Kabar Mengejutkan: Ammar Zoni Diduga Edarkan Narkoba di Dalam Rutan
Aktor Ammar Zoni kembali jadi sorotan! Nama sang bintang sinetron 7 Manusia Harimau itu kembali mencuat setelah dikabarkan terlibat dalam jaringan peredaran narkoba di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Salemba, Jakarta Pusat.
Yang membuat publik terkejut, dugaan aktivitas tersebut dilakukan saat Ammar tengah menjalani hukuman penjara atas kasus serupa.
Plt Kasi Intel Kejari Jakarta Pusat, Agung Irawan, membenarkan bahwa kasus ini telah naik ke tahap dua, yang berarti penyidikan telah rampung dan berkas dinyatakan lengkap. “Kami telah menerima tersangka dan barang bukti pada Rabu, 8 Oktober 2025,” ujar Agung kepada wartawan.
Barang bukti yang disita pun tak main-main. Pihak kejaksaan menemukan sabu, ekstasi, hingga tembakau sintetis (liquid ganja). Berdasarkan alat bukti yang cukup, Ammar Zoni kini dijerat Pasal 114 ayat (2) junto Pasal 132 ayat (1) dan Pasal 112 ayat (2) junto Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukumannya bisa mencapai pidana seumur hidup bahkan hukuman mati.
Modus Komunikasi Rahasia Lewat Aplikasi Zangi
Dilansir kompas.com, Dari hasil penyelidikan, Ammar Zoni disebut berperan sebagai penampung (gudang) narkoba di dalam Rutan Salemba. Ia diduga berkoordinasi dengan sejumlah tahanan lain menggunakan aplikasi komunikasi Zangi, yang dikenal lebih sulit dilacak oleh sistem keamanan.
Kanit Reskrim Polsek Cempaka Putih, Iptu Mulyadi, menjelaskan bahwa jaringan tersebut melibatkan enam orang lainnya. “Mereka berkomunikasi lewat aplikasi Zangi agar tidak mudah terdeteksi petugas. Salah satu DPO kami bernama Andre masih dalam pengejaran,” ujarnya.
Menurut Mulyadi, narkotika jenis sabu dan tembakau sintetis itu didapat Ammar dari seseorang di luar Rutan. Setelahnya, barang haram tersebut disimpan olehnya dan diedarkan melalui para tahanan lain berinisial MR, AM, A, dan AP.
Pengacara Soroti Lemahnya Pengawasan Lapas
Kuasa hukum Ammar Zoni, Jon Mathias, mengaku terkejut dan kecewa karena tidak mendapatkan pemberitahuan resmi dari pihak lapas terkait kasus terbaru ini.
“Saya baru tahu dari dokter Kamelia yang dekat dengan Ammar. Ia menanyakan kenapa kuasa hukum tidak diberi tahu oleh pihak lapas, padahal ini menyangkut hak klien saya,” ujarnya.
Jon menilai ada kelalaian dalam sistem pengawasan. Menurutnya, jika benar Ammar terlibat dalam aktivitas narkoba di balik jeruji, hal itu menunjukkan lemahnya kontrol di dalam lembaga pemasyarakatan.
“Ini bukan hanya soal Ammar, tapi soal bagaimana narkoba bisa masuk dan beredar di dalam lapas. Ini harus diselidiki serius,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Ammar Zoni sedang mengalami gangguan kesehatan akibat kecanduan, sehingga seharusnya mendapat penanganan rehabilitasi, bukan malah dibiarkan tanpa pengawasan. “Ammar butuh pengobatan, bukan sekadar hukuman,” lanjut Jon.
Riwayat Panjang Kasus Narkoba Ammar Zoni
Kasus kali ini bukan yang pertama menjerat aktor kelahiran 1993 itu.
Berikut perjalanan panjang Ammar Zoni yang berkali-kali berurusan dengan hukum karena narkoba:
- Tahun 2017
Ammar pertama kali ditangkap oleh Polres Jakarta Pusat di kediamannya di Depok. Polisi menemukan 39,1 gram ganja kering. Saat itu Ammar mengaku menggunakan ganja untuk relaksasi di tengah kesibukannya syuting. - Tahun 2023 (Maret)
Ia kembali diringkus di Sentul, Bogor, dengan barang bukti sabu seberat satu gram. Kasus ini menjadi pukulan berat karena terjadi setelah ia menikah dengan aktris Irish Bella. - Tahun 2023 (Desember)
Belum genap dua bulan bebas, Ammar kembali ditangkap di BSD, Tangerang, dengan empat paket ganja seberat 4,36 gram. Ia pun divonis tiga tahun penjara, sebelum akhirnya hukuman diperberat menjadi empat tahun oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Kini, dugaan peredaran narkoba di dalam rutan membuat Ammar Zoni kembali jadi sorotan publik. Jika terbukti bersalah, ancaman hukuman maksimal pidana mati membayangi dirinya.
Kronologi Terungkapnya Jaringan di Dalam Rutan
Berdasarkan keterangan Kejari Jakarta Pusat, aktivitas mencurigakan Ammar mulai terendus setelah petugas lapas melihat pergerakan komunikasi yang tak biasa di dalam sel. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan paket sabu, tembakau sintetis, dan ganja di beberapa kamar tahanan, termasuk tempat Ammar berada.
Dari hasil pemeriksaan digital, diketahui bahwa koordinasi antar pelaku dilakukan lewat aplikasi pesan Zangi. Barang-barang haram itu diterima Ammar dari kurir di luar rutan, lalu diserahkan ke tahanan lain untuk dijual kembali di dalam penjara.
Seluruh tersangka kini telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk menjalani proses persidangan. Jaksa akan membeberkan peran masing-masing dalam dakwaan resmi yang segera dibacakan.
Publik Terkejut, Karier dan Kehidupan Pribadi di Ujung Tanduk
Kabar bahwa aktor Ammar Zoni kembali jadi sorotan karena kasus narkoba membuat banyak penggemar kecewa.
Ammar, yang dulu dikenal lewat perannya di berbagai sinetron populer dan sempat membangun keluarga harmonis dengan Irish Bella, kini harus kembali menghadapi masa sulit di balik jeruji besi.
Sejumlah penggemar di media sosial mengungkapkan rasa prihatin dan berharap Ammar mendapatkan rehabilitasi serta kesempatan memperbaiki diri. Namun, sebagian lainnya menilai hukuman tegas adalah pelajaran agar publik figur tidak menyalahgunakan popularitas.
Pelajaran dari Kasus Ammar Zoni
Kasus ini menjadi pengingat bahwa peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan masih menjadi masalah serius di Indonesia.
Meski telah berulang kali dilakukan razia, faktanya peredaran barang terlarang di balik tembok penjara masih kerap terjadi—bahkan melibatkan narapidana yang seharusnya sedang menjalani hukuman.
Pengamat hukum pidana menilai, kasus Ammar Zoni bisa menjadi alarm bagi pemerintah untuk memperketat pengawasan digital di lapas dan meninjau kembali sistem rehabilitasi bagi tahanan dengan kecanduan berat.
Penutup: Harapan untuk Perubahan
Aktor Ammar Zoni kembali jadi sorotan bukan hanya karena perbuatannya, tetapi juga karena kasus ini membuka tabir lemahnya sistem pembinaan di lembaga pemasyarakatan.
Jika benar terlibat, perjalanan hukum Ammar Zoni akan menjadi yang terberat sepanjang hidupnya. Namun di sisi lain, ini bisa menjadi titik balik untuk menata diri—bukan hanya bagi dirinya, tetapi juga bagi sistem hukum yang mengawasinya.
