
Insiden Tak Terduga di Pintu Tol Driyorejo, Gresik
Karena Cipratan Air! Kejadian yang sempat membuat pengguna jalan dan warganet heboh ini terjadi pada Selasa sore, 28 Oktober 2025, sekitar pukul 15.30 WIB di pintu masuk Tol Driyorejo, Gresik. Dalam suasana hujan gerimis, sebuah keluarga yang baru pulang dari Surabaya tidak menyangka akan mengalami peristiwa menegangkan dan nyaris berujung baku hantam dengan seorang pengendara motor.
Video kejadian ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @anavaya_hong, yang menceritakan pengalaman ayah, ibu, dan anak mereka saat pulang ke rumah. Sang ayah mengemudikan mobil dengan kecepatan sekitar 40 km/jam, cukup pelan mengingat kondisi jalan sedang basah. Namun, ketenangan perjalanan itu mendadak berubah jadi tegang ketika tiba-tiba seorang pemotor berjaket merah menghentikan mobil mereka sambil berteriak dan memaki-maki.
Awalnya Hanya Gerimis, Tiba-Tiba Diadang Pemotor Emosi
Menurut keterangan dalam unggahan tersebut, sang pengemudi sempat kebingungan ketika pemotor datang dari arah kanan, menghadang laju kendaraan sambil marah-marah. Istrinya yang duduk di kursi penumpang depan sempat berkata agar suaminya terus melaju saja karena mereka merasa tidak melakukan kesalahan apa pun — tidak ada senggolan, dan tidak terjadi kontak antara mobil dan motor.
Bahkan, mereka sempat memeriksa rekaman dash cam di mobil untuk memastikan bahwa kendaraan mereka benar-benar tidak mengenai atau menyiprat air ke siapa pun di jalan.
Namun, ketika mobil perlahan melanjutkan perjalanan menuju pintu tol, pemotor berjaket merah itu malah mengejar kembali dan memotong jalan di depan gerbang tol, memaksa mobil berhenti total. Situasi pun semakin memanas.
Pemotor Menuduh Kena Cipratan Air, Tapi Alasannya Tak Masuk Akal
Setelah pengemudi mobil turun, pemotor tersebut langsung meluapkan amarahnya. Ia menuduh sang pengemudi melaju terlalu cepat hingga membuatnya terkena cipratan air dari jalanan.
Namun, menurut penuturan keluarga di dalam mobil, tuduhan itu terasa janggal. Jalan yang mereka lewati tidak memiliki genangan air besar, dan cuaca hanya gerimis ringan, bukan hujan deras yang bisa menyebabkan cipratan besar.
“Secara logika tidak mungkin, mobil melaju hanya 40 km/jam, jalan tidak berlubang dan tidak ada genangan dalam. Mana mungkin sampai membuat orang lain basah kuyup,” tulis akun pengunggah.
Dalam video yang beredar, terlihat bahwa jaket merah si pemotor hanya basah karena rintik hujan, bukan karena cipratan air dari mobil. Tak ada noda lumpur atau kotoran yang biasanya muncul jika seseorang benar-benar terkena air jalanan.
Pemotor Diduga Punya Niat Memancing Emosi
Yang membuat situasi semakin aneh, si pemotor ternyata tidak sadar kalau kejadian itu direkam dari dalam mobil. Ketika melihat sang istri pengemudi mengeluarkan ponsel dan merekam, ekspresi pemotor berubah — ia tampak berusaha memancing emosi agar terjadi konfrontasi fisik.
Diduga kuat, pemotor berjaket merah ini berniat mencari keributan untuk mendapatkan keuntungan pribadi, misalnya dengan memancing korban agar memukul atau melakukan tindakan agresif, yang kemudian bisa dijadikan dasar untuk menuntut atau meminta uang ganti rugi.
Beruntung, sang pengemudi tetap tenang dan memilih tidak terpancing. Ia lebih memilih mengakhiri perdebatan dan melanjutkan perjalanan dengan hati-hati menuju rumah.
Rekaman Dash Cam Ungkap Fakta Mengejutkan
Setibanya di rumah, keluarga tersebut langsung meninjau ulang rekaman dash cam untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi di jalan.
Hasilnya mengejutkan — mereka sama sekali tidak pernah berpapasan dengan pengendara motor berjaket merah itu sebelumnya! Artinya, dugaan bahwa si pemotor memang sengaja mencari perkara semakin kuat.
Selain itu, sang ibu mengaku mendapat kabar dari kerabat di Surabaya bahwa pemotor dengan ciri serupa — jaket merah dan anting hidung — sudah sering bikin onar di sekitar wilayah Gresik dan Surabaya, terutama dengan kendaraan berpelat nomor luar kota.
Orang tersebut diduga kerap mencari korban untuk diintimidasi di jalanan.
Video Viral dan Reaksi Warganet
Video berdurasi sekitar satu menit yang memperlihatkan insiden pemotor ngamuk gara-gara kena cipratan air di depan tol Gresik ini langsung menyebar cepat di media sosial. Banyak warganet merasa geram sekaligus heran dengan kelakuan sang pemotor.
Sebagian netizen menilai, tindakan seperti itu berpotensi membahayakan pengguna jalan lain karena bisa memicu kecelakaan. Ada pula yang menilai si pemotor terlalu emosional dan mencari perhatian.
Namun, tak sedikit juga yang memuji ketenangan sang pengemudi mobil yang memilih tidak terpancing emosi.
“Salut buat Bapak itu, bisa sabar dan nggak terpancing. Kalau orang lain mungkin udah baku hantam di tempat,” tulis salah satu komentar di kolom Instagram.
Pelajaran Penting: Waspada Modus Pemerasan di Jalan
Insiden “gara-gara kena cipratan air, seorang pemotor ngamuk dan hampir baku hantam di depan tol Gresik” ini bisa menjadi pengingat penting bagi semua pengendara.
Kejadian seperti ini mungkin tampak sepele di awal, tapi bisa berujung panjang jika kita tidak hati-hati.
Beberapa hal yang bisa dipetik dari kejadian ini:
- Selalu gunakan dash cam — rekaman video bisa jadi bukti kuat jika terjadi fitnah atau tuduhan sepihak.
- Jangan mudah terpancing emosi, terutama di jalan. Pelaku dengan niat jahat sering memanfaatkan reaksi spontan untuk menjebak korban.
- Segera rekam atau foto situasi jika merasa diancam. Dokumentasi bisa membantu jika perlu laporan polisi.
- Waspadai modus “cipratan air” atau “disenggol” yang sengaja dibuat-buat untuk mencari keributan atau uang.
Penutup: Tetap Tenang dan Hati-Hati di Jalan
Kejadian gara-gara kena cipratan air, seorang pemotor ngamuk dan hampir baku hantam di depan tol Gresik ini menjadi contoh nyata bahwa bahkan dalam situasi kecil sekalipun, emosi di jalan bisa berujung bahaya.
Beruntung keluarga tersebut tetap waspada dan memiliki bukti kuat dari dash cam yang membuktikan mereka tidak bersalah.
Mari jadikan insiden ini pengingat untuk tetap sabar, fokus, dan waspada saat berkendara. Kadang, kita sudah hati-hati, tetapi justru orang lain yang mencari masalah.
Semoga kejadian serupa tidak terulang dan para pengendara semakin bijak di jalan.

