Massa Demo buruh kembali turun ke jalan hari ini, Kamis 28 Agustus 2025. Aksi besar-besaran ini akan berlangsung serentak di berbagai daerah, dengan pusat konsentrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Tema besar yang diusung adalah Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah (HOSTUM), yang diinisiasi oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Presiden KSPI Said Iqbal memperkirakan sedikitnya 10 ribu buruh dari Jabodetabek akan meramaikan aksi di ibu kota, sementara puluhan ribu lainnya bergerak di 38 provinsi lain. Ia menegaskan bahwa aksi ini adalah gerakan damai, fokus pada isu pekerja, dan tidak boleh ditunggangi kepentingan lain.
Agar lebih mudah dipahami, berikut 5 hal penting terkait demo buruh hari ini!

1. Isi Tuntutan Buruh di Demo 28 Agustus
Tuntutan utama buruh dalam aksi kali ini mencakup berbagai isu yang dianggap krusial bagi kesejahteraan pekerja dan rakyat. Said Iqbal menyebutkan, semua poin perjuangan sudah dipetakan secara jelas:
- Kenaikan upah minimum 2026 sebesar 8,5–10,5%. Angka ini didasarkan pada data inflasi (sekitar 3,26%) dan pertumbuhan ekonomi (sekitar 5,1–5,2%).
- Penghapusan outsourcing yang dinilai merugikan buruh dengan sistem kerja tidak pasti.
- Stop PHK massal dan pembentukan Satgas PHK untuk melindungi pekerja dari pemutusan hubungan kerja sepihak.
- Reformasi pajak perburuhan, termasuk menaikkan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) menjadi Rp7,5 juta per bulan, serta menghapus pajak pesangon, THR, dan JHT.
- Pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa konsep omnibuslaw, sesuai putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168 Tahun 2024.
- Pengesahan RUU Perampasan Aset sebagai langkah memberantas korupsi.
- Revisi UU Pemilu 2029 agar sistem demokrasi lebih adil dan representatif.
“Data menunjukkan kondisi ekonomi sudah memungkinkan untuk menaikkan upah. Kalau daya beli buruh meningkat, otomatis pertumbuhan ekonomi nasional juga ikut terdorong,” ujar Said Iqbal.
2. Aksi Damai, Tolak Kekerasan dan Kelompok Anarkis

Dilansir dari Liputan6.com, Said menegaskan, demo buruh hari ini harus berlangsung damai. Ia memberi peringatan keras kepada kelompok anarko yang kerap memicu kericuhan dalam aksi-aksi sebelumnya.
“Aksi ini murni gerakan buruh. Kami tidak ingin ada kekerasan, provokasi, apalagi aksi anarkis. Kami mohon pihak luar yang punya agenda lain tidak ikut bergabung,” ucapnya.
Para buruh diminta menjaga disiplin dan ketertiban agar aspirasi mereka tersampaikan tanpa harus merugikan masyarakat luas.
3. BEM SI Tidak Ikut Demo Buruh Hari Ini

Meski sama-sama menggelar aksi, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menegaskan tidak akan turun bersama buruh hari ini.
Fatin Humairo, Koordinator Forum Perempuan BEM SI wilayah Jabodetabek-Banten, mengatakan pihaknya memilih turun pada Jumat, 29 Agustus 2025, dengan tema “Indonesia Cemas 2025”.
Tuntutan mahasiswa meliputi isu demokrasi, termasuk penolakan praktik dwifungsi jabatan serta desakan pengesahan RUU Perampasan Aset. Sekitar 500 mahasiswa diperkirakan ikut serta dalam aksi tersebut.
“Keputusan ini hasil konsolidasi. Kami tetap pada jadwal kami, walau ada aliansi lain yang turun sehari sebelumnya,” jelas Fatin.
4. Kota-kota yang Jadi Pusat Demo Buruh

Selain Jakarta, aksi serentak akan digelar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia. Beberapa titik utama antara lain:
- Bandung, Semarang, dan Surabaya (Pulau Jawa)
- Medan, Banda Aceh, dan Batam (Sumatera)
- Banjarmasin, Pontianak, dan Samarinda (Kalimantan)
- Makassar dan Gorontalo (Sulawesi)
- Bandar Lampung, Serang, dan kota besar lain
Dengan cakupan nasional, demo buruh hari ini diprediksi menjadi salah satu aksi pekerja terbesar sepanjang 2025.
5. Jalan yang Harus Dihindari di Jakarta
Bagi warga Jakarta, ada beberapa ruas jalan yang sebaiknya dihindari agar tidak terjebak macet. Titik utama unjuk rasa berada di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menjelaskan, rekayasa lalu lintas bersifat situasional. Jika massa memadati jalan, maka arus akan dialihkan.
Beberapa jalur rawan macet hari ini antara lain:
- Jalan Gatot Subroto (sekitar DPR/MPR RI)
- Kawasan Senayan – Tanah Abang
- Akses menuju pintu tol dalam kota sekitar DPR
Komarudin juga mengingatkan massa aksi agar tidak masuk jalan tol, karena bisa berbahaya dan mengganggu lalu lintas umum.
Penutup
Aksi buruh 28 Agustus 2025 bukan sekadar demo biasa, melainkan momentum besar untuk memperjuangkan kesejahteraan pekerja. Dengan membawa tuntutan konkret, massa berharap pemerintah benar-benar mendengar aspirasi mereka.
Namun, keberhasilan aksi ini juga ditentukan oleh kedisiplinan peserta dalam menjaga ketertiban. Karena itu, 5 hal terkait demo buruh hari ini penting untuk diperhatikan, baik oleh buruh yang turun aksi maupun masyarakat yang beraktivitas di sekitar lokasi.

