
Sebuah peristiwa tragis mengguncang Probolinggo. Bus Bawa Rombongan Nakes Tabrak Rumah di Probolinggo hingga menewaskan sejumlah orang pada Minggu (14/9/2025). Bus pariwisata berwarna merah milik PO Ind’s 88 ini dikabarkan membawa rombongan tenaga kesehatan (nakes) asal RS Bina Sehat Jember yang baru saja pulang berwisata dari Gunung Bromo.
Insiden terjadi sekitar pukul 11.45 WIB di Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo. Bus yang melaju kencang tiba-tiba hilang kendali lalu menabrak sebuah rumah warga di pinggir jalan.
Kondisi Bus dan Korban
Dampak benturan keras membuat bagian kanan bus ringsek, terutama di area kabin depan. Beberapa korban terlihat tergeletak di lokasi dengan ditutup kain, sementara lainnya mengalami luka serius.
Dilansir dari detik.com, Menurut laporan awal, 6 orang dilaporkan meninggal dunia di tempat kejadian. Namun, beberapa jam kemudian, jumlah korban bertambah menjadi 8 orang tewas, sebagaimana dikonfirmasi petugas kamar jenazah RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo, Wasis.
“Betul, sekarang ada 8 korban yang meninggal. Satu di antaranya masih belum teridentifikasi secara lengkap,” jelas Wasis.
Selain korban jiwa, tercatat 19 orang mengalami luka-luka. Mereka langsung dievakuasi ke sejumlah rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kesaksian Saksi Mata
Seorang saksi mata bernama Saiful yang berada di lokasi kejadian mengaku melihat bus melaju tidak beraturan sebelum menabrak rumah. Ia menduga kuat bus mengalami rem blong.
“Jadi sebelum nabrak rumah itu, bus melaju kencang dan terlihat tidak terkendali. Sepertinya rem blong,” ungkap Saiful.
Hal ini memperkuat dugaan bahwa penyebab kecelakaan adalah gangguan teknis pada sistem pengereman, meskipun penyelidikan resmi masih dilakukan oleh pihak kepolisian.
Proses Evakuasi dan Penanganan Korban
Proses evakuasi korban dilakukan dengan melibatkan aparat kepolisian, tim medis, serta bantuan warga sekitar. Beberapa korban meninggal langsung dibawa ke RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo menggunakan mobil polisi dan ambulans.
- 1 korban dibawa dengan mobil Polsek Sukapura.
- 1 korban dievakuasi dengan ambulans Lazismu.
- 4 korban lainnya diangkut menggunakan mobil polisi lain.
Sementara korban luka dirawat di beberapa rumah sakit rujukan. Hingga kini, pihak RS Bina Sehat Jember terus melakukan koordinasi untuk memastikan kondisi seluruh tenaga kesehatannya.
Rombongan Tenaga Kesehatan dari Jember
Rombongan yang menjadi korban kecelakaan ini merupakan tenaga kesehatan (nakes) RS Bina Sehat Jember. Mereka diketahui baru selesai menikmati liburan bersama di kawasan wisata Gunung Bromo.
“Informasinya rombongan ini dari Rumah Sakit Bina Sehat Jember, habis turun dari wisata Bromo dan sedang dalam perjalanan pulang ke Jember,” ujar Wasis.
Tragedi ini tentu meninggalkan duka mendalam, terutama bagi kalangan tenaga kesehatan yang selama ini dikenal berjuang di garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat.
Fakta-Fakta Penting Kecelakaan Bus Nakes di Probolinggo
Beberapa poin penting dari insiden Bus Bawa Rombongan Nakes Tabrak Rumah di Probolinggo antara lain:
- Waktu kejadian: Minggu, 14 September 2025, sekitar pukul 11.45 WIB.
- Lokasi: Jalan Raya Sukapura, Desa Botoh, Kecamatan Lumbang, Probolinggo.
- Kendaraan: Bus pariwisata merah PO Ind’s 88/Inds88Trans.
- Penumpang: Rombongan tenaga kesehatan RS Bina Sehat Jember.
- Korban jiwa: Bertambah dari 6 orang menjadi 8 orang tewas.
- Korban luka: 19 orang mengalami luka ringan hingga berat.
- Penyebab sementara: Diduga rem blong.
- Kerugian material: Rumah warga rusak parah tertabrak bus.
Dugaan Penyebab dan Investigasi
Meski banyak yang menduga rem blong menjadi penyebab, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Bus yang ringsek parah sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan teknis.
Kepolisian juga memeriksa sopir bus dan manajemen perusahaan otobus untuk memastikan ada tidaknya kelalaian dalam perawatan kendaraan.
Kasus ini menyoroti kembali keselamatan transportasi pariwisata, terutama bus yang membawa rombongan dalam jumlah besar.
Dampak Sosial dan Tanggapan Publik
Kabar mengenai Bus Bawa Rombongan Nakes Tabrak Rumah di Probolinggo dengan cepat menyebar di media sosial. Banyak warganet mengungkapkan belasungkawa sekaligus menyoroti masalah keselamatan bus pariwisata di Indonesia.
Beberapa pihak juga meminta agar pemerintah melakukan pengecekan rutin kendaraan angkutan umum, terutama yang sering digunakan untuk wisata. Tragedi ini diharapkan menjadi pelajaran agar kecelakaan serupa tidak kembali terulang.
Penutup
Kecelakaan Bus Bawa Rombongan Nakes Tabrak Rumah di Probolinggo menjadi tragedi memilukan yang menelan korban jiwa sekaligus melukai puluhan orang. Dugaan rem blong menjadi pemicu utama, namun investigasi resmi masih terus berjalan.
Meninggalnya 8 tenaga kesehatan RS Bina Sehat Jember ini menjadi duka mendalam bagi dunia medis Indonesia. Publik berharap agar penegakan aturan keselamatan transportasi semakin diperketat demi mencegah tragedi serupa di masa depan.

