
Publik digegerkan dengan kabar 8 ojol bertemu Wapres Gibran, bawa aspirasi lapangan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Pertemuan itu langsung memicu diskusi hangat di media sosial.
Banyak warganet mempertanyakan keaslian para pengemudi ojol bertemu Wapres Gibran. Spekulasi muncul karena sebagian foto menunjukkan wajah yang dinilai mirip dengan figur lain, bukan sekadar mitra ojol. Namun, pihak resmi dari perusahaan transportasi daring segera meluruskan kabar tersebut.
Menurut konfirmasi Setwapres, pertemuan Ojol Bertemu Wapres Gibran itu memang menghadirkan delapan perwakilan dari empat platform besar: Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive. Tujuan utama dialog ini adalah menyerap aspirasi mitra pengemudi terkait isu lapangan dan demonstrasi yang belakangan marak terjadi.

Klarifikasi dari Perusahaan Transportasi
Masing-masing perusahaan yang disebutkan langsung memberikan penjelasan resmi agar tidak ada lagi keraguan publik. Berikut detail siapa saja perwakilan ojol yang bertemu dengan Wapres Gibran:
1. Gojek
Direktur Public Affairs & Communications GOTO, Ade Mulya, menegaskan bahwa ojol yang hadir adalah mitra aktif. Salah satunya adalah Mohamad Rahman Tohir, akrab disapa Cang Rahman.
- Bergabung sejak 2015.
- Aktif menarik penumpang hingga saat ini.
- Dipercaya oleh komunitas driver lain sebagai sosok representatif.
Ade menjelaskan, pihak Gojek memang dihubungi oleh Kantor Wapres untuk menghadirkan mitra yang masih benar-benar aktif, sehingga dialog bisa berlangsung autentik.
2. Grab
Grab juga membenarkan keterlibatan salah satu pengemudinya. Riska Amelia (29), driver perempuan asal Jakarta Pusat, hadir sebagai perwakilan.
- Sudah menjadi mitra ojol sejak 2016.
- Berpengalaman bekerja di beberapa platform ride hailing.
- Dipilih berdasarkan rekam jejak performa dan keterlibatan komunitas.
Riska sendiri sempat mendapat tuduhan di media sosial bukan sebagai driver Grab. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya masih aktif dan bahkan mendapat panggilan resmi dari Grab untuk menghadiri pertemuan tersebut.
3. Maxim
Public Relations Specialist Maxim, Arkam Suprapto, menyatakan bahwa driver yang hadir adalah pengemudi resmi yang terdaftar.
- Pemilihan wakil dilakukan melalui kesepakatan internal komunitas driver Maxim.
- Mereka membawa masukan langsung mengenai tantangan tarif dan kesejahteraan mitra.
Arkam menambahkan, partisipasi mitra di forum resmi seperti ini penting untuk memastikan suara komunitas tersampaikan secara proporsional.
4. InDrive
Communication Manager InDrive Indonesia, Wahyu Ramadhan, menjelaskan ada dua pengemudi aktif yang dikirimkan.
- Bergabung sejak 2020.
- Masih aktif menarik penumpang setiap hari.
- Dipilih melalui komunikasi internal setelah undangan resmi dari Istana.
Dalam pertemuan, driver InDrive menyoroti dua isu krusial: tarif dan komisi pengemudi, serta kasus meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang menuntut perhatian serius dari pemerintah.
Aspirasi yang Dibawa Para Ojol

Pertemuan 8 ojol bertemu Wapres Gibran, bawa aspirasi lapangan bukan sekadar seremoni. Mereka menyampaikan sejumlah poin penting, di antaranya:
- Kebijakan Tarif dan Komisi
- Banyak driver merasa pendapatan tidak sebanding dengan biaya operasional, terutama bahan bakar dan perawatan kendaraan.
- Harapan adanya regulasi yang lebih adil antara perusahaan dan mitra.
- Perlindungan Sosial dan Kesejahteraan
- Dorongan agar pemerintah mendorong skema jaminan sosial, asuransi, dan perlindungan kecelakaan yang lebih memadai.
- Kasus Kekerasan dan Kematian Mitra
- Pengemudi meminta transparansi dalam pengusutan kasus tragis yang menimpa rekan sesama driver.
- Harapan adanya jaminan keamanan lebih baik saat bekerja di lapangan.
- Ruang Dialog yang Terbuka
- Ojol menilai pentingnya akses langsung ke pemerintah untuk menyampaikan masalah nyata di lapangan, tanpa harus menunggu aksi demo besar-besaran.
Reaksi Warganet dan Tanggapan Istana
Dilansir dari kumparan.com, Meski klarifikasi sudah disampaikan, wacana soal identitas ojol bertemu Wapres tetap ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak yang mengapresiasi langkah pemerintah menghadirkan driver langsung, namun ada juga yang skeptis.
Pihak Setwapres menegaskan bahwa pemilihan driver sepenuhnya melalui koordinasi dengan masing-masing perusahaan aplikasi. Artinya, mereka bukan “aktor dadakan”, melainkan mitra aktif yang dipandang layak mewakili komunitasnya.
Pentingnya Dialog Seperti Ini
Pertemuan 8 ojol bertemu Wapres Gibran, bawa aspirasi lapangan menjadi contoh bahwa komunikasi terbuka antara pemerintah dan komunitas sangat penting.
- Bagi pemerintah, ini bisa menjadi kanal langsung untuk memahami kondisi di lapangan.
- Bagi perusahaan, kesempatan ini membantu menyampaikan kebijakan yang selama ini dijalankan.
- Bagi pengemudi, forum ini memberi ruang untuk menyuarakan masalah nyata tanpa harus turun ke jalan dengan risiko kericuhan.
Ke depan, diharapkan dialog semacam ini tidak berhenti pada seremoni, melainkan diikuti kebijakan nyata yang bisa meringankan beban mitra ojol.
Kisruh di media sosial sempat membuat publik bertanya-tanya, namun klarifikasi resmi akhirnya menjawab siapa sebenarnya para driver yang hadir. Mereka benar-benar mitra aktif dari Gojek, Grab, Maxim, dan InDrive yang dipilih untuk mewakili rekan-rekan di lapangan.
Pertemuan 8 ojol bertemu Wapres Gibran, bawa aspirasi lapangan menjadi momentum penting untuk membuka jalur komunikasi yang sehat. Aspirasi terkait tarif, komisi, perlindungan sosial, dan keamanan kerja kini sudah sampai ke telinga pemerintah. Tinggal bagaimana realisasinya dalam bentuk kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan driver.

