
kornet.co.id – Aksi demonstrasi yang berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025, berakhir ricuh setelah sebagian massa bertindak di luar kendali. Tidak hanya membakar fasilitas umum, sejumlah rumah pejabat dan publik figur ikut menjadi sasaran.
Kasus ini membuat publik terkejut, terlebih karena penjarahan menyasar kediaman Ahmad Sahroni (anggota DPR RI nonaktif) dan Sri Mulyani (Menteri Keuangan). Kini, Polisi mulai selidiki penjarahan rumah Sahroni hingga Sri Mulyani dengan langkah intensif untuk mengungkap siapa dalang di balik aksi brutal tersebut.
Rumah Sahroni: Dari Koleksi Mobil hingga Patung Iron Man Dijarah
Dilansir dari detik.com, Sabtu (30/8/2025), massa tak dikenal menyerbu rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka merusak, mengacak-acak, bahkan membakar bagian rumah.
Barang-barang yang raib antara lain:
- Meja, kursi, dan perabotan rumah tangga
- AC, kulkas, mesin cuci, kasur
- Tas dan pakaian mewah
- Ijazah, sertifikat tanah, dokumen penting (KK, SKCK)
- Arloji Richard Mille hingga patung Iron Man koleksi pribadi
Tidak berhenti di situ, mobil koleksi Sahroni juga jadi sasaran amuk massa. Kaca-kaca rumah dipecahkan, sementara tembok dicoret-coret.
Ketua RT setempat, Yuridisman, mengatakan warga hanya bisa menghalau massa tanpa bentrok. “Kalau kita paksa, malah bahaya. Jadi kita giring pelan-pelan supaya mereka bubar,” ujarnya.
Polisi telah memeriksa lima saksi terkait kasus ini. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, menegaskan penyelidikan masih berjalan.
Penjarahan Rumah Eko Patrio: Dicoret hingga Dirusak Tiga Gelombang
Rumah mewah milik Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, juga tak luput dari serangan. Massa merusak pagar, mencoret dinding dengan cat semprot, hingga membawa kabur sejumlah barang.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly, penjarahan di rumah Eko terjadi dalam tiga gelombang, sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
“Polisi akan mengungkap pelaku maupun dalang penjarahan ini,” tegasnya. Kini, polisi mulai mendalami rekaman CCTV dan kesaksian warga sekitar.

Sri Mulyani Jadi Korban: Rumah Diterobos Dua Kali dalam Semalam
Kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, juga disatroni massa pada Minggu dini hari (31/8/2025). Penjagaan di komplek elite itu ternyata tidak mampu membendung gelombang massa yang datang sekitar pukul 01.00 dan 03.00 WIB.
Staf keamanan rumah, Joko Sutrisno, mengaku hanya bisa menyelamatkan kerabat Sri Mulyani yang saat itu berada di dalam rumah. “Kami ungsikan dulu ke rumah tetangga sebelum massa masuk,” ujarnya.
Barang-barang berserakan di halaman, sebagian belum sempat diangkut penjarah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Saat ini, rumah Sri Mulyani dijaga ketat oleh TNI.
Rumah Uya Kuya Ikut Dijarah, Tujuh Pelaku Ditangkap
Politikus PAN Surya Utama alias Uya Kuya juga menjadi korban. Rumahnya di Pondok Bambu, Jakarta Timur, dirusak massa pada Sabtu malam (30/8).
Uya Kuya membenarkan kejadian itu dan mengaku ikhlas meski barang pribadi hingga kucing peliharaan ikut raib. “Yang penting keluarga aman,” ujarnya.
Kabar baiknya, polisi berhasil menangkap tujuh orang terduga pelaku penjarahan rumah Uya Kuya. Mereka kini menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jakarta Timur.
Kasus Nafa Urbach: Rumah Mantan Suami Jadi Sasaran Salah Alamat
Penjarahan juga sempat terjadi di sebuah rumah di Bintaro yang dikira milik artis sekaligus anggota DPR, Nafa Urbach. Faktanya, rumah tersebut adalah milik mantan suaminya.
Menurut keterangan satpam komplek, massa sempat menanyakan langsung rumah Nafa sebelum menyerbu. Karena jumlah satpam terbatas, mereka tidak bisa menahan massa yang datang bergerombol.
Rumah itu akhirnya kosong, dengan coretan “rumah ini sudah dijarah” tertempel di depan.

Polisi Mulai Selidiki Penjarahan Rumah Sahroni hingga Sri Mulyani
Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, memastikan polisi telah mendeteksi sejumlah pelaku. Ia menegaskan aparat akan menindak tegas.
“Sudah ada identifikasi. Tinggal menunggu langkah penangkapan. Doakan semuanya berjalan lancar,” kata Asep di Balai Kota, Senin (1/9).
Polisi juga masih menghitung total kerugian korban. Hingga kini, setidaknya empat rumah pejabat dan publik figur besar telah dipastikan menjadi sasaran penjarahan:
- Ahmad Sahroni (DPR RI nonaktif)
- Sri Mulyani (Menteri Keuangan)
- Eko Patrio (anggota DPR)
- Uya Kuya (anggota DPR dari PAN)
Selain itu, rumah yang dikira milik Nafa Urbach juga ikut jadi korban salah sasaran.
Kesimpulan
Rangkaian penjarahan ini menunjukkan bagaimana aksi unjuk rasa bisa berbalik menjadi kerusuhan yang merugikan banyak pihak. Polisi mulai selidiki penjarahan rumah Sahroni hingga Sri Mulyani dengan serius, termasuk menangkap sejumlah pelaku awal.
Meski begitu, publik menanti pengungkapan tuntas dalang di balik serangan terkoordinasi ini. Harapannya, langkah tegas aparat bisa mengembalikan rasa aman sekaligus memastikan kejadian serupa tidak terulang.

