
Wonosobo diguncang peristiwa tragis. Seorang anggota TNI yang berniat melerai keributan justru Tewas di bacok di Kafe Wonosobo, Sabtu malam (13/9/2025). Peristiwa yang mengejutkan ini terjadi di Resto Shaka, Desa Jolontoro, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah.
Korban diketahui bernama Serda RS, prajurit aktif yang berdinas di Kodim 0707/Wonosobo. Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Inf Andy Soelistyo, mengonfirmasi kabar duka ini. Menurutnya, korban tewas setelah mendapat serangan senjata tajam dari seorang pengunjung kafe.
Kronologi Anggota TNI Tewas di bacok di Kafe Wonosobo
Berdasarkan keterangan resmi, kronologi insiden berlangsung sebagai berikut:
- Sekitar pukul 20.00 WIB, Serda RS baru selesai memantau wilayah di Koramil.
- Ia memutuskan singgah di Resto Shaka untuk makan malam.
- Saat berada di dalam kafe, korban melihat keributan antara seorang pegawai dengan pengunjung berinisial I.
- Dengan niat baik, korban mencoba melerai pertikaian tersebut dan mengajak pelaku ke area parkiran.
- Namun, di parkiran, pelaku justru mengambil senjata tajam dari mobil Daihatsu Veloz putih dan menyerang korban.
Korban mengalami luka serius akibat bacokan dan langsung jatuh tersungkur.
Upaya Pertolongan Gagal
Usai diserang, korban segera dilarikan ke RS PKU Wonosobo sekitar pukul 00.10 WIB oleh pegawai dan pengunjung restoran. Meski tenaga medis berusaha keras menyelamatkan nyawanya, sekitar pukul 00.30 WIB, Serda RS dinyatakan meninggal dunia.
Kabar duka ini menimbulkan kesedihan mendalam, baik bagi keluarga maupun jajaran TNI.
Reaksi dan Tindakan Aparat
Kapendam IV/Diponegoro menegaskan bahwa Polisi Militer TNI bekerja sama dengan Polres Wonosobo tengah melakukan penyelidikan intensif. Tujuannya adalah untuk mengungkap motif pelaku serta memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, juga menegaskan pihaknya bergerak cepat. “Tim sedang bekerja keras. Semoga pelaku segera terungkap dan ditangkap,” ujarnya.
Amarah Warga Meledak
Tragedi Niat lerai keributan, Anggota TNI Tewas di bacok di Kafe Wonosobo rupanya memicu kemarahan warga. Pada Minggu siang (14/9/2025), massa mendatangi kafe lokasi kejadian.
Massa meluapkan emosi dengan cara:
- Melempari kaca kafe menggunakan batu.
- Mengambil fasilitas kafe lalu membuangnya ke luar.
- Membakar sejumlah fasilitas menggunakan ban bekas.
Dilansir dari detik.com, Salah satu warga, Vreda, yang juga kerabat korban, menyatakan tuntutannya, “Kami ingin keadilan. Pelaku harus ditangkap dan dihukum setimpal.”
Pemakaman Militer
Korban, yang merupakan anggota TNI aktif, dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kertek. Upacara pemakaman dihadiri keluarga besar, rekan sejawat, serta sejumlah anggota TNI lainnya.
Momen ini menjadi simbol penghormatan terakhir atas pengabdian Serda RS kepada negara, meski ajal menjemputnya di luar medan tugas.
Dugaan Motif dan Analisis
Hingga kini, motif pelaku berinisial I masih dalam penyelidikan. Namun, beberapa dugaan yang muncul di antaranya:
- Motif pribadi: pertikaian spontan antara pelaku dengan pegawai kafe yang berujung fatal.
- Kehilangan kendali emosi: pelaku diduga tidak mampu mengendalikan amarah hingga memilih menggunakan senjata tajam.
- Kondisi situasional: suasana malam di kafe kerap rawan konflik, terlebih jika ada konsumsi minuman keras.
Dampak Sosial Insiden
Peristiwa ini bukan hanya menelan korban jiwa, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat Wonosobo. Beberapa dampak yang terlihat antara lain:
- Ketegangan sosial di sekitar Desa Jolontoro akibat insiden berdarah.
- Kerusakan fasilitas umum karena aksi massa yang melampiaskan kemarahan.
- Kehilangan figur masyarakat, karena korban dikenal sebagai prajurit yang dekat dengan warga.
Pelajaran Penting Bagi Masyarakat
Kasus yang membuat Anggota TNI Tewas ini memberi peringatan keras bahwa keributan kecil bisa berujung pada tragedi besar. Beberapa hal yang dapat dipetik:
- Jangan mudah terpancing emosi. Konflik sepele bisa berakhir fatal jika tidak diredam.
- Peran aparat keamanan penting. Lokasi hiburan malam sebaiknya memiliki pengawasan ekstra.
- Kesadaran hukum masyarakat. Tindakan main hakim sendiri justru bisa memperburuk keadaan.
Tragedi Niat lerai keributan, Anggota TNI tewas di kafe Wonosobo! menjadi peristiwa yang mengguncang hati masyarakat. Seorang prajurit TNI yang berniat mendamaikan pertikaian justru meregang nyawa akibat aksi brutal seorang pengunjung kafe.
Insiden Anggota TNI Tewas dibacok ini menegaskan pentingnya menjaga kontrol emosi, meningkatkan pengamanan di tempat umum, dan menegakkan hukum dengan adil. Publik kini menanti langkah tegas aparat dalam mengusut tuntas kasus ini agar keadilan benar-benar ditegakkan.

