
Warga Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara, dikejutkan dengan aksi seorang pemuda berinisial B (21) yang nekat memanjat Tower SUTET pada Kamis (18/9/2025). Kejadian tersebut berlangsung selama kurang lebih 46 menit sebelum akhirnya pria di Jakut itu turun sendiri tanpa harus dievakuasi paksa oleh petugas.
Menurut informasi dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara, empat unit tim rescue sempat dikerahkan ke lokasi. Namun, berkat imbauan dan situasi yang kondusif, pemuda itu akhirnya memilih turun dengan sendirinya.
Kronologi Kejadian
Dilansir dari detik.com, Kejadian bermula sekitar pukul 12.30 WIB ketika B terlihat mulai memanjat tiang saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Jalan Maduratna Nomor 24, RT 14/RW 4, Kelurahan Rawabadak Selatan.
Kasiops Gulkarmat Jakut, Gatot Sulaeman, menyebutkan pihaknya menerima laporan resmi pukul 13.13 WIB. Setibanya di lokasi, tim mendapati B sudah berada cukup tinggi di menara tersebut.
Beberapa fakta kronologi:
- Adik korban sempat mencoba melarang B memanjat, namun gagal.
- Saat adiknya masuk ke rumah membantu memasak, B sudah berada di ketinggian.
- Warga sekitar berusaha membujuk B agar segera turun.
- Evakuasi dinyatakan selesai pada pukul 13.59 WIB, tepat 46 menit sejak laporan masuk.
Video Viral Bikin Heboh
Video aksi pria di Jakut nekat panjat Tower SUTET beredar luas di media sosial. Dalam rekaman yang diterima redaksi, terlihat B mampu mencapai puncak menara. Adegan itu memancing perhatian warga sekitar yang khawatir akan keselamatannya.
Tak sedikit netizen yang menyebut kejadian ini mirip adegan film aksi, namun juga berbahaya karena bisa merenggut nyawa jika tower tersebut sudah dialiri listrik. Untungnya, menurut polisi, tower itu masih dalam proses pembangunan sehingga belum dialiri arus.
Alasan di Balik Aksi Nekat
Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, menjelaskan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, B tidak berniat bunuh diri. Ia mengaku nekat memanjat tower karena merasa melihat “cahaya terang” di puncak menara.
“Menurut keterangan keluarga, korban seperti ada yang menuntun. Dia melihat sesuatu yang bercahaya, lalu memutuskan naik,” ujar Andry.
Hal ini menimbulkan dugaan bahwa B mengalami halusinasi. Polisi berencana membawa yang bersangkutan ke rumah sakit untuk pemeriksaan psikiatri lebih lanjut.
Faktor Psikologis: Dugaan Depresi
Petugas damkar juga menduga bahwa B mengalami tekanan mental atau depresi. Keterangan itu diperkuat dengan kondisi sehari-hari korban yang disebutkan keluarga sempat mengalami perubahan perilaku.
Gatot Sulaeman menegaskan bahwa meski awalnya sempat diterima sebagai laporan percobaan bunuh diri, hasil investigasi menunjukkan bahwa motif sebenarnya bukan itu. “Korban memang naik ke tower, tapi bukan untuk bunuh diri,” tegasnya.
Potensi Bahaya Panjat Tower SUTET
Aksi pria di Jakut nekat panjat Tower SUTET tidak hanya berbahaya bagi dirinya, tetapi juga menimbulkan risiko lain. Beberapa potensi bahayanya adalah:
- Tersengat listrik jika tower sudah berfungsi penuh.
- Terjatuh dari ketinggian karena struktur menara tidak dirancang untuk dipanjat bebas.
- Mengganggu jaringan listrik bila terjadi kerusakan pada komponen tower.
- Menciptakan kepanikan massal di lingkungan sekitar.
Polisi dan Damkar Bertindak Cepat
Respons cepat dari aparat menjadi kunci keberhasilan mengakhiri insiden ini tanpa korban jiwa. Koordinasi antara warga, polisi, dan petugas damkar berjalan baik.
Bahkan, setelah turun, B langsung dipulangkan ke rumahnya untuk menenangkan diri. Namun, pihak kepolisian tetap berencana melakukan langkah medis, termasuk pemeriksaan kejiwaan, untuk mencegah insiden serupa terulang kembali.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Kejadian ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Sebagian besar mengungkapkan rasa syukur karena B selamat. Namun, banyak pula yang menilai peristiwa ini sebagai peringatan bahwa isu kesehatan mental masih sering diabaikan.
Di media sosial, kata kunci “Pria di Jakut nekat panjat Tower SUTET” sempat trending. Netizen ramai membagikan video tersebut dengan berbagai komentar, mulai dari yang serius hingga bernada candaan.
Pentingnya Perhatian pada Kesehatan Mental
Kasus ini menegaskan kembali pentingnya memberikan perhatian lebih pada masalah kesehatan mental, khususnya di kalangan anak muda. Faktor stres, tekanan sosial, hingga gangguan psikologis bisa memicu tindakan di luar logika.
Keluarga dan lingkungan memiliki peran penting untuk mendeteksi dini perubahan perilaku yang mencurigakan, sehingga bisa segera mencari bantuan profesional.
Kesimpulan
Insiden pria di Jakut nekat panjat Tower SUTET berakhir tanpa tragedi berkat kerja sama antara warga, polisi, dan petugas damkar. Meski tidak bermotif bunuh diri, peristiwa ini tetap menjadi alarm bagi masyarakat tentang pentingnya memperhatikan kesehatan mental.
Aksi ini juga menjadi pengingat akan bahaya besar jika seseorang mencoba hal serupa di tower listrik aktif. Perlu ada langkah pencegahan, edukasi, serta penanganan serius agar kejadian berisiko seperti ini tidak terulang lagi di kemudian hari.

