
Kornet.co.id – Kasus penyalahgunaan narkotika kembali mencoreng dunia hiburan tanah air. Kali ini, nama Ammar Zoni, aktor yang dikenal lewat berbagai sinetron populer, kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasi atau karya seni, melainkan karena dugaan keterlibatannya dalam peredaran narkoba yang dilakukan dari dalam rumah tahanan. Fakta ini sontak mengejutkan publik, mengingat Ammar Zoni sebelumnya sudah dua kali tersandung kasus serupa dan berjanji akan berubah.
Kronologi Awal Terungkapnya Kasus
Kasus bermula dari temuan aparat yang mendeteksi adanya transaksi mencurigakan di dalam rutan. Dari hasil penyelidikan internal, diketahui bahwa sejumlah tahanan terlibat dalam jaringan distribusi narkoba jenis sabu. Setelah dilakukan penelusuran mendalam, salah satu nama yang muncul adalah Ammar Zoni.
Pihak berwenang kemudian melakukan penggerebekan di blok tempat Ammar Zoni ditahan. Dalam proses tersebut, ditemukan sejumlah barang bukti yang mengindikasikan adanya aktivitas jual beli narkotika. Barang tersebut diduga merupakan hasil kiriman dari pihak luar yang diselundupkan melalui jalur tertentu.
Informasi ini membuat publik tercengang. Bagaimana mungkin seorang tahanan yang sedang menjalani proses hukum justru diduga ikut mengatur peredaran barang haram di balik jeruji? Pertanyaan itu kini tengah menjadi fokus penyidik dan masyarakat luas.
Modus Peredaran di Dalam Penjara
Dari hasil penyidikan awal, modus yang digunakan terbilang cukup cerdik. Narkoba disebut dikirim melalui kurir luar yang memiliki akses ke lingkungan rutan. Setelah sampai, barang dikendalikan dari dalam oleh beberapa tahanan, termasuk Ammar Zoni yang diduga berperan sebagai penghubung antar pihak.
Komunikasi antara pelaku di luar dan di dalam penjara dilakukan melalui telepon seluler ilegal yang berhasil diselundupkan. Dari situlah, koordinasi pengiriman, pembayaran, hingga distribusi dilakukan secara diam-diam. Petugas akhirnya berhasil membongkar jaringan ini setelah melakukan penyadapan dan pemantauan dalam jangka waktu tertentu.
Reaksi Publik dan Dunia Hiburan
Dilansir dari Detik.com Kabar ini langsung menimbulkan kehebohan di dunia hiburan. Banyak rekan sesama artis merasa kecewa sekaligus prihatin. Pasalnya, Ammar Zoni baru saja mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki hidup setelah beberapa kali tersandung masalah yang sama.
Sebelumnya, ia sempat berjanji akan fokus memperbaiki diri, beribadah, dan menata kembali kariernya. Namun, kenyataan pahit kembali menampar, membuat kepercayaannya di mata publik semakin pudar.
Para penggemar pun bereaksi keras di media sosial. Ada yang mengekspresikan kekecewaan mendalam, namun tak sedikit pula yang tetap memberikan dukungan moral agar Ammar Zoni benar-benar bisa berubah.
Sikap Tegas Aparat
Pihak kepolisian dan kejaksaan kini bersikap tegas dalam menangani kasus ini. Tidak ada toleransi bagi siapa pun yang terlibat dalam peredaran narkoba, baik di luar maupun di dalam penjara.
Jaksa menegaskan bahwa kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku tanpa pandang bulu. Penyidik juga akan menelusuri kemungkinan adanya oknum petugas rutan yang membantu peredaran narkoba tersebut. Jika terbukti, sanksi berat menanti semua pihak yang terlibat.
Jerat Hukum yang Mengintai
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pelaku peredaran narkoba bisa dijerat dengan hukuman berat, mulai dari penjara seumur hidup hingga hukuman mati tergantung besaran barang bukti dan tingkat keterlibatan.
Jika terbukti, Ammar Zoni tidak hanya menghadapi vonis baru, tetapi juga kehilangan seluruh kesempatan untuk mendapatkan keringanan hukuman atas kasus sebelumnya. Ia juga bisa dikenai sanksi tambahan karena melakukan tindak pidana selama berada dalam tahanan.
Refleksi atas Kasus yang Berulang
Kasus Ammar Zoni menjadi cermin suram tentang bagaimana jerat narkoba masih sulit dilepaskan, bahkan bagi mereka yang sudah merasakan akibatnya. Banyak pihak menilai bahwa sistem pembinaan di dalam penjara perlu evaluasi serius, terutama terkait pengawasan barang masuk dan komunikasi napi.
Di sisi lain, kasus ini menunjukkan bahwa ketergantungan terhadap narkoba bukan hanya masalah hukum, tapi juga persoalan mental dan lingkungan sosial. Seorang figur publik seperti Ammar Zoni, yang semestinya menjadi panutan, justru terjebak dalam lingkaran gelap yang sama.
Harapan Akan Perubahan
Meskipun citranya kini kembali tercoreng, masyarakat masih berharap Ammar Zoni bisa benar-benar berubah. Harapan ini bukan sekadar belas kasihan, melainkan keinginan agar kisahnya menjadi pelajaran bagi banyak orang, khususnya generasi muda.
Publik berharap kasus ini menjadi momentum bagi pihak berwenang untuk memperketat pengawasan di rutan, serta menindak tegas semua pihak yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.
Penutup
Kasus Ammar Zoni kembali mengingatkan bahwa narkoba adalah musuh bersama yang tidak mengenal batas profesi, status, maupun tempat. Kejadian ini membuka mata bahwa bahkan di balik tembok penjara pun, peredaran barang haram masih bisa terjadi jika pengawasan longgar.
Kini, semua mata tertuju pada proses hukum yang sedang berjalan. Mampukah Ammar Zoni menebus kesalahannya dan benar-benar meninggalkan dunia kelam yang terus membayangi hidupnya? Waktu dan kesungguhan dalam memperbaiki diri akan menjadi jawaban dari kisah kelam yang terus berulang ini.

