
Jagat media sosial kembali diguncang oleh kabar mengejutkan: kasus hilangnya uang 5 ribu dolar di Bandara Soekarno-Hatta yang viral!. Peristiwa ini bermula dari unggahan seorang pengguna Threads bernama esty_linggar, yang menceritakan pengalaman tidak menyenangkan temannya, seorang warga negara asing (WNA).
Dilansir dari metrotvnews.com, Video tersebut viral usai diunggah oleh akun esty_linggar, yang merupakan teman dari WNA tersebut. Selain itu, dalam narasi disebutkan bahwa petugas bea cukai enggan memperlihatkan kamera CCTV.
Dalam unggahannya, ia menuturkan bahwa temannya kehilangan lebih dari 5.000 dolar AS saat menjalani pemeriksaan di Kantor Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Korban disebut meninggalkan dompetnya sebentar untuk ke toilet, namun ketika kembali, uang tersebut sudah tidak ada.
Kronologi yang ditulis di Threads ini cepat menyebar ke Instagram dan TikTok, memicu rasa penasaran sekaligus kemarahan publik yang mempertanyakan transparansi otoritas bandara.
Unggahan Viral di Media Sosial

Dalam unggahan yang viral itu, penulis cerita menekankan bahwa korban meminta Bea Cukai membuka rekaman CCTV di ruang pemeriksaan. Namun, permintaan itu disebut tidak dipenuhi.
“Teman saya tidak mau pergi dari kantor itu sampai mendapat keadilan dari pihak Bea Cukai bandara untuk memperlihatkan CCTV-nya. Dia masih di ruangan itu dari jam 12 siang sampai malam,” tulis akun tersebut.
Fakta bahwa korban bertahan di ruang Bea Cukai hingga berjam-jam membuat publik semakin berspekulasi. Banyak netizen menganggap kasus ini harus segera ditangani secara terbuka, mengingat reputasi Bandara Soetta sebagai salah satu gerbang utama Indonesia.
Klarifikasi Bea Cukai: Tidak Ada Uang 5 ribu dolar yang Hilang
Tak butuh waktu lama, pihak Bea Cukai Soekarno-Hatta angkat bicara. Hanif Zunanto, Kepala Bidang Kepatuhan Internal dan Layanan Informasi, menegaskan bahwa pihaknya sudah menunjukkan rekaman CCTV kepada korban dan rekannya.
“Dari rekaman CCTV tersebut tidak ada kejadian kehilangan sebagaimana yang dituduhkan,” jelas Hanif, Selasa (19/8/2025).
Menariknya, Hanif juga membantah klaim bahwa korban adalah warga negara Amerika Serikat. Menurutnya, penumpang yang dimaksud sebenarnya adalah pemegang paspor Kamerun.
“Dengan demikian tuduhan kehilangan tidak benar, dan permasalahan telah diselesaikan serta diterima dengan baik oleh yang bersangkutan,” tambahnya.
Publik Tetap Meragukan
Meski Bea Cukai sudah memberikan klarifikasi, kasus hilangnya uang 5 ribu dolar di Bandara Soekarno-Hatta yang viral ini masih menimbulkan keraguan. Banyak warganet menilai penjelasan resmi belum cukup untuk meredakan kecurigaan, apalagi menyangkut isu kepercayaan terhadap pelayanan publik.
Sejumlah komentar di media sosial menyoroti perlunya transparansi maksimal, terutama dalam kasus yang menyangkut warga negara asing. Publik berpendapat, citra Indonesia di mata internasional bisa terpengaruh jika masalah seperti ini tidak ditangani dengan jelas dan terbuka.
Dukungan dari Tokoh Publik

Kasus ini juga menarik perhatian tokoh publik. Salah satunya adalah Niluh Djelantik, senator asal Bali yang dikenal vokal di media sosial. Ia mendesak Bea Cukai Soekarno-Hatta untuk segera membuka rekaman CCTV kepada publik.
“Kepada pihak @bcsoetta Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, ditunggu klarifikasi dan rekaman CCTV untuk dibuka ke publik. Terima kasih,” tulis Niluh melalui akun Instagram pribadinya.
Desakan tokoh publik seperti Niluh membuat kasus ini semakin menjadi sorotan nasional, bukan hanya sekadar cerita viral di media sosial.
Rincian yang Membingungkan
Ada beberapa hal yang masih menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat:
- Identitas korban – awalnya disebut WN Amerika, namun kemudian diklarifikasi sebagai pemegang paspor Kamerun.
- Transparansi CCTV – pihak korban menuding rekaman tidak diperlihatkan, sementara Bea Cukai menegaskan sudah menayangkannya.
- Lama pemeriksaan – korban dikabarkan berada di ruangan sejak siang hingga malam, menimbulkan pertanyaan mengapa masalah ini tidak segera diselesaikan.
Ketidaksesuaian informasi inilah yang membuat kasus ini terus ramai diperbincangkan.
Pelajaran dari Kasus Hilangnya Uang 5 Ribu Dolar di Bandara Soetta
Kasus ini memberi beberapa catatan penting:
- Pentingnya kepercayaan publik. Bandara internasional adalah wajah pertama sebuah negara. Setiap masalah yang viral dapat memengaruhi reputasi nasional.
- Transparansi harus diutamakan. Menunjukkan bukti secara terbuka, terutama rekaman CCTV, bisa menjadi langkah efektif meredakan spekulasi.
- Perlindungan WNA. Indonesia perlu memastikan bahwa setiap warga asing mendapat perlakuan adil, demi menjaga citra pariwisata dan hubungan internasional.
Penutup
Kasus hilangnya uang 5 ribu dolar di Bandara Soekarno-Hatta yang viral! menjadi peringatan serius bagi otoritas terkait untuk memperkuat transparansi dan pelayanan publik. Meski Bea Cukai sudah memberikan klarifikasi, publik tetap menuntut penjelasan yang lebih terbuka.
Jika masalah seperti ini tidak ditangani dengan tuntas, kepercayaan masyarakat terhadap institusi negara bisa terus menurun. Pada akhirnya, kejelasan dan transparansi adalah kunci untuk mengakhiri polemik yang telah menjadi perhatian nasional ini.

