
Warga Kehiran, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura mendadak heboh setelah penemuan mengejutkan, yakni seorang bayi perempuan ditemukan di Kali Kehiran Sentani pada Selasa (30/9/2025). Kejadian ini sontak menyedot perhatian publik karena bayi yang kemudian diberi identitas sementara Bayi X itu ditemukan masih dalam kondisi hidup.
Seorang pemancing yang tengah beraktivitas di tepian sungai sekitar pukul 10.00 WIT menjadi orang pertama yang melihat bayi tersebut. Tanpa menunggu lama, informasi segera disampaikan ke Pos Pasar Lama sebelum diteruskan kepada pihak Polres Jayapura.
Tindakan Cepat Polisi dan Medis
Polres Jayapura melalui Unit Identifikasi bersama Piket Reskrim merespon cepat laporan masyarakat terkait penemuan seorang bayi berjenis kelamin perempuan di Kali Kehiran, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (30/9/2025)
Bayi yang sementara diberi identitas Bayi X itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemancing sekitar pukul 10.00 WIT. Informasi kemudian disampaikan ke Pos Pasar Lama dan diteruskan ke Polres Jayapura untuk ditindaklanjuti.
Dilansir dari fajarpapua.com, Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K melalui Kasat Reskrim AKP Alamsyah Ali, S.H.,M.H menjelaskan, setelah menerima laporan, petugas identifikasi dipimpin Brigpol Iryyanto Y. Rombe bersama anggota piket Reskrim langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP. Bayi X kemudian dibawa ke RSUD Yowari untuk mendapatkan perawatan medis.
“Hasil pemeriksaan awal, bayi dalam keadaan hidup. Barang-barang yang turut diamankan berupa satu set baju bayi perempuan warna hijau, kain bayi warna putih, dan sebuah tas totebag warna biru. Saat ini bayi sudah ditangani pihak RSUD Yowari,” kata Kasat Reskrim.
Polres Jayapura juga telah meminta keterangan dari dua saksi di lokasi penemuan, keduanya warga Pasar Lama Sentani.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bayi perempuan dalam keadaan hidup. Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu set baju bayi warna hijau, kain bayi putih, dan tas totebag biru. Saat ini bayi sudah dalam penanganan pihak rumah sakit,” ujar Alamsyah.
Barang Bukti yang Ditemukan
Dalam olah TKP, polisi menemukan beberapa barang yang diyakini berkaitan dengan bayi perempuan tersebut, antara lain:
- Satu set baju bayi berwarna hijau.
- Kain bayi putih.
- Sebuah tas totebag biru.
Barang-barang ini kini diamankan sebagai bagian dari proses penyelidikan.
Kesaksian Warga di Lokasi
Dua warga Pasar Lama Sentani yang berada di lokasi turut dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Mereka menjadi saksi awal terkait keberadaan bayi perempuan yang diduga sengaja ditinggalkan.
Keterangan saksi diharapkan dapat membantu polisi melacak identitas orang tua atau pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa memilukan tersebut.
Polisi Selidiki Asal-Usul Bayi

hingga kini, Polres Jayapura masih terus mendalami kasus ini. Fokus utama penyelidikan adalah mencari tahu siapa yang meninggalkan bayi perempuan itu dan apa motif di balik tindakan tersebut.
“Kami terus melakukan pengembangan. Setiap perkembangan kasus akan kami laporkan kepada pimpinan,” tegas Kasat Reskrim.
Imbauan kepada Masyarakat
Polres Jayapura juga mengimbau warga agar tidak tinggal diam jika mengetahui informasi yang berkaitan dengan asal-usul bayi ini. Setiap informasi sekecil apapun bisa menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan.
Masyarakat diingatkan segera melapor ke kantor polisi terdekat apabila memiliki data atau kecurigaan terkait orang tua bayi tersebut.
Fenomena Penemuan Bayi: Bukan Kasus Pertama
Kasus warga heboh karena bayi ditemukan di sungai atau tempat umum bukanlah hal baru di Indonesia. Fenomena ini kerap mencuat ke permukaan, menimbulkan keprihatinan mendalam tentang masih adanya pihak yang tega meninggalkan bayi yang baru lahir.
Beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kasus serupa antara lain:
- Tekanan ekonomi yang membuat orang tua tak sanggup merawat anak.
- Faktor sosial dan budaya, seperti kehamilan di luar nikah yang dianggap aib.
- Kurangnya edukasi terkait layanan adopsi atau panti asuhan yang sah.
Reaksi Publik dan Harapan
Berita tentang bayi perempuan ditemukan di Kali Kehiran Sentani cepat menyebar di media sosial. Banyak warganet mengungkapkan rasa iba sekaligus marah terhadap pihak yang tega meninggalkan bayi dalam kondisi yang membahayakan.
Tak sedikit pula yang mendoakan kesehatan si bayi dan berharap ia segera mendapat keluarga yang bisa memberikan kasih sayang layak.
Penutup
Kasus ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap anak, terutama bayi baru lahir, harus menjadi prioritas bersama. Kejadian memilukan di Kali Kehiran Sentani hendaknya membuka mata banyak pihak tentang pentingnya kepedulian sosial serta solusi nyata bagi mereka yang mengalami kesulitan merawat anak.
Pihak kepolisian masih bekerja keras mengungkap asal-usul bayi ini. Semoga, ke depannya, tidak ada lagi kabar serupa yang mencederai nurani masyarakat.

