
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Dusun Rondongan, Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (2/10/2025) siang. Seorang pria tertangkap basah mencoba membobol celengan milik warga. Peristiwa kepergok curi celengan, pria di Polewali Mandar menangis saat dikepung warga ini dengan cepat menyita perhatian masyarakat sekitar.
Pelaku diketahui bernama Muhammad Bahri, warga Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali. Ia tak berkutik ketika aksinya dipergoki pemilik rumah bersama sejumlah warga.
Kronologi Muhammad Bahri Kepergok Curi Celengan
Dilansir dari kompas.com, Menurut pemilik rumah bernama Amri, peristiwa bermula saat ia baru pulang dari kebun. Ia curiga melihat seorang pria tak dikenal mondar-mandir di depan rumahnya.
Amri lalu mengamati gerak-gerik pria itu yang bolak-balik dari sepeda motor menuju rumah. Saat memutuskan memeriksa lebih dekat, kecurigaan itu terbukti. Bersama warga, ia Kepergok Curi Celengan berisi uang.
“Mulanya saya melihat mondar-mandir depan rumah dengan gerak-gerik mencurigakan. Saat menyelinap masuk rumah, ternyata ia sedang membuka celengan. Saya langsung memanggil warga untuk menangkapnya,” jelas Amri.
Sempat Ngaku Polisi untuk Menyelamatkan Diri
Dalam kondisi panik, pelaku sempat mencoba mengelabui warga dengan mengaku sebagai anggota polisi. Namun, tipu dayanya tidak berhasil. Warga yang sudah terlanjur geram tidak percaya dengan pengakuan tersebut.
Aksi pencurian itu akhirnya berhasil digagalkan. Pelaku pun hanya bisa menangis ketakutan saat warga mengepung rumah dan hampir menghakiminya di tempat.
Dikepung Ratusan Warga, Polisi Datang Selamatkan Pelaku
Situasi sempat memanas ketika ratusan warga berdatangan. Emosi massa nyaris tak terkendali, sehingga keselamatan pelaku terancam. Untungnya, aparat kepolisian dari Polsek Campalagian bergerak cepat.
Dengan pengawalan ketat, polisi segera mengevakuasi pelaku dari lokasi untuk menghindari aksi main hakim sendiri. Pelaku kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa lebih lanjut terkait tindak pencurian yang dilakukan.
Identitas Terungkap: Seorang Residivis
Saat digeledah, polisi menemukan identitas Muhammad Bahri melalui KTP yang disimpan di dompetnya. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa ia adalah seorang residivis kasus pencurian yang baru saja keluar dari penjara.
Fakta ini semakin memicu kekecewaan warga, karena pelaku dianggap tidak jera meski sudah pernah menjalani hukuman.
Mengapa Kasus Ini Viral?
Ada beberapa alasan mengapa aksi Muhammad Bahri yang kepergok Curi Celengan ramai dibicarakan di media sosial dan masyarakat:
- Aksi Nekat dan Konyol – Mencuri celengan yang biasanya hanya berisi tabungan kecil warga dianggap tindakan bodoh sekaligus menyedihkan.
- Dramatis – Pelaku menangis tersedu-sedu di hadapan massa, menimbulkan simpati sekaligus amarah.
- Respon Cepat Polisi – Aparat berhasil meredam potensi amuk massa yang bisa berujung fatal.
- Fakta Residivis – Terungkapnya identitas pelaku sebagai residivis menambah sorotan publik.
Suasana di Lokasi Kejadian
Menurut saksi mata, suasana di lokasi kejadian sangat tegang. Warga yang merasa geram berteriak-teriak menuntut agar pelaku dihukum berat. Sebagian warga bahkan sempat hendak memukul pelaku sebelum polisi tiba.
Tangisan pelaku yang terdengar memohon ampun tak mampu meredam kemarahan masyarakat. Banyak yang menilai, kejahatan berulang seperti ini sulit ditoleransi.
Pandangan Hukum: Mengapa Polisi Harus Bertindak Cepat?
Kasus ini memperlihatkan pentingnya peran aparat dalam mencegah tindakan main hakim sendiri. Polisi menekankan bahwa setiap pelaku kejahatan tetap berhak menjalani proses hukum sesuai aturan.
Meskipun masyarakat marah, hukum tetap harus ditegakkan. Dalam konteks ini, tindakan cepat polisi menyelamatkan pelaku sekaligus menjaga situasi agar tidak berakhir tragis.
Pesan Moral dari Kasus Celengan
Peristiwa Muhammad Bahri Kepergok Curi Celengan di Polewali Mandar memberikan beberapa pelajaran penting:
- Bagi warga: tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.
- Bagi aparat: perlu bertindak cepat agar tidak terjadi amuk massa.
- Bagi pelaku kejahatan: hukuman sebelumnya seharusnya menjadi pelajaran, bukan diulangi kembali.
- Bagi masyarakat umum: jangan mudah terpancing emosi, serahkan proses hukum pada pihak berwenang.
Apa Selanjutnya untuk Pelaku?
Saat ini, Muhammad Bahri telah ditahan di kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Aparat akan menggali kemungkinan adanya keterlibatan pelaku dalam kasus pencurian lain di wilayah Polewali Mandar.
Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman penjara kembali, apalagi dengan status residivis. Proses hukum ini diharapkan memberi efek jera, sekaligus menjadi pengingat bahwa tindak kriminal sekecil apa pun tetap memiliki konsekuensi serius.
Kesimpulan
Kasus Muhammad Bahri Kepergok Curi Celengan di Polewali Mandar menjadi potret nyata bagaimana sebuah tindakan kejahatan kecil bisa berujung besar ketika melibatkan massa. Tangisan pelaku tidak menyelamatkannya dari proses hukum, meski berhasil membuat warga terenyuh sejenak.
Peristiwa ini menegaskan kembali pentingnya peran aparat hukum dalam menjaga keamanan masyarakat, serta menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa kejahatan tidak pernah berakhir baik.

