
Artis multitalenta Cinta Laura kembali menarik perhatian publik dengan pandangannya soal kondisi sosial dan politik di Tanah Air. Menurutnya, aksi demonstrasi yang marak di berbagai daerah belakangan ini adalah wujud nyata kekecewaan rakyat terhadap ketidakadilan.
Ia menegaskan, masyarakat memiliki hak penuh untuk menyampaikan aspirasi ketika merasa keputusan pemerintah maupun DPR tidak berpihak pada rakyat kecil. Salah satu contoh yang memicu keresahan adalah kebijakan sepihak menaikkan gaji dan tunjangan anggota DPR di tengah kondisi ekonomi sulit.
“Cinta Laura: Aksi Demo Bentuk Kekecewaan atas Ketidakadilan. Aku enggak heran kalau masyarakat marah. Karena kita melihat banyak sekali ketimpangan,” ujarnya saat ditemui awak media di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Kritik pada Ketidakadilan dan Jurang Sosial

Dalam pandangan Cinta, kelompok elite politik dengan kekuasaan dan fasilitas melimpah justru semakin diuntungkan. Sebaliknya, sebagian besar rakyat masih harus berjuang keras untuk sekadar memenuhi kebutuhan hidup.
“Orang-orang yang punya kuasa dan materi terus mendapatkan kelebihan. Sementara banyak masyarakat kecil masih sengsara, gajinya tidak layak, dan serba sulit. Mereka kecewa, dan wajar jika akhirnya memilih turun ke jalan,” tambahnya.
Dilansir dari detik.com, Pernyataan ini sejalan dengan narasi bahwa demo merupakan salah satu saluran sah dalam demokrasi. Menurut Cinta, suara rakyat tidak boleh diabaikan karena merupakan bagian dari hak konstitusional.
Korban Jiwa Jadi Sorotan

Meski memahami alasan demonstrasi, Cinta Laura juga menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap adanya korban jiwa dalam beberapa aksi. Ia menyebut, seharusnya kesalahan dan kebijakan yang merugikan rakyat tidak dibayar dengan nyawa masyarakat sipil.
“Aku harap tragedi seperti ini tidak terus terulang. Kesalahan orang-orang yang berkuasa jangan sampai menelan korban dari rakyat,” ucapnya dengan nada serius.
Kehilangan nyawa dalam aksi massa membuat situasi semakin emosional. Salah satu peristiwa yang mencuri perhatian adalah meninggalnya seorang pengemudi ojek online akibat terlindas kendaraan taktis di tengah kerumunan. Insiden ini memicu kemarahan publik yang berujung pada kerusuhan dan kerusakan fasilitas umum.
Seruan untuk Menyampaikan Aspirasi Secara Santun
Cinta Laura menegaskan bahwa menyuarakan pendapat adalah hak seluruh rakyat Indonesia, namun ia juga memberi catatan penting: demonstrasi sebaiknya dilakukan dengan cara yang santun dan damai.
“Kalau kita mau demo, itu sah. Tapi jangan sampai menyakiti sesama atau merusak fasilitas umum. Karena akhirnya yang rugi kita sendiri,” pesannya.
Bintang film Jeritan Malam itu mengingatkan bahwa kekerasan atau perusakan hanya akan memperburuk citra gerakan rakyat. Sebaliknya, aspirasi yang disampaikan secara damai akan lebih mudah diterima dan diperhatikan oleh pemerintah.
Pemerintah Diminta Lebih Peka
Gelombang protes yang semakin meluas memaksa Presiden Prabowo Subianto turun tangan. Ia menggelar pertemuan dengan pimpinan DPR dan partai politik, menekankan pentingnya mendengar langsung suara rakyat.
Menurut Cinta Laura, langkah ini perlu dibarengi kesungguhan. “Selama pemerintah mau mendengar, aku rasa masalah bisa cepat teratasi. Kita semua marah karena merasa tidak didengar,” ujarnya.
Ia juga berdoa agar para pemimpin benar-benar terbuka terhadap kritik. Baginya, mendengarkan keluh kesah masyarakat adalah kunci menciptakan suasana yang lebih harmonis, adil, dan damai.
Pesan Kemanusiaan dari Cinta Laura
Pernyataan Cinta Laura menjadi pengingat bahwa isu demonstrasi bukan hanya tentang politik, tetapi juga soal kemanusiaan. Ia menggarisbawahi beberapa poin penting:
- Demo adalah hak rakyat untuk menyuarakan aspirasi.
- Ketidakadilan sosial menjadi pemicu utama kemarahan masyarakat.
- Korban jiwa harus dicegah, karena nyawa manusia tidak sebanding dengan kesalahan kebijakan.
- Santun dalam berdemonstrasi penting agar pesan rakyat tidak hilang dalam kericuhan.
- Pemerintah wajib mendengar agar demokrasi berjalan sehat.
Cinta Laura dan Kepedulian Sosialnya
Bukan kali pertama Cinta Laura bersuara soal isu sosial. Artis yang besar di kancah internasional ini kerap menggunakan popularitasnya untuk menyampaikan pesan edukatif kepada publik, mulai dari pendidikan, kesetaraan gender, hingga isu lingkungan.
Sikapnya yang lugas dan kritis sering kali membuat publik kagum. Ia tidak hanya tampil di layar kaca sebagai entertainer, tetapi juga sebagai figur yang peduli terhadap kondisi bangsa. Dalam kasus demonstrasi kali ini, ia memilih posisi netral: mendukung hak rakyat untuk protes, namun tetap menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan kemanusiaan.
Kesimpulan
Pernyataan “Cinta Laura: Aksi Demo Bentuk Kekecewaan atas Ketidakadilan” menggambarkan realita sosial-politik Indonesia saat ini. Suara rakyat yang marah adalah cerminan rasa frustasi terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil. Namun, seperti diingatkan Cinta, perjuangan rakyat tidak boleh berakhir dengan kekerasan atau korban jiwa.
Dengan menjaga sikap santun dan tetap bersatu, aspirasi rakyat diharapkan bisa benar-benar didengar oleh para pemimpin. Cinta Laura menutup dengan doa sederhana: agar bangsa Indonesia bisa kembali harmonis, tenang, dan merasa dihargai.

