
Kabar menggembirakan datang dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Setelah sempat dinyatakan hilang selama sepekan, akhirnya dosen UPI yang hilang 7 hari ditemukan di Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dosen bernama Faujian Esa Gumelar, pengajar Program Studi Pendidikan Sejarah di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), berhasil kembali ke rumahnya pada Jumat malam, 5 September 2025.
Pihak kampus UPI melalui Kepala Kantor Komunikasi Informasi dan Pelayanan Publik (KKIPP), Vidi Sukmayadi, membenarkan kabar tersebut. “Beliau sudah kembali berkumpul bersama keluarga tadi malam, diantarkan langsung oleh pihak prodi,” ujar Vidi, Sabtu (6/9/2025).
Kronologi Dosen UPI yang Hilang 29 Agustus 2025

Sebelumnya, keluarga melaporkan Faujian Esa Gumelar hilang sejak 29 Agustus 2025. Hari itu, ia sempat berpamitan hendak pergi ke kampus seperti biasanya. Namun, setelah itu tidak pernah kembali dan tidak ada lagi komunikasi dengan keluarga.
Dilansir dari kompas.com, Pihak keluarga sempat menemukan sepeda motor yang biasa digunakan Esa terparkir di sebuah minimarket kawasan Cikole, Lembang. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena tidak diketahui keberadaan dirinya setelah kendaraan ditemukan.
Polrestabes Bandung kemudian menerima laporan orang hilang dan melakukan pencarian bersama keluarga serta pihak kampus. Hingga akhirnya, dosen UPI yang hilang 7 hari ditemukan di Cikole Lembang dalam kondisi lemah.
Kondisi Kesehatan Menurun, Dirawat di Klinik
Setibanya di rumah Faujian Esa Gumelar, Dosen UPI yang Hilang 29 Agustus 2025, kondisi kesehatan beliau sepenuhnya belum stabil. Menurut keterangan pihak keluarga dan kampus, dosen berusia 33 tahun itu tampak kelelahan setelah menghilang selama beberapa hari.
“Kesehatannya agak menurun, sehingga beliau langsung dibawa ke klinik terdekat dari rumah untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas Vidi.
Pihak kampus menegaskan bahwa kesehatan Esa saat ini menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, pendekatan atau pertanyaan terkait alasan mengapa ia menghilang belum akan dilakukan sampai kondisinya benar-benar pulih.
Reaksi Keluarga dan Kampus
Keluarga menyambut kepulangan Esa dengan penuh rasa syukur. Setelah seminggu diliputi kecemasan, akhirnya mereka bisa bernapas lega karena Esa ditemukan dalam keadaan selamat meski butuh perawatan medis.
Dari pihak UPI, sejumlah dosen dan perwakilan prodi juga ikut mendampingi kepulangan Esa. Mereka berharap dosen muda itu segera pulih agar bisa kembali menjalani aktivitas akademiknya seperti semula.
“Pendekatan lebih lanjut akan dilakukan setelah kondisi beliau membaik. Untuk sekarang, kami mohon doa dari semua pihak agar Pak Esa cepat sehat,” ujar Vidi Sukmayadi.
Misteri di Balik Hilangnya Dosen UPI, Faujian Esa Gumelar

Hingga kini, penyebab menghilangnya Faujian Esa Gumelar selama tujuh hari masih menjadi misteri. Pihak keluarga belum memberikan keterangan lebih detail, sementara pihak kampus juga memilih menunggu kondisi Esa membaik sebelum menanyakan lebih jauh.
Beberapa pihak menduga hilangnya Esa berkaitan dengan kelelahan atau masalah pribadi. Namun, spekulasi tersebut belum dapat dipastikan. Polisi pun masih menunggu perkembangan sebelum memberikan pernyataan resmi mengenai motif di balik peristiwa ini.
Fakta-Fakta Kasus Hilangnya Dosen UPI
Untuk memperjelas, berikut beberapa fakta terkait kasus ini:
- Dilaporkan Hilang
- Esa terakhir terlihat pada 29 Agustus 2025 setelah berpamitan ke kampus.
- Keluarga kehilangan kontak sejak hari itu.
- Motor Ditemukan
- Kendaraan Esa ditemukan terparkir di sebuah minimarket kawasan Cikole, Lembang.
- Lokasi penemuan motor menjadi petunjuk awal pencarian.
- Ditemukan dalam Kondisi Lemah
- Setelah tujuh hari tanpa kabar, Esa akhirnya ditemukan di Cikole.
- Saat kembali, kondisi kesehatannya menurun sehingga harus dirawat.
- Didampingi Kampus Saat Pulang
- Perwakilan dari Program Studi Pendidikan Sejarah ikut mengantar pulang Esa ke rumahnya di Soreang, Kabupaten Bandung.
- Masih Ada Misteri
- Belum ada penjelasan resmi terkait alasan mengapa Esa pergi tanpa kabar selama berhari-hari.
Pesan Penting dari Kasus Ini
Kisah dosen UPI yang hilang 7 hari ditemukan di Cikole Lembang memberi pelajaran penting bagi masyarakat. Pertama, komunikasi dengan keluarga sangat krusial agar hal-hal tak diinginkan bisa segera diketahui. Kedua, dukungan dari lingkungan kampus dan aparat sangat membantu dalam proses pencarian orang hilang.
Selain itu, kasus ini juga menunjukkan bahwa kesehatan fisik dan mental perlu dijaga, terutama bagi para akademisi yang sering terbebani oleh tugas dan tanggung jawab berat.
Kepulangan Faujian Esa Gumelar membawa kelegaan bagi keluarga besar, rekan kampus, dan masyarakat yang sempat mengikuti kabar hilangnya. Meskipun kondisinya masih lemah, ia kini sudah berada di rumah dan dalam perawatan medis.
Hingga saat ini, misteri alasan kepergiannya masih menunggu penjelasan lebih lanjut. Namun, yang terpenting adalah ia ditemukan selamat. Pihak UPI berharap agar Esa segera pulih dan bisa kembali mengajar serta berkarya bagi dunia pendidikan.
Peristiwa dosen UPI yang hilang 7 hari ditemukan di Cikole Lembang menjadi pengingat bahwa kepedulian dan doa bersama mampu menghadirkan akhir yang lebih baik dalam situasi penuh ketidakpastian.

