
kornet.co.id – Sebuah insiden mengerikan mengguncang Aceh Barat. Dua orang tewas setelah terjadi sebuah Ledakan besar di sebuah gudang pengisian ulang tabung oksigen. Kejadian ini bukan hanya menyisakan duka dan trauma bagi keluarga korban. Tetapi juga memantik diskusi serius mengenai keamanan operasional, standar keselamatan, serta pengawasan terhadap aktivitas industri skala kecil di daerah.
Lokasi kejadian berada di pemukiman warga. Gudang produksi sekaligus pengisian tabung oksigen ini sudah lama beroperasi dan diketahui menjadi pemasok kebutuhan oksigen untuk fasilitas kesehatan dan kebutuhan industri lokal. Namun siapa sangka, sebuah kesalahan kecil dalam prosedur teknis atau kelalaian dalam kontrol tekanan dapat berujung menjadi tragedi kemanusiaan yang memakan korban jiwa.
Tabung Oksigen Bukan Bahan Biasa
Tabung oksigen yang selama ini kita lihat di rumah sakit, klinik, atau fasilitas industri, bukan benda sederhana. Tabung ini berisi tekanan sangat tinggi. Dengan penyimpanan gas oksigen murni yang sangat mudah teraktivasi jika terjadi percikan, kebocoran, gesekan, atau kejutan sistemik. Ketika tekanan tidak seimbang, zat yang ada di dalam tabung bisa berubah menjadi bom.
Ledakan tabung oksigen bukan hal asing dalam dunia industri. Namun tetap saja, setiap kejadian mengingatkan masyarakat bahwa tabung oksigen adalah barang berbahaya yang tidak bisa ditangani secara “sembarangan”.
Pengisiannya tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang. Diperlukan prosedur, sertifikasi, dan standar keselamatan yang ketat.
Aceh Barat kini menjadi saksi nyata bahwa bahaya ini bisa berubah menjadi tragedi dalam hitungan detik.
Dugaan Kebocoran Menjadi Pemicu
Dilansir dari Detik.com Dugaan awal mengarah pada kebocoran oksigen. Kebocoran dalam volume kecil bisa saja tidak terdeteksi. Tetapi jika terjadi dalam volume besar, tekanan yang tidak stabil akan memicu gesekan energi yang sangat besar, lalu memunculkan panas, hingga akhirnya menciptakan Ledakan.
Satu percikan saja, atau satu tekanan tidak stabil, sudah cukup untuk memicu bencana.
Inilah alasan mengapa industri gas bertekanan tinggi harus tunduk pada SOP ketat. Karena setiap kelengahan kecil dapat berujung pada kehilangan nyawa.
Korban dalam tragedi ini diketahui berada di dalam lokasi, sedang bekerja. Mereka tidak punya waktu untuk melarikan diri. Kejadian berlangsung cepat, intens, brutal.
Kerugian Materil dan Non Materil
Selain dua nyawa melayang, kerusakan fisik dan ekonomi pun terjadi. Gudang tempat terjadinya Ledakan rusak berat. Sebagian bangunan runtuh. Banyak peralatan hancur. Nilai kerugian ditaksir mencapai angka miliaran rupiah. Dan yang paling tidak ternilai dari semuanya adalah trauma warga sekitar.
Bayangkan saja jika ini terjadi hanya beberapa meter lebih dekat ke pemukiman. Jumlah korban bisa jauh lebih banyak.
Ini tidak sekadar soal uang. Ini soal kurangnya pengawasan, kurangnya mitigasi risiko, dan kurangnya edukasi mengenai bahaya industri oksigen.
Pelajaran Penting Bagi Seluruh Daerah
Tragedi ini bukan hanya cerita tentang Aceh Barat. Tragedi ini adalah peringatan bagi seluruh daerah di Indonesia.
Dari Sabang sampai Merauke, ada puluhan, bahkan ratusan usaha rumahan hingga gudang skala menengah yang menangani gas bertekanan tinggi.
Banyak di antaranya beroperasi di area pemukiman padat.
Tragedi Ledakan tabung ini harus menjadi titik balik. Harus ada pengawasan regulatif yang benar-benar diterapkan. Harus ada audit keselamatan berkala. Harus ada edukasi standar bagi pelaku usaha kecil yang mungkin belum memahami risiko eksplosif tabung oksigen.
Regulator harus turun. Pemerintah daerah harus peka. Dan masyarakat harus berani melapor ketika merasa ada sesuatu yang tidak aman.
Penutup
Dua nyawa telah melayang di Aceh Barat. Dua keluarga kehilangan orang tersayang. Dan satu daerah kini terguncang oleh tragedi yang seharusnya bisa dicegah.
Satu Ledakan ini bukan sekadar kecelakaan. Ini adalah tanda bahwa industrialisasi kecil yang tumbuh di sekitar kita harus diperhatikan kesiapannya. Tidak cukup hanya mengejar keuntungan dan efisiensi. Harus ada penghormatan terhadap prinsip keselamatan.
Kesedihan ini harus menjadi motivasi bersama untuk memperbaiki sistem. Agar tragedi Ledakan seperti ini tidak berulang. Agar setiap aktivitas industri, sekecil apa pun, tetap berada dalam jalur aman. Karena keselamatan adalah hak setiap manusia — dan tidak boleh dikorbankan untuk apa pun.

