasi sempat ricuh, polisi memastikan tidak ada korban luka maupun kerusakan parah akibat insiden tersebut.
“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan serahkan proses hukum kepada aparat,” ujar Kapolsek menambahkan.
Penutup: Aksi Berbahaya yang Harus Jadi Pelajaran
Aksi kejar-kejaran di jalan umum, apalagi di kawasan padat penduduk, jelas bukan hal sepele. Insiden aksi heboh debt collector kejar-kejaran di Sukoharjo menjadi peringatan bagi semua pihak agar tidak bertindak sembrono di jalan raya. Kejar-kejaran semacam ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mengancam keselamatan banyak orang yang tidak bersalah.
Masyarakat diimbau segera menghubungi pihak berwajib jika melihat kejadian serupa, alih-alih mengambil tindakan sendiri. Pihak kepolisian kini terus mengusut kasus tersebut dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di wilayah Sukoharjo.

