
Beberapa hari terakhir, publik Prabumulih dihebohkan dengan kabar pemecatan Roni Ardiansyah, Kepala SMPN 1 Prabumulih, serta satpam sekolah bernama Ageng. Isu ini cepat menyebar di media sosial setelah muncul narasi bahwa keduanya diberhentikan karena menegur anak Wali Kota Prabumulih, Arlan, yang disebut membawa mobil pribadi ke area sekolah.
Situasi memanas ketika video Roni berpamitan kepada guru dan siswa pada Senin (15/9/2025) viral di Instagram dan TikTok. Momen penuh haru itu memunculkan simpati luas dari masyarakat, banyak yang menilai pemecatan tersebut tidak adil.
Namun, Wali Kota Prabumulih langsung memberikan klarifikasi. Arlan menegaskan bahwa tidak pernah ada Surat Keputusan (SK) resmi mengenai mutasi atau pencopotan Roni, dan menolak anggapan bahwa anaknya menjadi penyebab masalah.
Wali Kota Prabumulih Turun Tangan dan Minta Maaf

Pada Rabu (17/9/2025), Wali Kota Arlan mendatangi langsung SMPN 1 Prabumulih. Ia datang menemui Roni dan Ageng di hadapan para guru serta siswa. Dalam kesempatan itu, Arlan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
“Cak minta maaf kalau ada salah. Namanya juga manusia, kadang khilaf. Yang penting tetap didik anak-anak dengan baik dan jangan berubah semangatnya,” Dalam video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @cak.arlan_official, pada Selasa (16/9), Arlan secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
Sikap rendah hati tersebut mencairkan suasana. Roni dan Ageng menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada. Mereka bahkan berpelukan dengan Wali Kota, menciptakan momen yang membuat banyak orang terharu.
Kepsek & Satpam Prabumulih Damai Diberi Motor oleh Wali Kota
Tak hanya menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf, Arlan juga datang dengan membawa hadiah spesial. Ia memberikan dua unit motor listrik kepada Roni Ardiansyah dan Ageng sebagai bentuk apresiasi dan tanda damai.
“Ini motor untuk Pak Ageng, dan satu lagi untuk Pak Roni. Harus kembali bertugas di SMPN 1, itu hukumnya wajib,” tegas Arlan.
Hadiah tersebut menjadi simbol penyelesaian polemik yang sempat memanas. Dengan begitu, narasi “Kepsek & Satpam Prabumulih damai diberi motor oleh Wali Kota” bukan sekadar headline, melainkan fakta yang menenangkan hati masyarakat.
Harga dan Spesifikasi Motor Listrik Hadiah Wali Kota
Motor listrik yang diberikan adalah Uwinfly D60, berwarna abu-abu elegan. Jenis kendaraan ini cukup populer karena ramah lingkungan, ringan, dan hemat biaya operasional.
Beberapa spesifikasi pentingnya antara lain:
- Harga: Rp3,4 juta – Rp4 juta per unit
- Baterai: SLA 48V 12Ah
- Kecepatan maksimal: 33 km/jam
- Jarak tempuh: ±45 km sekali pengisian penuh
- Desain: Ringkas, mirip sepeda, dilengkapi pedal tambahan
Meski berbeda dengan motor listrik besar yang menyerupai skuter, sepeda listrik jenis ini cukup praktis untuk aktivitas sehari-hari, baik ke sekolah maupun keperluan rumah tangga.
Sambutan Hangat dari Siswa dan Guru

Setelah polemik mereda, Roni kembali bertugas di SMPN 1 Prabumulih. Kedatangannya disambut hangat oleh puluhan siswa dan guru. Video penyambutan tersebut diunggah melalui akun Instagram resmi sekolah, memperlihatkan siswa-siswi bersorak gembira.
Dalam sambutannya, Roni menegaskan komitmennya untuk mendidik dengan penuh semangat.
“Assalamualaikum, are you ready? Akhirnya Bapak kembali bersama kalian. InsyaAllah kehadiran Bapak bukan hanya untuk mengajar, tapi juga memotivasi agar kalian lebih luar biasa,” ucapnya penuh semangat.
Momen ini seakan menjadi penutup manis dari drama yang sebelumnya menimbulkan keresahan.
Klarifikasi Soal Isu Anak Pejabat
Salah satu yang membuat isu ini semakin ramai adalah tudingan bahwa pemecatan dilakukan karena Roni menegur anak pejabat yang membawa mobil ke sekolah. Namun baik Roni maupun Arlan memilih untuk tidak memperpanjang polemik tersebut.
Roni sendiri menyatakan bahwa ia ikhlas dengan segala keputusan pimpinan, bahkan sempat legawa ketika dimutasi menjadi guru biasa.
“Intinya saya ikhlas. Sebagai ASN, saya hormati keputusan pimpinan,” ucapnya.
Sementara itu, Arlan menegaskan kembali bahwa tidak pernah ada keputusan resmi yang mencopot Roni maupun Ageng. Ia meminta masyarakat untuk tidak termakan isu yang belum jelas sumbernya.
Simbol Perdamaian dan Keteladanan
Kasus ini memberi pelajaran penting bagi masyarakat. Polemik yang sempat panas ternyata bisa diselesaikan dengan dialog, permintaan maaf, dan simbol perdamaian berupa hadiah motor listrik.
Kisah Kepsek & Satpam Prabumulih damai diberi motor oleh Wali Kota ini juga menjadi contoh bagaimana seorang pejabat bisa bersikap bijak dalam menghadapi kritik dan kesalahpahaman. Arlan menunjukkan bahwa kerendahan hati jauh lebih berharga daripada mempertahankan ego.
Penutup: Harapan untuk Dunia Pendidikan
Kini, Roni Ardiansyah kembali memimpin SMPN 1 Prabumulih dengan semangat baru. Para siswa kembali bersemangat belajar, dan guru-guru lebih tenang setelah polemik usai.
Harapannya, drama ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara pemimpin daerah, tenaga pendidik, dan masyarakat. Pendidikan yang berkualitas hanya bisa tercapai jika semua pihak bekerja sama dengan saling menghormati.
Pada akhirnya, cerita ini bukan hanya tentang motor listrik atau viralnya sebuah video. Lebih dari itu, ini adalah kisah tentang perdamaian, keikhlasan, dan komitmen bersama untuk masa depan generasi muda.

