
Kasus Guru SD Ancam Cekik Siswa saat Upacara kembali mengingatkan publik bahwa dunia pendidikan harus bebas dari intimidasi. Kejadian itu berlangsung di Kabupaten Pesawaran, Lampung, ketika seorang guru berinisial H atau Harmini diduga mengancam dan hampir mencekik siswanya saat kegiatan upacara bendera.
Insiden ini terekam dalam video amatir yang kemudian menyebar luas di media sosial. Dalam rekaman, terlihat suasana upacara mendadak tegang ketika oknum guru tersebut menghampiri barisan siswa sambil marah besar. Bahkan, ia sempat mengeluarkan ancaman yang membuat anak-anak menjerit ketakutan dan berlarian masuk kelas.
Riwayat Disiplin Guru Harmini

Berdasarkan keterangan resmi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran, Anca Martha Utama, guru PJOK di SDN 5 Kedondong ini ternyata bukan pertama kalinya berulah.
- Februari 2025: Harmini sempat diperiksa karena tertangkap merokok di kelas dengan seragam dinas. Ia juga pernah datang ke sekolah memakai celana pendek, sebuah pelanggaran disiplin yang jelas.
- Sanksi sementara: Saat itu, ia dinonaktifkan sambil menunggu pemeriksaan inspektorat. Dugaan adanya gangguan kejiwaan pun sempat muncul, meski akhirnya ia diperbolehkan kembali mengajar setelah dianggap menunjukkan perubahan sikap.
- Agustus 2025: Disdikbud kembali mengeluarkan surat penonaktifan karena insiden terbaru, yaitu aksi intimidasi terhadap murid saat upacara di SDN 9 Kedondong.
Anca menegaskan, pihak sekolah diminta segera memberikan pendampingan psikologis bagi siswa yang menjadi korban agar mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan.
Kronologi Kejadian Saat Upacara

Insiden Guru SD Ancam Cekik Siswa saat Upacara terjadi pada Senin, 28 Juli 2025. Saat itu, Harmini tiba-tiba datang ke SDN 9 Kedondong ketika upacara sedang berlangsung.
- Ia langsung mendatangi barisan siswa dengan wajah marah.
- Di hadapan para guru dan murid, Harmini mengancam akan mencekik salah satu anak tanpa alasan jelas.
- Murid-murid panik, sebagian menangis, sebagian lainnya berlarian ke dalam kelas.
- Guru-guru yang ada di lokasi segera mencoba melerai, namun suasana sempat ricuh.
Salah satu guru dalam rekaman terdengar mencoba menenangkan situasi dengan berkata, “Kasihan Bu, ini anak kelas satu.” Namun Harmini justru menantang agar persoalan itu dilaporkan ke Bupati.
Video Viral dan Reaksi Warganet
Video berdurasi singkat yang menampilkan aksi oknum guru tersebut langsung viral di TikTok dan media sosial lainnya. Salah satu akun, @sorotanlampung, mengunggah potongan insiden itu hingga ditonton lebih dari 30 juta kali.
Dalam kolom komentar, ribuan warganet mengecam tindakan sang guru. Banyak yang menilai sikap tersebut tidak pantas dilakukan oleh tenaga pendidik. Sebagian bahkan mendesak agar pelaku menjalani tes kesehatan jiwa untuk memastikan kondisinya.
Reaksi publik semakin keras karena rekaman menunjukkan dengan jelas adanya intimidasi verbal yang ditujukan kepada murid, sebuah tindakan yang berpotensi menimbulkan trauma mendalam.
Tindak Lanjut dan Investigasi
Saat ini, kasus Guru SD Ancam Cekik Siswa saat Upacara telah dilaporkan ke kepolisian. Disdikbud Pesawaran memastikan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam.
- Pendampingan psikologis: diberikan kepada siswa korban intimidasi.
- Evaluasi tenaga pendidik: guru-guru di wilayah tersebut diingatkan kembali tentang pentingnya menjaga etika, kedisiplinan, dan keselamatan murid.
- Proses hukum: aparat kepolisian masih menyelidiki kronologi lengkap insiden untuk menentukan apakah ada unsur pidana.
Anca Martha Utama menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman. “Kami tidak ingin ada siswa yang merasa takut datang ke sekolah hanya karena tindakan segelintir oknum,” ujarnya.
Pentingnya Lingkungan Belajar yang Aman

Kasus ini menjadi alarm bagi dunia pendidikan Indonesia. Guru sejatinya adalah teladan, bukan sumber ketakutan. Intimidasi dalam bentuk apapun, baik verbal maupun fisik, berpotensi merusak psikologis anak.
Para pakar pendidikan menekankan bahwa sekolah harus menjadi ruang belajar yang aman, nyaman, dan membahagiakan. Ketika ada oknum guru yang bertindak di luar batas, maka langkah cepat berupa evaluasi, pendampingan, hingga sanksi tegas wajib dilakukan.
Kesimpulan
Insiden Guru SD Ancam Cekik Siswa saat Upacara di Pesawaran, Lampung, menjadi perhatian publik karena memperlihatkan bagaimana tindakan seorang oknum bisa mencoreng nama baik dunia pendidikan. Dengan adanya tindak lanjut dari Disdikbud dan kepolisian, masyarakat berharap kasus serupa tidak terulang lagi.
Murid berhak mendapatkan perlindungan, sementara guru berkewajiban menjaga etika serta menjadi teladan. Peristiwa ini diharapkan menjadi pelajaran berharga agar sekolah kembali menjadi tempat yang aman, bukan ruang intimidasi.

