
Insiden mengerikan terjadi di Kabupaten Bogor. Sebuah mobil yang dikendarai oleh sopir pemula tiba-tiba kehilangan kendali dan menabrak warung serta dua pengendara motor yang sedang berhenti di depannya. Peristiwa ini diduga kuat terjadi karena pengemudi salah menginjak pedal — hendak menekan rem, tetapi justru menginjak pedal gas.
Kecelakaan itu sontak menggemparkan warga sekitar. Beberapa saksi mata menyebut suara benturan terdengar cukup keras hingga membuat orang-orang berlarian keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi.
Kronologi Kejadian: Mobil Melaju Kencang ke Arah Warung
Kecelakaan ini terjadi pada Rabu sore (22/10/2025) di Gang No’an, Kampung Parigi, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor. Saat itu, suasana jalan kampung masih ramai karena banyak warga beraktivitas di sekitar warung.
Menurut keterangan sejumlah warga, mobil berwarna silver tersebut datang dari arah jalan utama dengan kecepatan sedang. Namun, tiba-tiba kendaraan itu melaju kencang tanpa terkendali dan langsung menabrak warung kecil di tepi jalan, tempat dua pengendara motor tengah berhenti membeli minuman.
“Awalnya mobil itu berjalan pelan, tapi tiba-tiba suaranya kencang banget dan langsung menabrak warung. Kami semua kaget,” ujar Rudi (36), salah satu warga yang menjadi saksi di lokasi.
Diduga Salah Injak Pedal: Sopir Baru Belajar Mengemudi
Dilansir Instagram @info_jabodetabek, Setelah dilakukan pemeriksaan awal, warga menduga penyebab kecelakaan tersebut karena pengemudi salah injak pedal. Sopir, yang diketahui merupakan seorang pria muda dan baru belajar mengemudi, diduga bermaksud menginjak pedal rem ketika hendak berhenti, namun yang tertekan justru pedal gas.
Kesalahan kecil itu berakibat fatal. Mobil yang semula berhenti mendadak melaju kencang ke depan, menghantam dua motor yang sedang parkir dan menabrak warung di depannya. Dalam hitungan detik, suara benturan keras diikuti dengan teriakan warga terdengar di seluruh gang.
“Kelihatannya dia panik. Begitu mobil nabrak, sopir langsung keluar sambil minta maaf. Untungnya warga cepat membantu,” tambah Rudi.
Kondisi Korban dan Kerusakan di Lokasi
Akibat peristiwa mobil tabrak warung dan dua pengendara motor di Bogor ini, satu orang pengendara mengalami luka di bagian kaki dan harus dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan. Sementara satu pengendara lainnya mengalami luka ringan.
Warung yang tertabrak mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan, termasuk etalase, meja, serta sebagian dinding yang roboh akibat benturan mobil. Dua sepeda motor yang sedang terparkir juga ringsek di bagian depan.
Beberapa warga yang berada di sekitar lokasi langsung bergerak cepat menolong korban. Mereka mengevakuasi pengendara motor dan pemilik warung yang sempat terkejut berat akibat insiden mendadak tersebut.
“Begitu tabrakan terjadi, kami langsung angkat motor dan bantu korban. Tidak ada korban jiwa, tapi kerusakannya lumayan besar,” kata Yani (42), warga lainnya.
Tindakan Cepat Warga dan Polisi di Lokasi
Sesaat setelah kejadian, warga berinisiatif mengamankan lokasi dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan di gang sempit tersebut. Mereka juga menenangkan sopir yang terlihat shock dan terus meminta maaf.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian dari Polsek Ciseeng tiba di tempat kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Polisi juga memeriksa kondisi kendaraan serta mengamankan sopir untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
“Kami masih melakukan penyelidikan. Dugaan awal memang karena salah injak pedal, tetapi kami tetap akan melakukan pemeriksaan lebih dalam,” ujar salah satu petugas di lokasi kejadian.
Sopir Baru Belajar, Perlu Pengawasan Saat Latihan
Kasus seperti diduga salah injak pedal, mobil tabrak warung dan 2 pengendara motor di Bogor bukan kali pertama terjadi. Banyak kecelakaan serupa disebabkan oleh kurangnya pengalaman pengemudi pemula dan tidak adanya pengawasan dari instruktur atau orang yang lebih berpengalaman saat belajar mengemudi.
Para ahli keselamatan berkendara menekankan pentingnya latihan di tempat aman sebelum turun ke jalan raya. Selain itu, pengemudi pemula juga disarankan untuk memahami posisi dan fungsi setiap pedal secara matang, agar tidak panik saat situasi darurat.
“Kesalahan paling umum bagi pemula adalah tertukar antara pedal rem dan gas, terutama di mobil matic. Jika belum terbiasa, sebaiknya latihan di area tertutup dulu,” jelas Dwi Santoso, instruktur mengemudi dari Bogor Driving Center.
Pelajaran dari Kejadian Ini: Waspada dan Tetap Tenang Saat Mengemudi
Insiden mobil tabrak warung di Bogor ini memberikan pelajaran penting bagi semua pengemudi, terutama yang baru belajar. Panik di belakang kemudi bisa berakibat fatal. Diperlukan ketenangan, fokus, dan pemahaman penuh terhadap kendali kendaraan.
Selain itu, setiap calon pengemudi sebaiknya selalu didampingi oleh orang yang sudah mahir. Dengan begitu, apabila terjadi kesalahan atau kepanikan, pendamping bisa langsung mengambil alih kemudi atau memberi instruksi yang tepat.
Kecelakaan di Ciseeng ini berakhir tanpa korban jiwa, namun kerugian materi cukup besar dan trauma psikologis masih dirasakan oleh korban maupun sopir. Ke depan, warga berharap kejadian serupa tidak terulang dan pihak berwenang memperketat izin bagi pemula yang baru belajar mengemudi di area padat penduduk.
Penutup
Kecelakaan yang diduga salah injak pedal, mobil tabrak warung dan 2 pengendara motor di Bogor menjadi pengingat bahwa mengemudi bukan sekadar bisa menyalakan mobil, tetapi juga soal tanggung jawab dan kesadaran penuh. Sekecil apa pun kelalaian, bisa berakibat besar bagi diri sendiri dan orang lain.
Warga berharap pemerintah daerah maupun lembaga pelatihan mengemudi dapat meningkatkan edukasi tentang keselamatan di jalan raya, terutama bagi pengemudi pemula. Karena pada akhirnya, keselamatan bukan hanya tugas aparat — tapi tanggung jawab bersama setiap pengguna jalan.

