
Kornet.co.id – Hubungan rumah tangga antara publik figur Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa kini tengah menjadi sorotan publik. Setelah tiga tahun menjalani pernikahan yang tampak harmonis di mata masyarakat, Sabrina akhirnya resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Deddy di Pengadilan Agama Tigaraksa. Kabar ini sontak mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar yang selama ini melihat pasangan tersebut sebagai sosok inspiratif dalam dunia hiburan.
Awal Mula Gugatan Cerai
Berdasarkan informasi yang beredar, gugatan cerai diajukan melalui sistem e-court pada 16 Oktober 2025. Jenis perkara yang tercatat adalah “cerai gugat,” yang berarti pihak istri menjadi penggugat. Gugatan ini sekaligus menepis berbagai spekulasi yang sebelumnya beredar luas di media sosial mengenai kondisi rumah tangga keduanya.
Meski sempat diselimuti isu miring, baik Deddy maupun Sabrina memilih untuk tetap tenang. Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda konflik di depan publik. Namun, diam-diam, proses hukum ternyata sudah dimulai. Langkah Sabrina dianggap sebagai keputusan besar yang diambil dengan pertimbangan matang, bukan sekadar dorongan emosi sesaat.
Rumah Tangga yang Tampak Harmonis
Sebelum kabar cerai mencuat, Deddy dan Sabrina dikenal sebagai pasangan yang serasi dan saling mendukung karier masing-masing. Keduanya kerap membagikan momen kebersamaan di media sosial, baik saat berolahraga bersama, menghadiri acara publik, maupun menikmati waktu santai di rumah.
Sabrina, yang dikenal sebagai sosok elegan dan cerdas, sering tampil mendampingi Deddy dalam berbagai proyek maupun acara televisi. Sementara Deddy, dengan kepribadian tegas dan humor khasnya, sering kali memuji sang istri di depan publik. Keharmonisan itu membuat banyak orang tidak menyangka bahwa rumah tangga mereka akhirnya harus berakhir dengan proses cerai.
Alasan di Balik Keputusan Cerai
Hingga saat ini, tidak ada keterangan resmi yang mengungkapkan alasan utama di balik keputusan cerai tersebut. Namun, dalam pernyataan singkatnya, keduanya sepakat bahwa langkah ini diambil “demi kebaikan bersama” dan “dengan penuh kesadaran”.
Beberapa sumber dekat menyebut bahwa perbedaan prinsip menjadi salah satu faktor utama yang memicu perpisahan. Keduanya disebut memiliki pandangan yang berbeda mengenai prioritas hidup dan arah masa depan. Namun, mereka berusaha menjaga agar proses cerai ini berlangsung secara dewasa dan penuh penghormatan.
Sikap tenang Deddy dalam menghadapi situasi ini juga mendapat apresiasi publik. Ia tidak menampilkan reaksi emosional, melainkan memilih diam dan fokus pada kegiatan profesionalnya. Begitu pula dengan Sabrina yang tetap menjaga martabatnya dengan tidak membuka aib rumah tangga di media sosial.
Reaksi Publik dan Media
Kabar cerai antara Deddy dan Sabrina segera menjadi perbincangan luas. Media hiburan hingga warganet ramai-ramai membahasnya. Ada yang menyayangkan keputusan tersebut, mengingat pasangan ini dianggap sebagai simbol pasangan modern yang saling mendukung.
Namun, ada pula yang memuji cara keduanya menangani situasi ini. Tidak ada drama berlebihan, tidak ada saling menyalahkan. Justru, banyak yang menilai bahwa keputusan mereka mencerminkan kedewasaan dan tanggung jawab emosional yang tinggi. Dalam dunia hiburan yang kerap penuh sensasi, tindakan mereka menjadi contoh positif bahwa perpisahan tidak selalu harus berakhir dengan permusuhan.
Proses Hukum dan Tahapan Sidang
Dilasir dari Detik.com Setelah gugatan cerai diajukan, Pengadilan Agama akan memproses berkas perkara dan menjadwalkan sidang mediasi terlebih dahulu. Tahapan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak berdamai atau mempertimbangkan kembali keputusan mereka.
Jika mediasi tidak berhasil, maka sidang akan dilanjutkan ke tahap pembuktian dan keputusan akhir. Dalam banyak kasus publik figur, proses seperti ini sering kali mendapat perhatian besar dari media, meskipun pihak pengadilan biasanya berupaya menjaga privasi para pihak yang bersangkutan.
Dampak Emosional dan Kehidupan Pasca Cerai
Perceraian bukanlah hal yang mudah, terlebih bagi dua sosok publik seperti Deddy dan Sabrina. Keduanya harus menghadapi tekanan media, opini publik, dan dampak psikologis yang mungkin muncul. Namun, banyak yang meyakini bahwa mereka berdua cukup kuat untuk melalui fase ini dengan tenang.
Deddy sendiri sudah dikenal sebagai sosok yang tegar dan rasional, sementara Sabrina kerap menunjukkan sisi independen dan matang dalam mengambil keputusan. Meski berakhir dengan cerai, hubungan keduanya diharapkan tetap terjalin baik dalam konteks profesional maupun personal.
Pelajaran dari Kasus Cerai Ini
Kasus cerai antara Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa menyampaikan pesan penting tentang realitas kehidupan rumah tangga. Tidak semua hubungan yang tampak sempurna di luar benar-benar berjalan mulus di dalam. Ada hal-hal yang tidak selalu bisa dipertahankan meski ada cinta dan kesetiaan.
Perpisahan tidak selalu berarti kegagalan. Dalam beberapa kasus, cerai justru menjadi jalan terbaik untuk menemukan kedamaian masing-masing. Langkah keduanya bisa menjadi refleksi bagi banyak pasangan di luar sana untuk memahami bahwa kebahagiaan bukan selalu tentang bertahan, tetapi juga tahu kapan harus melepaskan.
Kesimpulan
Keputusan Sabrina Chairunnisa untuk mengajukan cerai dari Deddy Corbuzier menjadi momen penting dalam perjalanan hidup mereka. Meskipun mengejutkan publik, langkah ini menunjukkan keberanian dan kedewasaan dalam menghadapi kenyataan.
Dalam situasi yang penuh tekanan, baik Deddy maupun Sabrina mampu menjaga kehormatan satu sama lain tanpa menimbulkan konflik terbuka. Dengan demikian, kisah ini bukan hanya tentang perpisahan, melainkan juga tentang kedewasaan emosional, penghormatan, dan cara menghadapi perbedaan dengan elegan.
Mungkin, di balik keputusan cerai ini, ada harapan baru bagi keduanya untuk menemukan kedamaian dan kebahagiaan dengan cara masing-masing.

