
Kasus tragis pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terus menjadi sorotan publik. Pertanyaan besar yang muncul: apa sebenarnya motif pengusaha Dwi Hartono bunuh Kacab Bank BUMN tersebut?
Polda Metro Jaya sudah menangkap empat orang aktor intelektual yang diduga kuat berada di balik kasus penculikan sekaligus pembunuhan sadis ini. Mereka berinisial C, DH (Dwi Hartono), YJ, dan AA.
Baca Juga: 4 Pelaku Penculikan Kacab Bank BRI Terungkap, Korban Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bekasi
Dilansir dari tribunnews.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa pihaknya masih mendalami peran serta motif para pelaku.
“(Motif) sedang didalami,” ujarnya saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/8/2025).
Kronologi Singkat Dwi Hartono Bunuh Kacab Bank BUMN
Korban, MIP (37), yang menjabat sebagai kepala cabang pembantu sebuah bank BUMN, diculik setelah menghadiri rapat bersama koleganya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).
- Saat hendak masuk ke mobil hitam miliknya di parkiran Ciracas, korban tiba-tiba disergap.
- CCTV berdurasi 38 detik memperlihatkan sekelompok pria keluar dari mobil putih yang terparkir di samping mobil korban.
- MIP kemudian disekap dan dimasukkan secara paksa ke dalam mobil putih tersebut.
Esok harinya, Kamis (21/8), jasad MIP ditemukan di kawasan Serang Baru, Bekasi. Fakta ini memperkuat dugaan adanya eksekusi terencana.
Penangkapan Para Pelaku

Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya bergerak cepat melakukan pengejaran.
- Dwi Hartono bersama YJ dan AA berhasil ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada 23 Agustus malam.
- Sementara itu, C diringkus sehari kemudian di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Keempatnya kini menjalani pemeriksaan intensif. Polisi masih menelusuri kemungkinan adanya pelaku lain, termasuk eksekutor lapangan.
Siapa Dwi Hartono?
Nama Dwi Hartono, yang disebut sebagai pengusaha bimbingan belajar, sontak menarik perhatian publik. Kehidupannya yang tampak normal sebagai seorang pengusaha, berbanding terbalik dengan dugaan keterlibatan dalam tindak pidana berat.
Publik pun bertanya-tanya, apa motif pengusaha Dwi Hartono bunuh Kepala Cabang Bank BRI? Apakah persoalan pribadi, dendam, atau ada kaitan dengan masalah bisnis?
Dugaan Motif yang Sedang Diselidiki
Polisi belum merilis keterangan resmi terkait motif pasti. Namun, sejumlah kemungkinan tengah ditelusuri:
- Perselisihan Finansial – Dugaan adanya sengketa utang-piutang atau masalah investasi yang melibatkan korban dan pelaku.
- Dendam Pribadi – Hubungan buruk antara korban dengan salah satu pelaku yang bisa memicu aksi nekat.
- Konflik Bisnis – Tidak menutup kemungkinan kasus ini terkait dengan kepentingan usaha, mengingat salah satu tersangka berprofesi sebagai pengusaha.
Meski demikian, semua dugaan masih harus dibuktikan lewat penyidikan mendalam.
Rekaman CCTV Jadi Bukti Penting

Video CCTV yang merekam penculikan menjadi salah satu bukti kunci. Rekaman itu menggambarkan dengan jelas bagaimana korban disergap secara tiba-tiba. Bukti visual ini memperkuat bahwa aksi tersebut direncanakan, bukan spontan.
Polisi kini tengah memeriksa detail rekaman, termasuk plat nomor kendaraan, pola pergerakan pelaku, serta dugaan adanya pihak lain yang ikut mengatur strategi penculikan.
Dampak Kasus terhadap Dunia Perbankan
Kasus pembunuhan seorang pejabat bank BUMN tentu memunculkan kekhawatiran tersendiri. Ada beberapa dampak yang langsung terasa:
- Rasa aman pegawai perbankan terganggu, terutama mereka yang menangani urusan keuangan bernilai besar.
- Kepercayaan publik terhadap institusi perbankan diuji, meski kasus ini lebih pada urusan pribadi pelaku.
- Tuntutan peningkatan pengamanan di area publik, termasuk parkiran pusat perbelanjaan, semakin menguat.
Pernyataan Resmi Polisi

Kombes Ade Ary menegaskan bahwa penyidik akan bekerja maksimal mengungkap motif sebenarnya.
“Setiap detail akan diselidiki, termasuk latar belakang hubungan pelaku dengan korban,” katanya.
Polda Metro Jaya juga berkomitmen untuk transparan dalam menangani kasus ini. Publik diimbau agar tidak berspekulasi liar, mengingat motif sebenarnya masih dalam penyelidikan.
Penutup
Kasus ini menyisakan pertanyaan besar: apa motif pengusaha Dwi Hartono bunuh Kacab Bank BUMN? Jawabannya belum terang, tapi polisi memastikan penyidikan berjalan menyeluruh.
Hingga saat ini, publik menunggu kepastian motif, apakah berkaitan dengan masalah bisnis, dendam pribadi, atau faktor lain yang lebih kompleks.
Satu hal yang jelas: tragedi ini menjadi pengingat keras bahwa konflik yang tidak diselesaikan secara damai bisa berakhir dengan petaka.

