
Peristiwa mengejutkan terjadi di Cirebon ketika sebuah video memperlihatkan seorang pria berkaus hitam berpura-pura menjadi korban tabrakan mobil. Aksinya berlangsung di kawasan simpang tiga depan Lapas Kesambi, Kecamatan Kesambi, pada Selasa (16/9/2025) sekitar pukul 15.15 WIB.
Video tersebut langsung menyebar luas di media sosial. Dalam rekaman terlihat pria itu mendekati sebuah mobil, menendang bodinya, hingga merusak spion. Tidak hanya itu, ia juga menuntut ganti rugi, seolah-olah dirinya benar-benar ditabrak.
Kasus ini pun cepat menjadi buah bibir publik dengan narasi “Viral! Modus pura pura ketabrak di Cirebon, pelaku langsung di ringkus polisi!”.
Kronologi Pura Pura Ketabrak di Cirebon

Berdasarkan keterangan dari korban yang juga merekam video, pelaku awalnya mencoba menabrakkan diri ke mobil. Setelah itu, ia menghampiri kendaraan dan menuntut ganti rugi atas kerusakan yang justru ia timbulkan sendiri.
Dilasir dari kompas.com, Korban yang merasa tidak bersalah kemudian menolak memberikan uang dan malah merekam kejadian sambil berteriak meminta bantuan warga. Situasi sempat memanas di lokasi, namun keberanian korban untuk mengabadikan peristiwa ini justru menyelamatkannya dari modus penipuan.
Beberapa poin kronologi penting:
- Pelaku mendekat ke mobil di simpang tiga Kesambi.
- Ia menendang bodi dan merusak spion mobil.
- Dengan nada memaksa, ia menuntut ganti rugi.
- Korban menolak dan justru merekam kejadian.
- Video viral dan membuat warga sekitar serta warganet geram.
Identitas Pelaku Terungkap

Polisi bertindak cepat. Dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui berinisial TM (35), seorang juru parkir yang tinggal di Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
AKP Fajri Ameli Putra, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, menjelaskan bahwa TM sudah diamankan dan mengakui perbuatannya. Ia dijerat dengan Pasal 368 ayat 1 KUHP tentang pemerasan, dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.
Motif: Salah Sasaran
Menariknya, TM mengaku melakukan aksinya karena merasa ditabrak sebuah kendaraan di Jalan Kutagara. Ia kemudian mengejar mobil yang dikiranya sebagai pelaku tabrak lari hingga ke lampu merah Kesambi.
Namun setelah diperiksa, ternyata mobil yang ia serang bukan kendaraan yang menabraknya. Artinya, ia salah sasaran dan melakukan tindakan anarkis pada pengendara yang tidak bersalah.
“Pengakuan pelaku, dia salah sasaran. Mobil yang dihentikan dan dirusak itu ternyata bukan kendaraan yang menabraknya,” jelas AKP Fajri.
Viral di Media Sosial
Video tersebut bukan hanya beredar di Instagram dan TikTok, tetapi juga meluas ke grup WhatsApp warga Cirebon. Suara perekam dalam video bahkan terdengar menyebut aksi itu sebagai modus pura-pura ditabrak.
Tak berhenti di situ, diduga ada seorang rekan pelaku yang menunggu di atas motor trail tanpa pelat nomor di sekitar lokasi. Publik menduga keduanya sudah merencanakan aksi ini untuk menakut-nakuti korban dan memeras uang dengan dalih kecelakaan.
Reaksi Warganet dan Warga Sekitar
Banyak warganet merasa geram dengan aksi nekat TM. Beberapa komentar menyebut bahwa tindakan tersebut meresahkan dan bisa membuat orang tidak tenang saat berkendara.
Korban pun membagikan unggahannya dengan imbauan:
“Hati-hati warga Cirebon, hafalkan wajah pelaku. Kalau ada yang kenal, bisa DM saya. Saya akan melaporkan kejadian ini agar tidak ada lagi korban.”
Imbauan ini mendapat dukungan luas dari warga yang khawatir kasus serupa bisa terulang.
Polisi Bergerak Cepat

Setelah video menjadi viral, aparat kepolisian langsung turun tangan. Tidak butuh waktu lama bagi Satreskrim Polresta Cirebon untuk meringkus TM.
“Pelaku sudah kami amankan, kasus terus berlanjut, dan korban telah membuat laporan resmi,” tegas AKP Fajri.
Langkah cepat polisi mendapat apresiasi publik karena dianggap berhasil meredam keresahan warga atas modus kriminal baru ini.
Modus Lama, Kemasan Baru
Meski terlihat seperti hal baru, sejatinya modus pura-pura ditabrak bukan hal asing. Di beberapa daerah, kasus serupa pernah terjadi dengan tujuan pemerasan. Bedanya, kini pelaku berani melakukannya di tempat ramai dan terekam jelas kamera ponsel.
Fenomena ini memperlihatkan bahwa masyarakat harus semakin waspada terhadap segala bentuk penipuan di jalanan. Rekaman video dan keberanian korban melawan menjadi bukti penting yang memudahkan polisi mengungkap kasus ini.
Kesimpulan
Kasus Viral! Modus pura pura ketabrak di Cirebon, pelaku langsung di ringkus polisi! menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat. Tindakan kriminal dengan dalih kecelakaan ini membuktikan bahwa kewaspadaan harus selalu dijaga.
Dengan viralnya video tersebut, warga kini lebih sadar akan potensi kejahatan jalanan yang bisa menimpa siapa saja. Untungnya, polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku sebelum menimbulkan korban lain.

