
Penuhi Panggilan Polisi, Lita Gading Anggap Laporan Dhani Masalah Kecil
kornet.co.id – Psikolog Lita Gading diduga bullying anak Ahmad Dhani setelah kontennya di TikTok menyinggung putri pasangan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela. Atas laporan tersebut, Lita akhirnya memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya pada Jumat (29/8/2025).
Kedatangannya ke markas polisi di Semanggi, Jakarta Selatan, disertai kuasa hukumnya, Syamsul Jahidin. Lita menjelaskan bahwa sebelumnya ia tak bisa hadir karena sedang berada di luar negeri.
Meski dilaporkan ke kepolisian, Lita tampak tenang. Ia bahkan menganggap laporan yang dibuat Ahmad Dhani hanyalah perkara ringan.
“Ini masalah kecil. Saya sudah terbiasa menghadapi kasus yang jauh lebih besar,” ujar Lita dengan yakin.
Ia juga menegaskan tak ada persiapan khusus sebelum menjalani pemeriksaan. Baginya, laporan ini hanyalah bagian dari konsekuensi yang harus ia hadapi sebagai figur publik yang aktif memberikan edukasi di media sosial.
Dicecar 29 Pertanyaan, Lita Bantah Ada Unsur Bullying
Dilansir kumparan, dalam pemeriksaan, Lita Gading diduga bullying anak Ahmad Dhani ditanyai 29 pertanyaan oleh penyidik terkait konten yang dianggap menyinggung anak Ahmad Dhani. Menurut kuasa hukumnya, seluruh jawaban diberikan dengan lancar dan tanpa hambatan.
Syamsul Jahidin, selaku kuasa hukum, justru mempertanyakan pasal yang digunakan untuk menjerat kliennya. Ia menilai pasal dalam Undang-Undang Perlindungan Anak dan UU ITE yang dipakai dalam laporan tidak relevan dengan kasus ini.
“Pasal yang dikenakan itu tidak nyambung. Tapi, sejauh ini pemeriksaan masih sebatas klarifikasi,” jelas Syamsul.
Sementara itu, Lita kembali menegaskan bahwa kontennya bertujuan memberikan edukasi, bukan untuk merundung siapapun. Ia menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang anak, terlebih ketika sang anak adalah seorang figur publik sejak kecil.
“Orang tua punya peran penting dalam perkembangan anak. Konten saya hanya ingin mengingatkan itu,” tegas Lita.

Konten untuk Edukasi, Bukan Menghina
Mengenai tudingan bahwa dirinya mencari popularitas atau melakukan provokasi publik, Lita memberikan klarifikasi. Menurutnya, video yang ia unggah justru ditujukan untuk melindungi Safeea Ahmad agar tidak lagi menjadi korban perundungan.
“Harusnya Dhani berterima kasih. Saya malah membela anaknya supaya tidak dibully lagi. Itu tujuan saya,” ungkap Lita.
Ia menekankan bahwa konten tersebut sama sekali tidak berniat menyerang Ahmad Dhani maupun keluarganya. Sebagai psikolog, ia merasa terpanggil untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan bahasa sederhana agar mudah dipahami.
“Saya tidak dibayar sepeser pun untuk itu. Murni karena kepedulian saya,” tambahnya.
Kuasa Hukum Lontarkan Sindiran Tajam
Usai pemeriksaan, kuasa hukum Lita, Syamsul Jahidin, memberikan pernyataan keras kepada media. Ia meminta publik menilai sendiri apakah konten kliennya masuk kategori edukasi atau provokasi.
“Silakan dinilai. Mana yang disebut edukasi, mana provokasi. Jangan asal menuding,” kata Syamsul.
Ia juga menyentil Ahmad Dhani yang saat ini menjabat sebagai anggota dewan. Menurut Syamsul, seharusnya Dhani lebih fokus mengurusi kepentingan rakyat dibanding mempermasalahkan hal kecil semacam ini.
“Lebih baik urus persoalan bangsa, jangan sampai disebut sebagai Dewan Pengkhianat Rakyat,” sindirnya.

Laporan Resmi dan Pasal yang Dikenakan
Kasus Lita Gading diduga bullying anak Ahmad Dhani ini telah teregistrasi di Polda Metro Jaya dengan nomor laporan LP/B/4750/7/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Dalam laporan tersebut, pihak Dhani melaporkan Lita dengan Pasal 76C UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 80, serta Pasal 27A junto UU ITE.
Meski demikian, Lita menegaskan akan mengikuti seluruh proses hukum. Ia tak berniat menghindar dan siap memberikan klarifikasi sesuai fakta yang ada.
“Saya akan ikuti semua proses hukum ini,” kata Lita.
Respons Publik dan Imbas Kasus
Kasus ini memicu pro dan kontra di masyarakat. Sebagian warganet menilai Lita memang seharusnya lebih berhati-hati dalam menyebut nama anak publik figur di kontennya. Namun, tak sedikit pula yang mendukungnya dengan alasan bahwa pesan edukasi yang ia sampaikan sebenarnya baik.
Perdebatan publik makin panas karena menyangkut nama besar Ahmad Dhani, musisi sekaligus politisi yang dikenal kontroversial. Banyak yang menilai kasus ini bisa menjadi pembelajaran penting mengenai batasan konten di media sosial.
Kesimpulan
Kasus Lita Gading diduga bullying anak Ahmad Dhani masih bergulir. Meski demikian, Lita dengan tegas membantah tudingan tersebut. Ia mengaku kontennya murni untuk edukasi dan justru membela anak Ahmad Dhani dari potensi perundungan.
Dengan keyakinannya, Lita berkomitmen untuk mengikuti semua prosedur hukum. Publik kini menunggu bagaimana proses ini akan berakhir: apakah kasusnya akan berlanjut atau justru berhenti setelah klarifikasi tuntas.

